bab 7 ; Susu strawberry

295 32 1
                                    

I'm back I'm backkkk

Halo readers-nim! Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan pencet icon bintang di bawah ya!

Happy reading 😋

.
.
.
.

“lo ngapain?”

Jimin membeku mendengar suara yang terkesan datar itu, ia menarik tangannya yang berada di dalam saku celana Yoongi dengan perlahan lalu menoleh patah-patah menghadap Yoongi. Demi apapun ia menyesal sudah menoleh karena sekarang jarak antara wajahnya dan wajah Yoongi sangat dekat, bahkan ia bisa merasakan hembusan nafas pemuda pucat itu.

Uh, deket banget

“lo ngapain raba-raba paha gue?”

Masih dengan posisi badan berada di tengah-tengah tubuh Yoongi dan meja, Jimin menyangkal pernyataan Yoongi tentang ia meraba-raba pahanya.

“e-nggak! Mana ada gue raba-raba paha lo!”

“trus apa kalo bukan raba-raba?” Yoongi menarik Jimin mendekat kearahnya, Jimin tidak sempat memberontak karena pergerakan Yoongi sangat cepat, kini telinganya sudah berada tepat di depan mulut Yoongi. “bahkan kalo gue gak bangun tadi, lo hampir nyentuh adik gue, min”

Jimin melotot dengan wajah merah padam, ia segera menjauhkan kepalanya dari hadapan Yoongi, “g-gue... gue tadi cuma mau nyari duit lo, sumpah! Gak ada raba-raba sama sekali Yoon” jelas Jimin dengan raut muka yang serius, alis menukik tajam, bola mata itu membulat mencoba meyakinkan bahwa dirinya tidak melakukan yang tadi dituduhkan Yoongi, jangan lupakan bibir yang mengucap cepat setiap katanya dan semua itu terekam jelas di mata Yoongi.

Pemuda pucat itu masih bergeming melihat Jimin yang menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan yang aneh-aneh. Yoongi tersenyum miring, “terus, apa lo udah nemuin duit gue?”

“u..ud..udah, kayak nya?” jawab Jimin ragu, pasalnya ia tadi sempat menyentuh sesuatu yang teksturnya seperti kertas ia yakin itu uang tapi entahlah.

“oh ya? Coba mana?” Jimin berdehem untuk mengembalikan kepercayaan dirinya ia tidak mau terus-menerus gugup di depan pemuda pucat ini. “di saku lo lah! Belum sempet gue ambil lo keburu bangun”

Yoongi merogoh saku nya dan mengambil sesuatu yang dikira uang oleh Jimin. “ini yang lo kira duit?” Yoongi menunjukkan sebuah kertas yang ia juga tidak tahu kertas apa itu.

“y...ya mana gue tau, duit kan terbuat dari kertas pas gue nyentuh kertas itu ya gue kira duit lah! Soalnya sama-sma kertas” sahut Jimin membela diri. “oke masuk akal, tapi ngapain lo nyariin duit gue? maling lo?”

Jimin memukul pundak Yoongi kencang, “bangsat!, gue gak miskin-miskin amat ya! enak aja ngomongnya”

“terus..?”

Jimin berdehem lagi sebelum memberikan penjelasan alasan ia mencari uang Yoongi. “tadi Lo nyuruh gue buat beli makanan setelah ngerjain tugas lo. Tapi lo lupa gak ngasih gue duit, pas gue minta lo malah tidur trus lo tau kelanjutannya”

“... kalo gitu ngapain gak bangunin gue aja dan lagian duit gue ada di tas, lo belum periksa tas gue?”

“hha?? B..belum” lah iya kenapa ia tidak kepikiran kalo uang nya mungkin saja ada di tas! Ini semua karena kebiasaannya yang menyimpan uang di saku, ia mengira Yoongi juga sama sepertinya.

“lo mesum ya min, bisa aja kan lo meriksa tas gue dulu, tapi lo malah –”

“oke-oke gue salah, tapi gue gak niat mesum ya bangsat! dasar pucet!! mana duit lo, cepetan, mau pesen apa?!” tanya Jimin galak untuk menutupi rasa gugupnya, entahlah kenapa ia musti gugup berhadapan dengan manusia pucat macam Yoongi. Sedangkan Yoongi terkekeh melihat Jimin yang mengalihkan pembicaraan.

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang