CHAPTER 8

289 20 2
                                        

"Kalian lapar gak??"

Mama Zero bertanya setelahnya mereka meletakkan barang perbelanjaan di atas meja dapur. Saat in mereka sudah sampai di rumah.

"Errrr...kalian dengar gak?? Masa diem aja"

"Eh oh...dengar kok mah..heh..."

Newie menjawab sambil menyusun barang-barang tadi di atas meja. Sementara Zero masih diam saja. Sedari tadi setelah kejadian tatap tatapan di Lake Park itu, Zero seolah-olah mengelak bertemu mata dengan Newie. Newie juga menyadari hal itu.

"Kamu masih ingat dengan kue favoritmu yang selalu mama buatkan setiap kali kamu datang dulu?"

"Ouhh itu...Newie ingat kok"

"Kalo gitu, ayo mama tunjuk bagaimana cara membuat kue itu...biarlah saat mama udah tidak ada di sini nanti...kamu masih bisa membuatnya sendiri di saat kau mau memakannya"

"Oke, Kalau begitu Newie akan mempelajari nya, mama tinggal tunjukkin saja caranya, biar Newie yang membuat kuenya"

Newie bilang sambil memberikan senyuman manisnya kepada ibu Zero. Zero hanya menatap ponselnya sambil mendengar percakapan tunangannya dan mamanya itu. Tidak tau apa saja yang ada di pikirannya sekarang.

*PAK!

"Aduh! Kenapa tiba-tiba saja mama memukulku? Gak jelas!!"

Tiba tiba saja Mama Zero memukul Zero menggunakan sendok kayu di kepalanya.

"Yah...yang salahnya kamu juga.. masih saja duduk di sini, ayo bantu mama di dapur"

"Ihhh bisa aja dipanggil...masa akunya harus diketok pake sendok dulu"

Zero berkata tak setuju sambil mengusap kepalanya pelan.

"Yah yah sudah, mama minta maaf oke?"

Zero saat ini sudah berada di dapur. Dia berdiri saja di situ, soalnya dia jug kagak tau mau berbuat apa di sana.

"Ma...bilangnya ada yang bisa aku bantu...bantu apa coba... sepertinya bantuan ku tidak di perlukan di sini"

"Ada...kamu tunggu sebentar bisa kan?"

Setelah Mama Zero meletakan beberapa peralatan di atas meja barulah mama Zero memberikan instruksi.

"Nah...kamu kemari"

Newie berdiri bersebelahan dengan mama Zero yang saat ini sedang berbicara soal kuenya. Sementara Zero, berdiri bersebelahan sama Newie. Saat ini dia juga sedang mendengar instruksi dari mamanya.

Dan begitulah bagaimana saat ini Newie sedang membuat tepungnya. Dan Zero membuat inti kuenya.

"Nak...itu tepungnya...awas tumpah"

Newie berbalik tetapi sikunya secara tidak sengaja menolak jatuh tepung tadi. Jadinya, sepaket tepung tadi tumpah ke lantai.

"Aouww..."

"Mama udah bilang kan, gapapa biar mama saja yang membersihkannya"

Saking paniknya Newie, dia malah dengan singgap mengangkat tepung tadi. Tapi malah, berduyun duyun lagi tepungnya keluar dari paket tadi. Yah mau bagaimana tidak tumpah, Newie mengangkat paket tadi dengan posisi paketnya terbalik. Zero malah terhibur dengan pemandangan itu. Dia tersenyum melihat kecerobohan Newie sambil mengaduk inti kuenya.

"Uhuk...uhuk...astagaaa!!Newie, mama sudah bilang biarin aja"

Mama Zero mengucapkan itu sambil  mengibas kepulan putih di hadapan wajahnya. Kepulan kepulan tepung putih itu mulai berterbangan di udara.

Rumah Singgah(Indo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang