salah paham

34 22 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 09:15 dan tandanya sudah memasuki istirahat pertama.
Sedangkan Algar sedang berada di lapangan.

"Fa gua dah boleh pergi?" Tanya Algar dengan Zefa.

Zefa sedang berdiri dengan temen nya yang tadi dia suruh mengambil botol, yaitu Gea.

"Iya" jawab Zefa singkat

Gea melirik Zefa.

Algar dan sahabat nya berada di kantin sedangkan Zefa dan teman temannya berada di kantin, mereka duduk bersampingan, zefa dan temannya duduk di samping tepat Algar dan yang lainnya.

"Al tumben banget lo telat" sahut Nael sembari menepuk bahu Algar.

Nael Anggara, dia ketua osis sekaligus sahabat Algar, dia dikenal sebagai anak ramah, dan dia anak ambis, disukai oleh banyak siswi tetapi hatinya hanya untuk Gea Melan, iya Gea temen nya si zefa.

"Gua kesiangan" jawab Algar sembari memainkan handphone nya.

"Kok bisa, biasanya lo selalu bangun pagi" tanya Bara disertai anggukan Nael.

Bara Poetra, dia dikenal sebagai anak yang baik dan sering mentraktir temannya, memiliki wajah yang tampan dan suka tebar pesona.

Algar meletakkan ponsel nya di meja dan menatap teman² nya.

"Gua tidur di rumah Zella"
Semua temannya sontak kaget dan Bara tersedak saat sedang makan mie ayam, Nael sigap menepuk punggung Bara dengan pelan.

mereka  mengenal Zella dari masa kecil dan Zella menganggap mereka sebagai abang abang nya.

"Ngapain lo tidur di rumah Zella" tanya Raven kepada Algar sembari menunjuk tangan nya.

Raven Baskara, dia dikenal sebagai orang yang kocak, memiliki [cita cita menikahi Abel] katanya.

Abel Putri Rosa, dia anggota osis sekaligus teman Zefa, memiliki wajah cantik dan senyum yang manis seperti gula dan sikap nya yang ramah.

"Wah parah lo, gue juga mau tidur bareng cewe" kompor Natan sembari tertawa.

Natan Grevano, dikenal sebagai orang yang lucu, gajelas, meskipun gajelas dia tetap banyak disukai oleh siswi karena wajahnya yang tampan.

Venus menepuk bahu Algar.

Venus Daniel, dikenal dengan panggilan planet, memiliki warna kulit yang cukup gelap, hitam manis, orangnya cuek tapi dia memiliki perasaan terhadap Zella, bukan perasaan sebagai adek dan abang, melainkan perasaan cinta.

Venus tidak berani mengungkapkan perasaan nya kepada Zella karena Zella menganggap Venus hanya sebagai abangnya dan Venus berujung tidak ingin memiliki pasangan.

"Jelasin ke kita" kata Venus.

"Apaan dah lo lo pada, gua ngga ngapa² in" jawab Algar dan di balas oleh tawa teman temannya.

"Ngga ngapa² in katanya?" Sahut Natan dan menatap Algar.

Zefa dan teman temannya yang mendengar pembicaraan mereka seketika melirik dan ikut menyimak.

"Fa liat deh Algar, cakep banget pengen gue pacarin" ucap Kana sembari mencolek colek bahu Zefa.

Kana Amira, dia cewe lucu dan feminim, memiliki wajah yang imut dan banyak disukai siswa siswa, tetapi Kana menyukai Natan dan tidak berani mengungkapkan nya.

"Biasa aja" jawab Zefa yang sedang makan semangkok bakso dan menatap Algar.

"Yee loo, pacarin pacarinn, confess ke Natan aja belum barani apalagi ke Algar" sahut Tea dan diikuti tawa teman² nya.

Artea Veina, dia memiliki prestasi di bidang seni yang unggul dan bucin akut kepada Bara.

"Apasi lo rese" jawab Kana sembari memukul pelan Tea.

"Zella siapa?" Tanya Zefa kepada temannya temannya dan dijawab oleh Gea.

"Kata Nael si Zella itu sahabat nya Algar"

"Oh.." jawab Zefa.

"Na kenapa lo suka Natan?, orang gajelas kek gitu apa yang lo sukai dari dia?" Tanya Abel kepada Kana dan Kana tersenyum.

"Dia itu bisa bikin semua orang ketawa, ganteng, walaupun ngga waras dikit tapi gue suka" balas Kana.

"Ada ya ternyata yang suka sama Natan" jawab Abel.

"Lah itu ada, si Kana" sahut Tea dan teman temannya ketawa.

Zefa pun menggelengkan kepala karena heran dengan teman temannya

ALFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang