PART 2

125 10 0
                                    

"Ini kelas apa pasar ikan sih? Rame banget, telinga gue sakit dengernya!!" seru Riki dengan nada tinggi.

"Waduh gawat ini..." Eun Chae berkata dengan nada berbisik kepada Bahiyyih.

"Iya nih, gimana kalo kita semua dihukum?" ujar Bahiyyih dengan wajah panik.

"Jangan sampe kita dihukum, dari tadi kan yang rame bukan kita," lanjut Eun Chae membela diri.

Riki yang melihat Eun Chae dan Bahiyyih berbicara dari tadi, langsung menegur keduanya.

"Hei!! Kalian yang dibelakang!" panggil Riki dengan menunjuk bangku Eun Chae dan Bahiyyih.

"Mampus kita kena nih Hiyyih..." bisik Eun Chae kepada Bahiyyih.

"Iya nih gimana dong ini Chae," kata Bahiyyih dengan kepala menunduk.

Riki geram kepada keduanya, baru saja ditegur, masih sempet aja bicara. Riki kembali menegur keduanya.

"Masih bicara aja tuh mulut, mau gue tampar?" tegur Rival dengan nada emosi.

Eun Chae memberanikan diri untuk menjawabnya.

"Ehh emangnya siapa?" tanya Eun Chae dengan nada bicara seolah kebingungan.

"Pake nanya? Ya elo berdua lah dasar gaa tau diri." Riki geram kepada Eun Chae yang tidak merasa bersalah kalau sudah berbicara tadi.

"Kok kita sih, orang gue gaa bikin keributan juga?!" jawaban Eun Chae membuat Riki tambah geram ingin menampar mulutnya.

Eun Chae emosi, dia tidak suka kalo ada orang menyalahkannya padahal Eun Chae tidak salah. Riki tetap memasang wajah marahnya, dan Raihan menyuruh semua murid dikelas itu diam.

Tak lama kemudian, Heeseung datang dia ingin bertanya kepada Riki apakah data murid yang ikut ekskul basket ada pada dia.

"Gue kan udah bilang jangan rame, guru guru lagi rapat kalo mereka keganggu kan yang dimarahi gue!!" bentak Riki pada Eun Chae.

Kini Eun Chae berada didepan Riki dia sudah tidak tahan karena disalahkan. Mereka berdua masih tetap bertengkar. Heeseung pun tidak jadi bertanya.

"Yang dimarahi kan elo bukan gue, terserah gue dong, gue mau rame kek mau diem itu urusan gue!" cetus Eun Chae sambil mendongak menatap Riko.

"Gue disini sebagai ketua osis jadi wajar kalo gue nyuruh lo semua diem!" Riki balas menatap Eun Chae.

10 menit kemudian, semua murid dikelas itu hening.

Jay dan Heeseung masih melihat mereka bertengkar.

"Gitu tuh kalo dua-duanya gak mau ngalah?" Heeseung bergumam kemudian tersenyum

"Ya gitu gak mungkin berhenti mungkin ini," sahut Jay pelan.

5 menit kemudian keduanya terdiam, mereka sudah kehabisan kata kata.

Teettt... Teettt... Teettt...

Bel istirahat berbunyi Eun Chae kembali ke tempat duduknya, dan Riki berjalan menuju Jay dan Heeseung yang berada diambang pintu.

"Lo ikut gue ke ruang osis sekarang," suruh Riki kepada Eun Chae.

Lapar.

Eun Chae lapar karena sudah menghabiskan waktu 30 menit bertengkar bersama Ketua Osis itu.

"Gaa, gue mau makan sekarang." Eun Chae kembali membuka tas nya mengambil bekal yang dia bawa dari rumah. Riki langsung pergi tanpa mendengarkan jawaban dari Eun Chae.

"Yaudah nanti aja setelah istirahat," saran Jay dengan senyuman manis nya. Heeseung pun tersenyum melihat pipi Eun Chae menggembung karna saking kesalnya.

***
Bel masuk sudah berbunyi sejak 3 menit yang lalu.

"Ehh Chae, lo nggak mau ke ruang osis?" tanya Bahiyyih sambil menatap temannya.

"Iya bentar lagi," kata Eun Chae seraya menaruh tempat bekalnya didalam tas.

"Bahiyyih, gue pergi ke ruang osis dulu ya bentar," pamit Eun Chae kepada Bahiyyih.

"Hmm." Bahiyyih fokus kepada ponselnya.

***

Eun Chae berjalan menuju ruang osis dengan terburu buru. Dia takut jika ketua osis yang jahat itu kembali memarahinya lagi.

Sampai depan pintu.

"Mmh gue takut." Eun Chae melihat kanan kiri kemudian tangannya hendak membuka pintu lalu pintu ruang osis tiba-tiba terbuka ternyata yang keluar adalah Heeseung.

"Ehh, mau ketemu Riki ya?" Heeseung kaget melihat seorang gadis berdiri didepan pintu ruang osis.

"Hah?" Eun Chae kebingungan. "Riki siapa?" lanjut Eun Chae.

"Riki, ketua osis yang tadi tengkar sama elo," Heeseung menjelaskan nama Ketua Osis yang tadi sempat bertengkar dengan Eun Chae tadi.

"Oh namanya Riki," ucap Eun Chae.

"Hmm," jawab Heeseung seraya mengajak Eun Chae masuk ke dalam. "Ayo masuk."

Eun Chae menuruti perkataan Heeseung, dia mengikuti Heeseung dari belakang. Riki mendongak melihat Husein dengan seorang perempuan dibelakangnya.

"Dibelakang lo itu siapa?" tanya Riki heran.

***

Vote and Comment 📉

KETUA OSIS & KETUA PMR CHAEMURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang