5 bulan kemudian
' Mas ini bekal nya dibawa, nanti aga sorean aku kesana sama Dede ya'
' iya dek, mana si Dede, mau pamit'
' sebentar aku ambil dulu' nanda pun pergi kekamar dan mengangkat anak nya, ia pun turun lagi menghampiri Adhikari ' nih, si ucil nya sudah rapih mandi, sudah wangi'
' ululu anak nya ayah, sini sayang cium dulu, papa mau berangkat kerja' Adhikari mengambil anak dri pelukan Nanda, lalu mencium cium pipi anak nya ' anak ayah sudah wangi nih, lucu banget si sayang lucu banget si sayang' anak nya hanya bisa tersenyum kecil saja
' oh ya mas, mau izin pergi sama teman teman ku, boleh kan?'
' boleh sayang, nih kartu mas pake aja'
' ih makasih ya mas'
' iya sayang, y udah ini Dede nya'
' sini cil, sama Bunda' Nanda pun mengambil anak nya, lalu mencium bibir Adhikari, Adhikari tersenyum lalu mencium kening Nanda ' mas berangkat ya dek'
' iya mas, hati hati' Nanda melambaikan tangan nya saat Adhikari memasuki mobil, lalu ia melihat mobil Adhikari sampai sudah tidak terlihat lagi baru dia masuk lalu kekamar menaruh aksara ditempat tidur nya, ia kasih aksara asi lalu ia tinggal kebawah untuk membereskan rumah, selesai membersihkan rumah, karena ia sudah menyuci jdi tinggal menjemur saja, saat tengah menjemur ada tetangga nya ' eh nanda, udah lama ngga ngeliat, baru pulang ya dri Jepang'
' loh, saya udah pulang dri 2 bulan lalu Bu'
' ko saya jarang liat ya'
' iya nih Bu soalnya saya sibuk ngurusin bayi saya '
' loh? Udah mau 5 tahun nikah baru punya anak? dulu ngga bisa hamil ya?'
' dulu saya udah mau punya anak, tpi blum dikasih kepercayaan aja sama yang diatas jdi diambil lagi'
' makanya pinter pinter jga kandungan dong,'
' loh maksudnya ibu saya ceroboh gitu?'
' ya trus apa klo bukan itu?'
' itu semua terjadi bukan karena kehendak saya tpi karena kehendak Tuhan, jdi ibu ngga berhak bilang seperti itu'
' kasian ya, mas hika, punya istri Kya gini, padahal masih banyak perempuan, bisa lebih dri kamu, contoh nya anak saya'
' kasian ya, pak Broto, punya istri Kya gini, padahal masih banyak perempuan lain yang gak Kya gini, yang lebih bisa menghargai orang, ngga ikut ikut masalah orang lain, ngga pernah ngurusin hidup orang lain, contoh nya Kya Bu sintia'
' kmu! Kurang ajar ya kmu, dasar bencong, anak saya lebih baik dri pada kmu yang ngga ada spesial spesial nya'
' saya spesial anak ibu apa spesial nya? saya juga bisa hamil, saya bisa menyusui, saya bisa mengurus suami saya dengan baik, saya bisa segalanya, anak ibu bisa apa? bisa rebut suami orang? iya?'
' cih, dasar bencong' ibu itu pun pergi meninggalkan rumah nanda
' cih, WOOO DASAR SIRIK, NAJONG, LO PIKIR ANAK LO PALING SPESIAL? IYA DEH GW AKUIN ANAK LO EMANG ANAK SPESIAL YANG BUTUH PERHATIAN LEBIH NANTI TAKUT NYA TANTRUM' Nanda melanjutkan menjemur nya lalu masuk dan jalan kekamar nya untuk ganti baju karena ia akan bertemu teman teman nya, selesai ganti baju, ia menyiapkan beberapa peralatan untuk anak nya, ia masukan ke tas anak nya setelah itu ia menggendong anak nya dan keluar tak lupa juga untuk mengunci pintu, ia dijemput oleh Dimas dan Aldi mereka sudah didepan, Nanda pun langsung masuk ke mobil itu ' haaaaai udah lama banget ngga main, jdi kangen'