bab 8 ; kasian apa peduli?

314 49 13
                                    

Haloooo!! long time no see... Gimana kabar kalian? semoga always baik-baik aja ya..

Happy reading

.
.
.
.

Hari ini Jimin sangat senang, karena berangkat bersama Jungkook. Tapi saat setibanya di kelas rasa senang itu langsung sirna ketika melihat Yoongi yang duduk di bangku miliknya. Jimin mengernyit heran sambil menghampiri Yoongi.

“heh, ngapain lo duduk di tempat gue?”

Yoongi yang sedang bermain game di hp nya pun mendongak ketika mendengar suara Jimin.

“nungguin lo”

Kening Jimin makin mengernyit dalam, kini satu alisnya terangkat tinggi pertanda dia sangat heran sekaligus bingung dengan sikap Yoongi.

“buat?”

Yoongi menyudahi acara bermain game nya, lalu menghela nafas dalam-dalam.

“lo... lo bisa ngajarin gue bahasa inggris?” ujar Yoongi dengan secepat mungkin, kemudian menghela nafas panjang setelah berhasil melawan ego nya sendiri untuk meminta bantuan pada Jimin. Sebenernya ini bukan kemauannya sendiri tapi ini usulan dari mis Yuri kemarin sebelum pulang sekolah. Katanya ini untuk kebaikan nilai bahasa Inggrisnya kalau tidak dia tidak akan naik kelas.

“hah? Gasalah denger kan gue?” sahut Jimin setelah diam beberapa saat. “lo minta gue ajarin?” tanya Jimin masih tidak percaya Yoongi menghilangkan rasa gengsinya untuk meminta bantuan darinya, apalagi status mereka adalah budak dan majikan. Pasti Yoongi semakin enggan meminta bantuannya tapi pemuda pucat itu berhasil melawan rasa gengsinya. Jimin menahan tawanya agar tidak meledak.

“ck, ga usah pede deh. Gue terpaksa karena di suruh mis Yuri, kalo Lo gamau ya udah sih. Tapi bunda lo gatau kan lo berangkat bareng Jungkook tadi?” ujar Yoongi cuek sambil memperlihatkan foto Jimin dan Jungkook di halte bus yang berada di ponselnya.

“k-kok lo bisa dapat fotonya? Lo nguntit ya!?”

Yoongi hanya mengangkat bahunya acuh “gimana kalo foto ini gue tunjukin ke bunda lo?”

“Y-yoon ya gak gini juga! Oke! gue mau asal foto ini ga pernah nyampe di bunda gue”

Yoongi hanya menampilkan senyum miring kemenangan. “pulang sekolah ke rumah gue” setelah itu ia beranjak menuju meja nya sendiri.

“pucet bangsat! Bisanya ngancem doang” gerutu Jimin kesal lalu duduk tenang di mejanya.

.

.

.

MY TRUE LOVE ~~♪⁠♪
.

.

.

Jam istirahat tiba semua siswa melarikan diri ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka, kecuali dua orang yang sedang bermesraan di gudang sekolah.

“kapan aku bisa nunjukin hubungan kita? Aku juga pengen bebas meluk kamu, gandeng tangan kamu di depan semua orang”

“aku tahu tapi apa kamu gak kasihan sama dia? Kamu cinta pertamanya dan cuma kamu yang buat dia nyaman, tolong ngerti ya? Nanti kalo udah waktunya kamu bebas ngumbar hubungan kita”

“trus kamu ga kasihan sama aku? Sama kita yang sembunyi-sembunyi kayak gini cuma buat peluk-pelukan?”

.

.

.

“gimana? Nanti jadi ngelawan Kriss?” tanya Hoseok pada Yoongi.

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang