06 LAUK YANG SAMA

5 1 0
                                    

HAPPY READING
☁️🌷💌🎀
••

"Iya bu, kita cuman ga sengaja ketemu pas lagi nolongin anak ibu di jalan aja kok" kini Raheebah yang akat bicara untuk menjelaskan, soalnya kalian keliatan kaya pasangan yang serasi, eh?! maaf! saya keceplosan lagi

"Aduh maaf saya gatau, kirain saya kalian pasutri, maaf ya soalnya kalian keliatannya kaya pasangan serasi sih- eh?! maaf..! tuh kan saya keceplosan lagi, saya jadi ga enak.. maaf ya"

"Gapapa bu hehe, kalau gitu saya izin pamit sekarang aja ya"

"Raheebah ngga akan ikut makan di sini aja?"

"Eh, ngga bu ngga usah kebetulan saya lagi ada keperluan, terimakasih tawarannya"

"Yaudah kalo begitu, ini makanannya bawa pulang ya, sebagai tanda terimakasih saya, kamu sudah mau di repotin sama Adrian"

"Sama-sama ibu, sudah kewajiban menolong sesama.. ini makanannya saya terima ya bu.. terimakasih banyak"

Setelah menerima kantong plastik tersebut lalu izin untuk pamit kepada Adrian, Raheebah langsung keluar tanpa memedulikan Farkhan yang ada di sampingnya, bukan bermaksud melupakan, hanya saja Raheebah masih di selimuti rasa malu hingga lupa kalau sikapnnya seperti itu kurang baik

Dan sekarang di rumah Adrian hanya tersisa Farkhan seorang, ia pun berniat untuk segera pergi juga, karna pasti abi dan uminya sudah menunggu

"Kalo begitu, saya juga izin pamit ya bu.. semoga Adrian lekas pulih"

"Eh tunggu sebentar!, tunggu dulu.." ibu Adrian pun pergi lagi meninggalkan Farkhan yang sudah berdiri di depan teras rumah

Selang beberapa waktu, ibu Adrian kembali dengan membawa lagi sekantong plastik hitam

"Maaf ya.. saja jadi tambah ga enak, tadi saya soktau sih.., jadi ini satu lagi buat Farkhan, di terima ya ."

"Terimakasih bu.. padahal tidak usah repot-repot, saya gapapa padahal"

"Eh ngga ngerepotin, malah saya yang harus berterimakasih sudah di repotin membantu Adrian".

Setelah berpamitan, Farkhan yang sudah keluar dari pekarangan rumah Adrian dan melihat keadaan sekitar, ia sudah tak melihat penampakan wanita yang belum lama di kira sebagai istrinya, motornya pun sudah tidak ada

Ya Raheeba secepatnya pergi karna memang sedang di buat terburu-buru dengan urusannya yang belum ia selesaikan.

"Cepat sekali ngilangnya.." ucap Farkhan sebelum ia meninggalkan pekarangan rumah Adrian.

💌💌💌

Kini Farkhan telah berhenti tepat di gerbang rumah tujuan, dan ternyata rumah milik teman orang tuanya ini, ia mengenal mereka dengan jelas. Terlihat dari nama pemilik rumah yang ter pasang jelas di gerbang, setahunya dulu mereka tak tunggal di sini, ternyata sudah pindah

Ting tong ting tong

Beberapa saat, gerbang rumah pun terbuka menampakan Gafin yang seperti agam sedikit lemas,

"Assalamuallaikum bang"

"Waalaikumsallam.."

"Bang Gafin, Apa kabar?" sapa Farkhan setelah melihat yang membukakan gerbang adalah teman masa kecilnya,

walaupun ketika kecil mereka jarang bertemu, tetapi setidaknya setiap orang tua mereka bertemu, Farkhan dan Gafin selalu bermain bersama dengan Gafin yang lebih tua dua tahun dari Farkhan dan itu tak membuat mereka canggung ketika bermain dulu

"Alhamdulillah baik, dah lama ya.. lama dateng maksudnya"

"Astaghfirullah maaf ya bang menunggu lama, tadi di jalan ada kendala sebentar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang Takdir KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang