Arsen menaiki motor milik Elina Sari itu, di susul Elina duduk di belakang bonceng dengan nya. seperti du sejoli yang sedang pacaran, tangan elina berpegangan pada pinggang arsen itu. laki - laki itu kaget, tapi kemudian dia diam lalu melanjutkan motor nya menuju mall yang ingin mereka kunjungi.
Tentunya di sebut kencan bagi elina, meski baru dia saja yang menyukai laki - laki itu. suatu saat. elina ingin menembak Arsen. begitu pikir nya.
"Sen, loo ngga apa - apa kan pakai sweeter gue? pink lagi.'' kata elina di belakang memboceng pada ny.
''Kagak, gue nyaman - nyaman aja kok'' kata arsen dengan santai
Laju motor nya di percepat nya melalui banyak nya kendaraan yang mulai padat, dia meliukan motor bak pembalap profesional membuat tangan elina berpegangan sangat kuat di pinggang nya. dan hanya beberapa menit, mereka sampai di mall terbesar di kota itu.
Motor Arsen memasuki area baseman parkir, menghentikan nya di antara banyak nya motor yang s=berjejer rapi. dia turun dari motor nya setelah elina turun dan merapikan rambut nya yang berantakan tersapu angin karena arsen saat di perjalanan menuju mall melajukan terlalu tinggi sehingga rambut elina berantakan.
"Kita mau apa kemari?'' tanya Arsen meletakan helm nya di kaca spion
''Emmm,, nonton film aja yuk? Nanti kita cari makan deh setelah nya, gue traktir.'' kata Elina Sari
''Waaaaah,,,, harga diri gue jatuh dong kalau gue di traktir cewek'' kata arsen tertawa kecil
''Ngga apa - apa, lain kali aja lo yang traktir nanti kalau jalan'' kata Elina Sari
''Okeeeee..'' ucap Arsen dengan senyuman manis nya
Tanpa berbasa basi, kedua nya pun berjalan menuju pintu masuk ke dalam mall. suasana ramai di dalam mall, mereka pun naik lift menuju bioskop yang berada di lantai tiga.
Sementara itu, di mall yang sama. Vina sedang berjalan - jalan sendiriaan menyusuri outlet - outlet berjejer berdampingan. Banyak outlet itu memajang baju - baju remaja, anak - anak bahkan pakaian resmi kantor. Vina memassuki outlet pakaian resmi, dia ingin mencari baju untuk mengajar.
Karena jam mengajar nya bertambah jadi lima hari dalam seminggu, dia harus mencari baju - baju dinas mengajar nya. Dia memilih -milih baju yang terasa adem dan sopan, memilih baju warna krem dan juga pink muda serta ada juga warna biru muda. Tak sengaja tanga nya juga menyentuh tangan seorang perempuan yang sama mau mengambil baju yang di pegang Vina.
"Waaah,,, ini saya dulu yang pegang'' kata perempuan yang tak jauh beda dengan usia Vina
''maaf mbakk, saya lebih dulu'' kata Vina mencoba bertahan dengan baju di tangan nya.
''Kan mbak nya udah ada dua baju tuh di tangan satunya, ini sya yang pegang duluaan.Mbak cari lagi aja sana.'' kata perempuan itu lagi
''Enakkk aja, ini saya duluaan yaa ayang ambil!!!'' ucap Vina mengambil paksa baju yang dia pegang bersamaaa dengan perempuan yang ngotot mau ambil baju di pegang nya juga.
Kedua nya berebut, saling kuat memegang baju di tangan masing - masing. pelayan outlet samapai bingung dengan perseteruaan Vina dan perempuan berambut di cat pirang itu.
''Mbak - mbakkk, tolong jangan berebut yaa,,,, Nanti baju nya sobek lhooo, harus tanggung jawab'' kata pelayan itu berusaha melerai perseturuaan Vina dan perempuaan berambut cat pirang itu.
''Nggaaaa!!!!'' teriak kedua nya sambil memegang satu sama lama baju yang mereka berebutkan itu.
Vina masih mempertahan kan hak nya, begitu juga dengan perempuan itu, kedua nya saling melotot, vina lupa di mana dia berada dan siapa diri nya tidak ingat kalau seorang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
* GURU CANTIK iTU iSTRIKU *
Fiksi RemajaDi sebuah sekolah yang terletak di kota CIREBON ternama yakni SMA NEGERI SAMUDERA PACIFIK ada salah satu guru berparas cantik,tinggi dan ideal sebut saja namanya Vina Ulya guru magang dengan lulusan D4 dan ada salah satu murid bernama Arsenio Alfari...