mereka sudah memasuki hutan yang lumayan lebat dan besar, gk lama terlihat rumah besar yang sedikit tua dan dikelilingi oleh ranting dan dedaunan, seperti rumah hantu jika dilihat dri luar tpi jika masuk kedalam kau akan merasa seperti di istana, makanya tidak boleh menilai sesuatu dri luar saja, Nanda bergabung bersama dengan Arthur dan seka sedangkan adhikari dia turun keruang bawah tanah, disana sudah ada beberapa anak buah nya, Fatih, Dirga mereka berdua sudah duduk disofa, Adhikari mendekat ke tikus kecil yang berusaha membangkrutkan perusahaan nya' Seno? apa aku betul? nama mu seno'
Yang dipanggil Seno pun hanya berontak mulut nya dilakban
' kenapa tidak menjawab? aku jdi sedih hiks hiks'
adhikari mencabut dengan kasar lakban yang ada di mulut nya
' sialan itu sakit jika kau mau tau'
adhikari duduk dipangkuan Seno lalu mengelus rahang nya
' eung? cakit? maaf ya Daddy'
' sialan, dasar menjijikan '
' eung? menjijikan? Daddy mau tau apa yang lebih menjijikan?'
' kau lebih menjijikan sialan, gay'
adhikari menjambak rambut Seno dengan kencang
' ARGHHH SIALAN INI SANGAT SAKIT'
' kau yang memulai sialan'
adhikari bangkit lalu menampar pipi Seno berkali kali, dia mengambil cambuk dan mencambuk Seno berkali kali
' ARGH SIALAN, HENTIKAN'
' TIDAK AKAN KU HENTIKAN'
adhikari trus mencambuk Seno sampai dia puas, setelah Seno tumbang, adhikari berjalan ketempat cairan cairan yang dia bikin dia mengambil salah satu cairan lalu dia suntikan ke perut Seno setelah itu dia juga menyuntikkan sesuai ke dada dan bokong nya
' setelah 1 setengah jam panggil aku lagi' adhikari duduk bergabung bersama Fatih dan Dirga
' cairan apa yang kau kasih kedia?'
' hanya penumbuh rahim, pembesar payudara dan bokong, payudara nya bisa mengeluarkan asi'
' waw, kau sudah ada bahan percobaan? atau dia yang menjadi bahan percobaan mu'
' aku sudah mencoba pada bahan percobaan ku, dia? aku hanya membantu salah satu anak buah ku yang menyukai nya'
' jdi? kau tidak ada niat untuk membunuh nya?'
' Tidak, dia hanya melakukan hal kecil aku tidak sekejam itu, tpi karena yah itulah jdi aku menyuruh nya menangkap tikus kecil ini lalu membantu bodyguard ku'
' bermanfaat juga ya lu'
' iya lah'
' gk ada rencana nambah anak bro?'
' ah nanti lah, masih kecil banget kasian klo dikasih adek langsung'
' gw si otw satu'
' asik gercep juga'
' iya lah'
mereka terus mengobrolkan tentang bisnis mereka dan keluarga kecil mereka, tak terasa 1 jam setengah sudah berlalu, adhikari bangkit dan melihat perubahan yang hebat, dada nya membesar seperti perempuan dan pantatnya montok, jika ditanya montokan mana sama pantat Nanda jelas Nanda pemenangnya karena dia tidak mau ada yang melebihi semok nya Nanda, dia membangun kan Seno, setelah bangun dia menyuruh bodyguard nya untuk melakukan sisa nya
' Hey lakukanlah, itu bagian mu'
' apa maksudnya? apa apaan ini, kenapa dada ku membesar'
' baik tuan'