🌱✦~𝑇𝑢𝑏𝑢ℎ 𝐵𝑎𝑟𝑢 (1)~✦🌱3

340 38 1
                                    

٩(˘◡˘)۶ selamat membaca~.



☀️~ ℌ𝔞𝔭𝔭𝔶 𝔯𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤 ~☀️



*Kata² toxic and tidak baku

*Banyak typo bertebaran
*cerita ini tidak bermaksud menyinggung siapapun
*murni dari ide auth




Lanjut~



'Duh...kok pala gw sakit sih'-tanya sesosok pemuda dengan bersurai berwarna merah putih itu dengan nada yang terdengar kesakitan.

Saat sosok itu membuka matanya dia hanya bisa melihat kegelapan...lalu sosok tersebut memperhatikan tangannya yang entah mengapa itu bukanlah seperti miliknya ia merasa asing dengan tangan berwarna seputih susu bahkan mirip porselen.

'Lah...ini mah bukan tangan gw njir'-batin sosok itu sambil terkejut....seperti yang kita duga sosok tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah dirga yang sudah terbangun dan menjadi sosok lain yang tidak ia ketahui bahkan ingat siapa.

'Emm....setelah diliat liat ni tangan mulus and lembut banget njir.....w-wait....apa jangan jangan gw cewek?!....nooo!!! Emak anak tamvan muh ini udah bukan lanang lagiii!! (╥╯^╰╥)"-ucap batin dirga yang berteriak syok karena mengira dirinya bukan lah cowok melainkan cewek (ya kali kan ia awalnya berbatang kini menjadi lubang).

'Bentar-bentar gweh butuh cermin!!!'-batin dirga yang sontak langsung ingin berdiri dari kasurnya.

Saat dirga ingin bangkit dan berjalan dari tempat tidurnya dia tiba² merasakan rasa yang sangat menyakitkan yang ber asal dari perutnya,hal itu mengakibatkan dia langsung terdorong mundur dan kembali terduduk di kasurnya.

'Akkhh...gila ... nih perut ngapa dah'-ucap batin dirga yang tengah sedang sedikit meringis kesakitan.
Tanpa ba bi bu dirga langsung mengecek perut yang dia rasakan sakit.
saat dia perlahan membuka bajunya dia sekali lagi dibuat syok akan penampakan yang ada di perutnya.
disana dirga melihat dengan sangat jelas bahwa ada sebuah tusukan pisau yang terlihat sangat dalam di perutnya dan mengeluarkan cairan merah yang tak lain dan tak bukan adalah darah segar yang terus mengalir.

'Pantes aja tadi kok gw ngerasa nyut nyutan'-ucap batin dirga yang masih terdiam melihat sebuah luka tusukan yang ada di perutnya.

Dirga yang akhirnya sadar dari lamunannya sadar bahwa luka yang dia dapatkan belum di perban hal itu sontak membuat dirga langsung segera mencari kotak obat agar bisa mengobati lukanya.

'Kalo gak salah seharusnya kotak obat itu ada di bawah kolong tempat tidur. . .'-ucap batin dirga yang mengingat bahwa 'pemilik tubuh' sebelum dirinya ini menyimpan kotak obatnya di bawah kolong kasur krena ketakutan akan diketahui oleh keluarganya.

setelah berhasil menemukan kotak obat itu dirga langsung membukanya dan dengan segera langsung di detik itu juga ia langsung mengobati luka tusukan tersebut sambil menahan rasa sakit.

'Ckk. . . sial padahal gw baru aja masuk dalam nih tubuh napa malah dah dapet luka dan apa apaan luka tusukan ini?!'-ucap batin dirga yang kesal karena harus mendapatkan luka saat bangun.

Saat sedang tenggelam bersama pertanyaan nya kini dirga baru tersadar bahwa ruangan yang dia tempati sekarang gelap dan tidak ada cahaya lain selain cahaya bulan yang masuk dari jendela ruangan itu.

