-7.00 pagi
"Hia...ini aku sudah masak sarapan untukmu. Ayo sarapan dulu"
"Aku sudah bilang gausah repot repot"
Dan seperti biasa, Zero tunangannya Newie melewatinya lagi begitu saja. Dan lagi lagi Newie di tinggalkan bersarapan sendirian. Malah dia berangkat ke kuliah juga sendirian. Pulang juga sendirian. Seharusnya Zero lah yang menjemputnya sehabis kuliah, tapi ada saja alasan yang di buat sama Zero atau selalu saja di bilang lupa atau sibuk. Tapi Newie satu kali pun tidak pernah persoalkan itu.... Tidak tau bagaimana Newie bisa bertahan sampai saat ini.
Mungkin saja dia terlalu mencintai Zero sampai sampai dirinya mengabaikan situasi yang dia tau tidak baik baik saja. Newie kadang berpikir untuk melepaskan saja Zero tapi lagi lagi dia tidak sanggup melakukan itu. Mencoba untuk bertahan yah bertahan sampai kapan...Newie juga tidak tau seberapa lama hatinya bisa bertahan. Dia begitu menyayangi Zero dan kalau boleh jujur sememangnya dari dulu sejak SMA lagi Newie sudah jatuh hati sama Zero. Dikarenakan itulah Newie yang paling antusias saat tau kalau dia bakal bertunang sama Zero. Sedihnya Zero itu seperti sebaliknya.
Newie tidak pernah buka bicara soal situasi mereka saat ini. Dia sangat ingin bertanya mengapa Zero memperlakukannya seperti sekarang. Mengapa Zero tiba tiba berubah. Tiba tiba saja dingin padanya. Apa aku berbuat salah? Ada yang Hia tidak suka? Memangnya kenapa? Kalau bisa Newie mau tau...cuma saja dia tidak berani membawa dirinya untuk bertanya. Newie tidak mau merusak hubungan pertunangan sama Zero.
Makanya dia tidak pernah tanya, dan dia tidak akan pernah mempersoalkan sikap Zero. Biarlah dia saja yang selalu kalah. Selalu saja Newie meyakinkan hatinya kalau semuanya bakal baik baik aja, selalu bagi alasan alasan positif di saat Zero terang terangan tidak baik baik padanya.
'Mungkin saja dia stres di kantor'
'Mungkin Mood hia gak baik'
'Hia pasti sibuk di kantor'
Begitulah pikirannya setiap kali.
"Aku harus ke kampus sekarang"
Dengan buru buru Newie mencuci piring dan sendok yang dia guna tadi dan berlalu pergi. Seperti biasa, dia menaiki bus ke kampusnya. Tidak terlalu jauh juga. Butuh 25 menit untuk ke kampusnya kalau menaiki bus.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Maaf apa aku terlambat?"
Zero bertanya setelah duduk di kursi sebuah restoran 5 bintang yang mewah.
"Ga sayang aku juga baru saja sampai di sini"
Seorang wanita menjawab soalan Zero. Yah kalau kalian bilang itu kekasihnya Zero tebakan kalian benar. Masa klient panggil sayang sayangan yah kan?
"Pesan saja semuanya yang kamu mau"
Wanita tadi tersenyum manis sambil melihat buku menu.
"Kamu terlihat cantik sekali hari ini sayang"
Zero memuji wanita tadi sambil memegang tangannya.
"Aku setiap hari sememangnya cantik. Dan si cantik ini milikmu sayang"
Wanita tadi membalas memegang tangan Zero sambil memberi tatapan manjanya.
Wanita yang saat ini bersama Zero itu bernama Pim star. Seorang wanita jelita yang mempunyai paras menggoda. Dia lebih tua dari Zero tapi kelihatan seperti baru menginjak 20-an. Dan yah Zero itu diam diam punya hubungan rahasia di belakang Newie. Dan tentu saja Newie tidak tahu itu.
Setelah habis makan mereka berdua pun berjalan menuju ke pakiran kereta.
"Sayang bisa aku datang bermain di rumahmu hari ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Singgah(Indo)
RomanceRumah singgah. Apa yang terlintas di benak kalian saat pertama kali mendengar perkataan ini. Cinta yang tak terbalas? Atau cuma di jadikan tempat perlampiasan? Cuma singgah sebentar...saat semuanya reda terus orang itu hilang begitu saja... Penasara...