Selesai ke toko boneka Hyunjin lanjut mengajak Eun Chae pergi ke tempat lain. Di pertengahan jalan mereka melihat penjual es krim dipinggir jalan, Hyunjin berhenti mengajak Eun Chae untuk membeli es krim.
"Abang gaa biasanya baik banget ke aku." Eun Chae menatap kakaknya dengan sorot curiga pada Hyunjin yang tiba tiba super baik malam ini.
"Pasti abang ada maunya kan?" lanjut Eun Chae sambil melirik abangnya.
Hyunjin menyuruh untuk duduk disebuah bangku yang letaknya tak begitu jauh dari penjual es krim yang didatangi Hyunjin. Sambil menunggu abangnya, gadis itu membuka ponselnya untuk melihat apakah ada pesan atau tidak, kemudian memasukkan kembali ponselnya.
"Abang lama banget sih," batin Eun Chae.
"Aku samperin deh," ucap Eun Chae sambil berjalan menuju Hyunjin tangannya masih memeluk boneka yang tadi kakaknya belikan.
Eun Chae menoleh ke belakang hendak
melihat bangku yang tadi ia duduki apakah ada orang yang akan menempatinya. Kemudian ada seseorang yang tak sengaja menabrak Eun Chae dari samping. Membuat boneka yang Eun Chae pegang jatuh ke tanah.
"Ehh sorry yaa." Orang tersebut mengambil boneka Eun Chae yang jatuh.
"Iya gapapa kok." Saat Eun Chae mendongak melihat orang itu ternyata dia adalah Riki.
"Elo?" tanya Riki kepada Eun Chae seraya mengembalikan boneka yang dia pegang kepada Eun Chae.
"Ish jalan gak liat-liat lo, huh!" Setelah mendengarkan kalimat terakhir dari Eun Chae barusan, Riki langsung berlalu pergi begitu saja.
"Huhh dasar gaa ada rasa bersalahnya!" batin Eun Chae geram.
Hyunjin kembali dengan membawa dua es krim rasa vanila. Yang satu dia berikan kepada adiknya.
"Ngapain disini? Ayo duduk," ajak Hyunjin pada adiknya.
"Tadi aku mau nyusul abang, pas aku noleh ke belakang gaa sengaja ada orang yang nabrak aku," ujarnya sambil menjilati es krim nya.
"Emang yang nabrak kamu siapa?" Hyunjin kembali bertanya.
"Temen aku tadi."
"Oh iya temen aku." Eun Chae baru ingat kalo Bahiyyih mau belajar bersama dirumahnya.
"Kenapa temen kamu?"
"Aku ada janji sama Bahiyyih mau belajar bareng," kata Eun Chae sambil menepuk keningnya.
"Bang ayo pulang udah jam tujuh lewat," ajak Eun Chae pada kakaknya yang sedang membersihkan mulutnya.
***
Tok... Tok... Tok...
Bahiyyih mengetuk pintu rumah Eun Chae. Dia terlambat 15 menit.
Pintu rumah Eun Chae terbuka, Bahiyyih kira
yang membuka pintu adalah Eun Chae ternyata Bi Narti.
"Ehh ada neng Bahiyyih, ada apa ya neng?" Tanya Bi Narti.
"Eun Chae nya ada bi?" Bahiyyih balik bertanya kepada Bi Narti.
"Neng Eun Chae lagi keluar sama si aden. Ayo masuk dulu neng, palingan bentar lagi neng Eun Chae datang."
"Iya bi." Bahiyyih segera masuk ke rumah Eun Chae dan duduk di sofa ruang tamu.
***
Keduanya bergegas pulang ke rumahnya karna Eun Chae yang dari tadi memaksa.
"Abang tumben baik ke aku? Emang ada apa? Ada maunya yaa?" tanya Eun Chae pada Hyunjin yang sedang fokus menyetir.
"Kamu kebanyakan nanya, emang kalo abang ada maunya kenapa?" ucap Hyunjin seraya tertawa pelan.
"Hmm gapapa sih," pikir Eun Chae.
"Yaudah terus?" lanjut Hyunjin seraya mengacak acak rambut adiknya.
"Ya gapapa, ish rambut aku berantakan tau."
***
Sampai didepan rumah.
"Dasar aneh!" ledek Hyunjin pada Eun Chae seraya menjulurkan lidahnya kemudian berlari masuk ke dalam rumahnya meninggalkan adiknya diluar.
"Aku gaa aneh! Abang aja tuh yang gak jelas!" teriak Eun Chae seraya mengejar kakaknya yang masuk ke dalam rumah.
Hyunjin tertawa terbahak bahak mendengar adiknya yang berteriak diluar. Eun Chae tetap mengejar Bahiyyih sampai ruang tamu.
Sesampainya diruang tamu Hyunjin berhenti untuk menarik napas karna kecapekan berlarian bersama Eun Chae. Eun Chae datang dan memukul lengan Hyunjin kesal, kemudian mereka berdua
tertawa terbahak bahak. Mereka tak melihat bahwa ada Bahiyyih diruang tamu.
"Eun Chae ayo, lama banget sih lo," kata Bahiyyih yang sedang menatap layar laptop nya.
"Ehh ada Bahiyyih? Sejak kapan lo datang?" Tanya Eun Chae yang terkejut karna keberadaan Bahiyyih dirumahnya.
Hyunjin pergi dari ruang tamu dia berjalan menuju kamar nya untuk beristirahat.
Eun Chae dan Bahiyyih sibuk dengan tugas masing masing. Jam sudah menunjukkan pukul 21.10 tak terasa mereka selesai juga mengerjakan tugas nya.
"Eun Chae gue mau pulang dulu ya udah malem." pamit Bahiyyih pada temannya itu.
"Iyaa makasih ya udah nemenin gue belajar."
"Sama sama."
***
Bunyi suara motor dari arah depan gerbang rumah Eun Chae. Bahiyyih segera pamit pada Alexa untuk pulang.
"Oh iya boneka aku ketinggalan di dalam mobil." ucapnya dalam hati, baru sadar kalo boneka nya ketinggalan.
Dia berjalan menuju mobil untuk segera mengambil boneka yang tadi Hyunjin belikan. Setelah mengambil boneka, Eun Chae berjalan menuju kamarnya.
"Wahh boneka nya lucu," ucap sang mama pada Eun Chae.
"Ehh ada mama, ini boneka dibelikan abang loh." Eun Chae tersenyum manis.
"Wahh tumben Abang kamu baik," ledek sang mama seraya tertawa.
"Iya tuh, gaa tau kenapa tiba tiba beliin aku boneka."
"Yaudah kamu tidur sana udah malem besok sekolah kan?" suruh sang mama.
"Iya ma." Eun Chae berjalan menuju kamarnya dan segera tidur.
***
Vote and comment 📉
KAMU SEDANG MEMBACA
KETUA OSIS & KETUA PMR CHAEMURA
Novela JuvenilHari yang menjadi menyebalkan, saat seorang gadis manja bernama Eun Chae bertemu dengan seorang pria bernama Riki. Eun Chae adalah salah satu murid terpintar di SMA Morneo Learner. Eun Chae terkenal dengan sifat manjanya, tetapi dia manja hanya kepa...