Saat dirga memperhatikan ruangan itu dirga baru saja di kejutkan dengan pemandangan di sekelilingnya. . . karena dirga menemukan ada banyak bercak dan bekas darah di ruangan itu selain itu dia juga melihat bahwa ruangan itu sangat lah berantakan.
darah sudah berlumuran di kasurnya yang putih serpihan serta barang barang berantakan tergeletak begitu saja di lantai yang dingin.
Tak jauh dari kasur dirga dia melihat ada 2 sosok yang sudah tergeletak tak bernyawa dilumuri oleh banyak darah di tubuh and di sekitar mereka.dari yang terlihat oleh dirga salah satu mayat tersebut adalah seorang wanita dengan mengenakan pakaian seorang maid dan beberapa jarak dari wanita itu ada seorang pria yang memakai jubah hitam menutupi seluruh wajah dan tubuhnya sehingga dirga tak dapat melihat jelas sosok tersebut.

"Cih. . . apa apaan maksud dari ini semua"-ucap dirga sambil sedikit berdecak kesal karena melihat keadaan yang begitu berantakan bagaikan kapal karam.

" Ckk. . . dasar sampah ngapain sih mereka harus mati dan jadi mayat di dalam kamar suci kuh ini"-ucap dirga sambil menatap tajam and penuh selidik kearah 2 mayat tersebut selain itu ia juga menyadari satu fakta lainnya yaitu kematian "dia" seharusnya tidaklah secepat ini...,ini seharusnya juga tidak pernah ada didalam novel.

Lalu karena sudah merasa sedikit lebih baik dirga langsung menghampiri ke 2 sosok tak bernyawa itu dengan penuh penasaran...dirga cukup terkejut ketika melihat luka yang ada di kedua mayat tersebut cukup parah dengan dipenuhi luka sayatan dan tusukan di tubuh mereka,tak hanya sampai disitu dia juga melihat pisau kecil and pedang yg berlumuran dengan darah.

"Kalo dilihat lihat sepertinya ini masih baru"-gumam dirga seperti seolah olah dia tidak ketakutan dan seperti terbiasa akan hal ini.

" yah rupanya kau lumayan bagus ya saat menghabisi
seseorang . . . indonesia~"-gumam dirga yang diakhiri dengan sebuah senyum seringai diwajahnya.
kenapa ia bilang indonesia? Sebab yang kini berbicara memanglah dirga tetapi raganya bukan lah milik dirga "dia" adalah indonesia selain itu ditangan indonesia juga terdapat darah.

Dirga lalu mendatangi salah satu mayad yang mengenakan pakaian serba hitam beserta mengenakan jubah yang sama sama berwarna hitam.
dengan watadosnya dirga tanpa rasa bersalah and takut langsung menginjak kepala mayad yg di datanginya entah kerasukan apa dirga hanya iseng dan coba coba saja menurut dirinya sendiri
.(Keknya kita perlu nganter dirga ke rumah sakit jiwa dah -_- perasaan makin lama makin gak beres ni anak)-ren.

Saat dirga membuka jubah yang menutupi wajah mayad tersebut dirga menemuka sebuah tato berbentuk ular yang melilit sebuah emm...mungkin semacam belati or pisau kecil di lehernya.
menurut pengamatan indonesia lambang ini akan muncul jika ada pihak dari asosiasi pembunuh bayaran yang disogok dengan uang yang berlimpah.

"...Ini seharusnya tidak muncul untuk membunuh indonesia tapi...kenapa ini ada disini?" keluh dirga.

(Ngambil dari pin)。^‿^。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ngambil dari pin)。^‿^。

Dirga yang mulai penasaran tingkat lanjut pun langsung menyelidiki mayad yang berpakaian serba hitam itu dengan teliti dan seksama tanpa melewatkan satu detail pun bahkan ia tak lupa tuk menyelidiki tentang mayat sang pelayan.

lalu dirga juga....































Okee segini dulu buat cerita kali ini tunggu up di hari minggu ya😉

~ Last Chance ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang