Tn min dan jimin sudah hampir sampai di lingkungan perusahaan milik Tn min." Jim, Appa dengar kau sangat pintar dalam urusan bisnis dan perkantoran? " Tanya Tn min, membuka pembicaraan di antara keduanya.
" Aahhh,
Tidak Appa. Aku masih belajar dan tentu saja Appa yang lebih lihai dalam bidang ini " Sahut Jimin.
" Benarkah? Jika begitu, kau bisa belajar di perusahaan Appa " Ujar Tn min.
Tak berapa lama, mobil yang mereka tumpangi kini sudah berhenti di depan gedung besar nan tinggi milik Tn min.
" Ayo jim " Ajak Tn min.
Ia turun lebih dulu dan di ikuti oleh jimin.
Mereka masih berdiri di depan perusahaan, Tapi jimin sudah lebih dulu takjub akan kantor itu. Ia berjalan masuk mengikuti Tn min, seperti kantor pada umumnya setiap karyawan dan petinggi kantor selalu menyambut Pemilik perusahaan, tapi kali ini sedikit berbeda.
Mereka seperti sengaja menunggu kehadiran Tn min. Terlihat dari jejeran karyawan dari pintu lobi. Semua karyawan membungkuk tanda hormat pada Tn min.
" Selamat pagi Direktur " Sapa semua karyawan dengan kompak.
Tn min membungkuk membalas tanda hormat para karyawan nya, selanjutnya memperkenalkan jimin pada semua orang yang ada di kantor itu.
" Semuanya, Ada seseorang yang akan aku kenalkan pada kalian hari ini " Ujar Tn min.
" Kemarilah jim " Panggil Tn min, jimin yang awalnya berada di belakang Tn min kini berdiri tepat di sampingnya.
" Ne Pak Direktur " Sahut Jimin, ia membungkuk hormat pada Tn min dan berdiri tegap di sebelah Tn min. Tampak semua netra para karyawan terfokus pada pria yang bersama Tn min.
" Baiklah, Aku ingin memperkenalkan pria ini pada kalian semua.
PARK JIMIN adalah calon menantu serta calon penerus perusahaan ku " Ujar Tn min, ia tersenyum pada jimin setelah memberikan informasi yang tak pernah terbayangkan oleh jimin maupun para karyawan kantor.
" Perkenalkan aku park jimin imnida " Ucap nya mengenalkan diri serta kembali membungkuk penuh hormat pada semua orang.
Setelah jimin mengenalkan diri, terdengar bisik-bisikan tentang kehadiran nya sebagai calon menantu dari pemilik kantor itu.
Tn min yang mereka kenal selama ini adalah sosok pemimpin yang tak pernah mau memamerkan keluarga nya, kini membuat kaget semua orang tentang calon menantu nya.
" Sekarang kembali lah bekerja " Perintah Tn min, para karyawan segera kembali ke pekerjaan nya masing-masing. Sementara itu Tn min membawa jimin berkunjung ke ruangan nya.
" Ayo jim, ikut appa!! " Ajak Tn min.
" Baik direktur " Jawab jimin.
Tn min yang tadinya sudah berjalan lebih dulu kini berbalik dan menatap jimin " kenapa panggilan untuk apa jadi berubah? Bukan kah Ap--
" Ini di kantor pak direktur " Ujar jimin menghentikan Protes Calon Appa mertuanya itu. Jimin sempat kaget saat Tn min berbalik.
" Tapik--- " Protes Tn min lagi tapi jimin mendekati Tn min dan sedikit berbisik " Jika di kantor aku harus memanggil mu direktur,Appa!! "
Bersyukur nya Tn min tak lagi berdebat dan kembali melanjutkan langkah nya.
" Mmm, Sekarang aku tau sifat posesif dan manja Ha Yoon menurun pada siapa!! " Batin jimin, ia kembali membayangkan sikap manja dan posesif sang kekasih.
Jimin menyusul Tn min yang berjalan cukup jauh dari nya.
.
.
.
Skip,
Hari ini jimin hampir seharian full berada di kantor Tn min. Ia banyak mengikuti kegiatan yang di kerjakan oleh Tn min. Ia juga banyak mempelajari tentang perusahaan tersebut.
Bagi jimin, ini bukanlah hal yang terlalu sulit. Mengingat bagaimana dirinya yang selalu bekerja keras dalam penyelesaian project-project untuk perusahaan Milik taehyung kemarin.
