telat

28 20 5
                                    

Pagi hari telah tiba dan Algar sedang berada di rumah Zella karena dia menginap semalam.
Cahaya matahari sudah memasuki gorden kamar. Algar terbangun dari tidurnya pukul 6 pagi.
Algar duduk di kasur nya dan entah kenapa dia teringat dengan masa kecil nya yang selalu mengeluh kepada Zella.

FLASHBACK

Algar kecil berusia 8 tahun dan Zella berusia 7 tahun
Sedang berada di taman bermain dekat rumah Zella dan Algar sedang menangis sembari menulis nama orangtuanya ditanah.

Zella menghampiri Algar dan melihat Algar menulis nama orangtuanya dengan menangis.

"Alga kamu kenapa nangis? Siapa yang nakall" tanya Zella sembari menatap Algar.

"Bunda sama Ayah nakal" Algar menangis dan menatap Zella.

"Jangan nangis algaa" Zella memegangi tangan kecil Algar dan menatap Algar.

"Jangan lupain Algar yaa" ucap Algar sembari sesegukan dan dibalas dengan anggukan Zella.

FLASHBACK OFF

Algar tersenyum dan berdiri menuju lantai bawah untuk menuju kamar mandi, saat sedang menuruni tangga, Algar melihat Zella sedang memanggang roti, Algar pun menghampiri Zella.

"Ze gua sekalian ya, awas jangan gosong" Algar tersenyum jahil dan menuju kamar mandi.

Zella menggembungkan mulut seperti ikan buntal karena kesal.
"Ngeselin banget" Zella berkata dengan diri sendiri.

Algar menuju SMA CIPTA BANGSA pukul 6:50 dan gerbang ditutup pukul 7:00.
Algar mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan saat telah tiba di sekolah, sialnya gerbang telah ditutup karena Algar sampai di sekolah jam 7 lebih.

Algar memarkirkan motor dan menuju gerbang, dari kejauhan Algar sudah dipantau oleh Wakil Ketua osis dan BK.

Algar pun menuju gerbang dengan tersenyum tipis sembari menggaruk kepala yang tidak terasa gatal.

"KENAPA TERLAMBAT KAMU?! LIAT INI JAM BERAPA?!" Guru BK menanyakan kepada Algar sembari menunjuk jam tangan nya.

Algar hanya menunduk dan berjawab.
"Maaf bu tadi saya makannya kelamaan jadi telat"

Guru BK menatap Algar dengan menggeleng kepala karena heran dan menatap wakil ketua osis, yaitu

Zefanya Carla biasa dipanggil Zefa. Dia dikenal sebagai wakil ketua osis yang cantik dan dikagumi oleh banyak siswa, akan tetapi dia cukup galak, dan selalu menaati peraturan.

"Kamu berdiri di lapangan sekolah sekarang dan Zefa tolong awasi dia" Guru BK berkata sembari menunjukkan ekspresi emosinya

Algar menatap Zefa dan terdiam.

"Baik bu" ucap Zefa kepada guru BK.

ALFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang