38-39

12.9K 500 50
                                    










Happy Reading :)
Jangan lupa vote dan follow yah‼️






🍁🍁🍁

Kalian masih ingat tentang permintaan raven yg ingin bersekolah seperti sepupu nya? Nah hari ini nia berniat ingin mencoba berdiskusi dengan suami nya itu.

Setelah berminggu-minggu ia menunda pembicaraan ini karena hubungan nya dan suami nya itu sedang dalam keadaan ‘perang dingin’, ditambah emosi nya yg tak bisa terkontrol kala itu. 

Nia menaiki tangga dengan tangan yg memegang sebuah cangkir susu untuk suami nya, nia tau suami nya itu pasti belum tidur, karena tadi sebelum turun ke dapur ia sempat melirik kearah suaminya yg sedang memangku laptop di sofa kamar mereka.

“Di minum mas” ucap nia seraya menaruh gelas itu di meja. Saka melirik sekilas kearah nia “Belum tidur?” dijawab gelengan oleh nia.

“Mas ada sesuatu yg aku ingin omongin” ujar nia dengan nada serius yg membuat saka menghentikan kegiataan nya.

Saka menatap nia seolah bertanya “apa?”

“Dua minggu yang lalu raven nanya sama aku, apa dia boleh sekolah kaya gaga”

“Terus aku tanya lagi, kenapa raven mau sekolah disitu raven bilang ingin punya teman yg banyak kaya gaga mama—”

“Menurut kamu gimana?” Tanya nia saka yg sedari tadi menyimak pun mengangguk paham.

Saka bisa mengerti keinginan putra nya itu, putra itu typecal anak yg sangat ingin mengetahui semua nya.

Bahkan anak nya itu tak segan untuk bertanya kepadanya perihal apapun yg ia lihat “pa itu apa?”

“Pa kok begini?” “ ih pak kok bisa awan bentuk nya seperti itu?" dan masih banyak lagi contoh pertanyaan yg keluar dari anaknya. 

Mungkin kali ini anak nya itu ingin merasakan bagaimana memiliki teman yg tidak memiliki ikatan persaudaraan dengan nya karena selama ini anaknya hanya berteman dengan anak dari sepupu nya saja.

Saka juga bingung mengapa populasi anak kecil seumuran raven itu sangat sedikit di komplek nya? Bahkan saka sangat jarang melihat anak seumuran putranya itu di kawasan komplek rumah mereka.

“Saya setuju lagipula saya sudah mempunyai daftar sekolah untuk raven” 

“Apa gak sebaiknya disekolahin di tempat nya gaga aja mas?” Tanya nia

Saka menggeleng tidak setuju “ Gaga sekarang berada di TK A jika nanti kita masukan raven disitu tidak akan bisa juga mereka sekelas karena sudah pasti raven akan ditempati di TK b”

“ Dan lagi sekolah yg ditempati oleh gaga tidak berstandar internasional yg kualitasnya begitu begitu saja”

“Saya ingin memasukan raven ke singapore school, disana sudah berstandar internasional, murid nya pun bahkan bisa menggunakan lebih dari 2 bahasa" jelas saka yg membuat mata nia membulat sempurna.

Tunggu apa tadi kata suami nya? Singapore school? Yang benar saja! Nia sedikit tahu perihal sekolah itu. Sekolah yg terbilang elit di kawasan jakarta yang memiliki uang bulanan yg sangat fantastis. Bukan nya nia tidak ingin, tapi ayolah putra nya itu baru berusia 4 tahun, apakah harus segitu nya? 2 bahasa? 

Oh tidak apakah nanti anak nya itu tidak kelelahan dalam mempelajari itu? Nia takut jika nanti raven benar benar di masukkan ke sekolah yg saka pilihkan takut nya nanti waktu bermain yg raven miliki harus digantikan dengan pelajaran-pelajaran yg berat.

Can I have you, Mas (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang