bab 36

36 10 3
                                    

Aku tidak yakin, Aku mencoba menahannya.
Satu-satunya hal yang bisa kulakukan
adalah bertahan.

Aku ingin di sisi-Nya, Aku ingin bermimpi sedikit lagi.

Mungkin aku tidak pernah bisa terbang Seperti kelopak bunga di sana. Aku tidak bisa menjadi sayap-sayap itu untuk nya.
aku juga tidak bisa menyentuh langit,Namun aku ingin merentangkan tanganku seolah menggapainya.

 aku juga tidak bisa menyentuh langit,Namun aku ingin merentangkan tanganku seolah menggapainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tak terasa sudah 30 menit kedua insan beda gender itu duduk berdampingan menikmati semilir angin malam. Obrolan ringan yang jungkook mulai selalu membuat wanita bernama lea itu bisa luluh seketika.

"Sudah malam. Ayo kita kembali, aku tidak mau Hyung khawatir." Ujar jungkook kemudian menoleh pada lea.

"Hmm ayo, aku juga sudah mengantuk." Balas lea. Setelah itu mereka beranjak meninggalkan taman. Sepanjang jalan juga jungkook tak henti-hentinya menggoda lea, hingga membuat wanita itu merespon dengan berbagai ekspresi dari yang kesal, marah, hingga tertawa bersama.

Sementara itu, Di tempat lain.

Minji baru saja kembali kerumah pukul 21.00(KST). Ia memarkirkan mobil, setelah itu beranjak masuk ke dalam rumah. Tubuh nya sangat lelah, dengan sempoyongan minji melangkah menuju pintu rumah nya. Tangan lentik miliknya menekan angka-angka pada gagang pintu pinter itu guna memasukkan sandi, setelah itu ia membuka sepatu hill dan meletakkan nya sembarangan.
Saat ini yang ia butuhkan adalah merebahkan tubuh nya di atas kasur.

Buuugghh

Suara benturan tubuhnya dengan ranjang terdengar cukup keras.

"Hah!," Helaan nafas lelah sekaligus lega mengudara di kamar milik minji. Dengan suasana sunyi dan juga gelap membuat manik kecil milik minji sayup-sayup perlahan terpejam.

Dddrrrtt... Dddrrttt

Minji terlonjat kaget saat ponselnya tiba-tiba bergetar. Padahal matanya sudah sangat berat, tapi mau tidak mau ia merogoh tas yang terletak di samping tubuhnya.

Netra nya membulat saat membaca pesan yang baru ia Terima itu. Reflek minji terduduk dan berlari menuju jendela kamar nya.

"Dia benar datang?." Gumam minji, setelah itu berlari keluar rumah.

Ceklek

"Minji~aaa! Bogoshipooo." Ujar pria itu dengan senyum kotak di bibirnya.

"V~shii kau mabuk?." Tanya minji, tubuh yang tadi nya sangat lelah dan enggan untuk melakukan apapun selain merebahkan diri, kini lelah itu musnah seketika.

Apa pria yang datang mengunjungi minji adalah V?
Iya, benar sekali. Pria yang kemarin sudah bertekat tidak akan menganggu hubungan minji dengan Jimmy, kini nyatanya tengah berdiri di depan pintu rumah minji.

SAMSARA-KTHV √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang