Chapter 19

647 22 0
                                    

Keesokan harinya Zee dan Nunew kembali melakukan syuting Vlog mereka. Dan setelah syuting, Zee membawa Nunew kembali untuk menginap di rumah orang tuanya. Selama disana, kedua orang tua Zee sangat menyayangi Nunew. Dan saudari Zee juga terlihat sangat mendukung hubungan Zee dan Nunew.

Orang tua Zee senang karena semenjak Zee dekat dengan Nunew, Zee terlihat lebih bahagia. Terutama karena selama ini Zee hidup sendiri di Bangkok. Semua keluarganya masih berada di Chiangrai. Oleh karena itu mae Zee sangat khawatir karena dia tau Zee sering merasa kesepian. Tetapi setelah Nunew hadir dalam hidup Zee, Mae Zee bisa merasakan bahwa putranya sekarang terlihat lebih bahagia.

Ketika Zee sedang mandi dan Nunew pergi ke dapur untuk mengambil minum. Disana terlihat Mae Zee sedang duduk memotong buah.
"Nunew.. sini duduk sama Mae"
"Khapp mae"
Nunew kemudian duduk disamping Mae Zee. Mae Zee kemudian menyodorkan potongan buah apel pada Nunew.

"Makan naa"
"Khopkhunkaa mae"
"Nhuu maee sangat senang Zee bisa berpacaran denganmu. Mae senang karena sekarang Zee sudah tidak sendirian lagi di Bangkok"
"Nhuuu juga merasa sangat beruntung memliki hiaa zee. Yang harusnya berterima kasih malah Nhuu maee"
"Maee harapp hubungan kalian langgeng naa.. maee berharap nhuu yang akan menjadi calon menantu maee"
Nunew tersipu malu mendengar ucapan Mae Zee
"Sebenarnya Mae sangat khawatir dengan Zee, selama ini dia tidak pernah mengeluh tentang kesepian. Walaupun jauh dalam lubuk hati Zee dia pasti merasa kesepian Nhu"
"Nhuu akan menemani hiaa mae, mae jangan khawatir"
"Terimakasih naa nhuu.."

Setelah selesai berbincang Nunew kembali ke kamar Zee membawa buah yang sudah dipotong oleh Mae Zee tadi. Nunew duduk manis di atas kasur. Setelah selesai mandi,Zee keluar dan duduk di depan meja rias.
Nunew kemudian mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambut Zee.
"Sinii Hiaa.. biar Nhuu keringkan rambut Hiaa"
Zee tersenyum melihat perlakuan manis pacar mungilnya. Zee kemudian memeluk pinggang Nunew sambil membiarkan pacarnya mengeringkan rambutnya.
"Hiaa... Nhu ingin bilang Nhuu setuju untuk tinggal bersama Hia di Condo naa"
"Tapi Hiaa belum bertanya pada ma dan pa nhuu"
"Hiaa tidak perlu khawatir nanti Nhuu yang akan bicara"
"Hiaa juga akan tetap meminta izin okay, soalnya hiaa akan membawamu untuk tinggal bersama Hia selamanya"
Nunew tersipu malu mendengar perkataan Zee.
"Hiaa rakk Nhuu naa" ucap Zee kemudian memberikan kecupan pada bibir mungil Nunew.

Setelah rambut Zee kering, Nunew mengambil buah tadi lalu menyuapi Zee
"Hiaaa makan buah ini, tadi mae memotongnya di dapur"
Zee menerima suapan Nunew kemudian membawa Nunew kedalam pelukannya.
"Maee membawa buahnya kesini tadi baby?"
"Engak Hiaa.. tadi Nhu kedapur untuk mengambil minum dab mae memberikan ini agar kita bisa makan"
"Sudah menjadi menantu kesayangan keluarga Panich baby?"
"Hiaa.. ishh jangan goda Nhuu"
"Menantu keluarga Panichh" goda Zee sambil memberikan kecupan-kecupan ringan di wajah Nunew

