HAPPY READING
☁️🌷💌🎀
••Setelah Raheebah sampai di gerbang rumah Adrian, ia langsung turun dari motornya dan mulai menggendong Adrian dengan hati-hati
"Adrian ini bener rumah kamu?" Adrian pun yang di tanya menganggukkan kepalanya
Tokk Tokk Tokk
"Assalamu'alaikum! Assalamu'alaikum.."
Sambil menunggu gerbangnya di bukaan oleh orang rumah, Raheebah melihat laki-laki dengan motor besarnya membawa sepeda Adrian baru dateng
Dan lelaki itu langsung dengan cepat menaruh sepeda kecil yang tadinya berada di atas motornya untuk di simpan dengan aman di samping gerbang, setelah itu langsung mendekat ke arah Raheebah dan menyodorkan kedua tangannya
"Maaf, sini Adrian biar saya saja yang gendong
"Eh gapapa ga usah"
Adrian yang peka langsung mencondongkan badannya ke arah Farkhan meminta untuk menggendongnya "ian mau di gendong sama abang"
Dan Farkhan pun menerima Adria dengan senang hati "sini sini, masi sakit ga?"
"Udang ga terlalu kok"
"Permisi assalamu'alaikum" ulang Farkhan dengan suara lebih keras
"Waalaikumsallam itu tunggu sebentar!" Jawab seseorang dari dalam
"Nah itu kayanya ibu" kata Adrian
Di bukalah gerbang sederhana bercat hitam dan menampakan seorang perempuan yang wajahnya mirip seperti Adria dan tampak muda
"Loh Adrian! Astaghfirullah nak kamu kenapa?" Siapa yang tak syok melihat anaknya tiba-tiba datang dengan tangan terluka dan perban di lututnya tiba-tiba pulang ke rumah di dampingi oleh orang tak di kenal
"Selamat pagi bu, maaf membuat ibu kaget, kebutuhan tadi kami berdua di jalan melihat anak ibu jatuh tergeletak dari sepedanya, ada sedikit luka di kaki dan tangannya tapi Alhamdulillah sudah di tangani, jadi kami sekalian inisiatif untuk mengantar Adrian pulang"
"Ya Allah gitu ya? terimakasih banyak!, ayo masuk dulu sepedanya biar nanti saya yang masukin"
Setelah di perintahkan masuk kedalam rumah, Farkhan yang menggendong Adrian menuju ruang utama dan meletakkannya di sofa dengan di ikuti Raheebah dan ibu Adrian di belakang
Setelah Adrian berbaring rapi di sofa, lalu Raheebah meletakan pelastik yang berisikan obat-obatan salep untuk Adrian
"Ibu ini obat untuk Adrian daya taru di sini ya, biar cepat sembuh lukanya"
"Ya Allah terimakasih banyak yaa.., maaf siapa nama kalian?" tanya ibu Adrian
"Saya Farkhan bu, dan ini.." Farkhan melirik sekilas kepada Raheebah
"Saya Raheebah" lanjut Raheebah dengan senyumnya
"Maaf ya, Farkhan dan Raheebah sudah mau di repotin sama anak saya padahal ga kenal loh"
"Sudah kewajiban kok bu untuk membatu sesama" jawab Raheebah lagi dengan di ikuti anggukan dari Farkhan menyetujui
"Ian, nak.. udah bilang makasih belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Takdir Kita
روحانياتBerawal dari seorang gadis yang hampir terperosok ketika ia sedang bersepeda di kawasan militer dan merasa malu bahkan sangat malu ketika kejadian itu terjadi saat barisan para tentara muda yang sedang olahraga pagi lewat di depannya! Lalu menggapa...