Karena terlalu fokus, tanpa sadar waktu berlalu sangat cepat. Jimin datang saat matahari baru menampakkan sinarnya dan kini matahari itu sudah berganti menjadi rembulan.
Sudah lebih dari 12 jam ia berkecimpung pada pekerjaan kantor hari ini. Padahal jika di ingat kembali, jimin hanya akan berkunjung dan melihat-lihat kantor Tn min, tapi kini ia malah sudah bekerja tanpa sadar.
" Bagaimana dengan perusahaan ini jim? Apa kau menyukai nya? " Tanya Tn min, ia baru saja kembali setelah bertemu klien dan meeting penting.
" Mmm, luar biasa Appa. Aku suka dan juga takjub pada perusahaan Appa " Ujar nya.
" Benarkah!!
Oh Sudah malam ternyata " Ujar Tn min tersadar dengan perubahan waktu.
" Jim mari kita pulang. Appa bisa di marahi Ha Yoon jika dia tau kau sudah bekerja di kantor appa hari ini "Sambung nya. Ia sangat senang pada semua yang jimin lakukan di kantor.
" Ne Appa Gwenchana " Sahut Jimin, ia tersenyum lucu saat menangkap raut wajah Tn min panik dan sempat bergidik ngerih.
" Appa sudah membayangkan bagaimana marah nya Ha Yoon dengan wajah cemberut nya jim " Ujar Tn min lagi.
" Ya sudah ayo jim " Ajak Tn min dan mereka meninggalkan kantor untuk kembali ke rumah.
ɞɞɞɞ
Beberapa bulan berlalu begitu cepat...
" Sayang, Tujuh belas menit lagi seperti nya aku akan selesai meeting. Bersiaplah, Hmm!! " Ujar Jimin dari balik telpon.
" Yaaaaaakkkk---
Kenapa selalu saja dadakan sih, jim!!! " Kesal Ha Yoon.
"Miane sayang.
Hari ini schedule meeting ku banyak yang berubah sayang " Jelas jimin.
Ha Yoon diam sejenak hingga akhir nya mengalah " Ya sudah kalau begitu. Mau marah juga tidak mungkin kan? " Pasrah nya.
" Jangan lupakan makan siang mu sayang " Sambungnya, Ha Yoon tak pernah lupa dan bosan mengingatkan sang tunangan yang sangat sibuk itu,hingga sering melupakan waktu untuk makan.
" Siap Nyonya Park " Jawab jimin, ia tersenyum kala mendengar suara cerewet Ha Yoon. Baginya itu sangat menggemaskan.
" Ya sudah aku tutup dulu ya telpon nya sayang. Saranghae~yooo Park Ha Yoon " Ucap jimin kemudian mematikan sambungan telpon nya dan kembali masuk kedalam ruang meeting.
" Bagaimana Tae? Apa kau setuju dengan kontrak kerja nya? " Tanya Jimin sesaat setelah masuk dan duduk di hadapan taehyung.
"Mm.. Aku suka konsep dari perusahaan mu jim " Ujar Tae ia membolak-balikan berkas tersebut dan kembali berucap " Jadi tentu saja aku menyetujui nya dan kesempatan ini sangat berharga untuk ku " Sambung nya tersenyum.
Partner kerja perusahaan yang jimin pegang sebagian besar dari KIM COMPANY dan itu adalah perusahaan raksasa milik keluarga kim taehyung.
Saat perusahaan milik Tn min berada di ambang kebangkrutan, tae lah yang memberikan banyak pertolongan. Awalnya Tn kim tak menyetujui hal itu, tapi setelah Tae memohon akhirnya Tn kim bersedia membantu perusahaan milik Tn min.
Appa Tae sangat tau jika sang putra sangat mencintai putri Tn min. Ia diam- diam mencari semua informasi tentang anak nya itu.
Jimin di percayai oleh Tn min untuk mengelola perusahaan nya yang ada di Korea sedangkan Tn min yang akan mengurus perusahaan lain nya termasuk di Paris.
Jimin sempat menolak tapi Tn min yakin jika perusahaan pusat yang ada di Korea akan semakin jaya jika orang berpotensi seperti jimin yang menjalankan. Hingga akhirnya jimin menyetujui permintaan Tn min.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMSARA-KTHV √
Romance𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐑𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢 [COMPLETED]☑︎ Layaknya cakrawala dan bentala, kita adalah dua atma yang takkan pernah diizinkan semesta bersama bagaikan aruni. ___________ ☘ Ku harap di saat ANDAM ARAM yang sengaja ku ciptakan ini, membuat kita bisa bersat...