"Hiaaa.. Nhuu ingin bertanya naa"
"Apa babyyy??"
"Semenjak ada Nhuu dalam hidup Hiaa, apakah Hia masih merasa kesepian?"
"Kenapa Nhuu tiba-tiba bertanya seperti ini?"
"Nhuu hanya penasaran hiaa"
"Sekarang sudah tidak baby, semenjak ada kamu. Semua perhatian Hia fokuskan kepada Nhu dan tidak ada waktu senggang bagi Hia untuk merasa kesepian karena Baby selalu berada dekat Hiaa"
Nunew memeluk erat Zee dan berkata "Nhuu akan tinggal bersama Hia jadi untuk batas waktu yang tidak bisa ditentukan Nhuu jamin Hia tidak akan kesepian"
Zee mengangguk kemudian mencium bibir Nunew. Hanya ciuman penuh cinta tanpa ada nafsu sedikitpun.

Mereka akhirnya beristirahat karena besok mereka harus kembali ke Bangkok dan kembali menjalani aktivitas mereka seperti biasa.

Cahaya matahari menembus tirai yang ada di kamar Zee. Nunew terbangun lebih dulu, dia kemudian melepaskan tangan Zee yang memeluk tubuhnya dan bergerak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dia keluar dan melihat Zee masih sangat pulas dalam tidurnya. Nunew berpikir karena sudah lama Zee tidak tidur di rumahnya sendiri, Nunew tidak membangunkkannya. Nunew berjalan ke arah dapur, disana sudah ada Paa Zee yang sedang memasak.

"Morningg Paa.. ada yang bisa Nhuu bantu?"
"Monrningg Nhuu, tidak papa Nhuu. Paa sudah hampir siap"
"Mau Nhuu buatkan kopi paa?? Nhuu mau sekalian buatkam untuk Hiaa"
"Bolehh Nhuu.. khopkunakaa"

Ketika Nunew sedang membuat kopi, Pa Zee bertanya "Bagiamana tidur kalian Nhuu semalam, apakah nyenyak tidur disini?"
"Sangat nyenyak paa.. Hia sampai sekarang belum bangun naa.. Nhu tidak membangunkan Hiaa soalnya Nhu pikir Hia sudah lama tidak berisitirahat di rumahnya sendiri"
Pa Zee tersenyum mendengar perkataan Nunew. Nunew terlihat sangat perhatian dengan Zee dan dia sangat senang dengan hal itu.
"Iyaa Nhu, Zee terlalu sibuk untuk pulang sehingga ketika dia memiliki kesempatan untuk balik kesini. Dia akan memilih beristirahat dan bermain bersama keponakannya"

Saat berbincang-bincang, Nunew tiba-tiba merasakan ada pelukan dari belakang. Zee memeluknya dan berkata "Morningg baby.. kenapa tidak bangunin hiaa" tanya Zee kemudian memberikan kecupan pada pipi Nunew.
"Hiaa.. masih ada pa disana"
"Morning na paa" sapa Zee dengan tetap memeluk sang pujaan hati
"Morning naa lukk" balas Pa Zee

TBC

HOT SCENE YANG BISA KALIAN LIHAT DI DELETED SCENE CUTIPIE BOXSET🤯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HOT SCENE YANG BISA KALIAN LIHAT DI DELETED SCENE CUTIPIE BOXSET🤯

Infooo buat readerss.. writer kasih diskon untuk CUTIEPIE BOXSET YAA..

Setelah transfer send bukti transferr, setelah dicek sama writer langsung dikirim link drivenya. Prosesnya gak sampai 5 menit guyss..

Buruan diorderr.. NhuuKueaa dan Hiaa liaann NC scenenyaa hott bangett disini💥🙊💋

 NhuuKueaa dan Hiaa liaann NC scenenyaa hott bangett disini💥🙊💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ZeeNunew LovestoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang