❄️❄️ six

989 70 1
                                    

[COLD]

❄️

SELAMAT MEMBACA

Seusai Jaemin menyelesaikan acaranya dengan  sang ibunda, ia langsung membersihkan badannya lagi karena gerah, tidak nyaman bukan jika beraktivitas dengan peluh yang bercucuran. Ya walau Jaemin tidak sampai bercucuran, tapi ya tetap saja ingin mandi lagi.

Menyelesaikan acara mandinya dan mencari baju lain dengan atasan kaos lengan pendek berwarna hitam serta celana jeans hitam sedikit sobek dibagian lutut dilengkapi oleh jaket kulit senada dengan baju dan celana.

Berkaca melihat penampilan nya, setelah dirasa pas Jaemin keluar dari ruang ganti dan menuju nakas dekat tempat tidurnya membawa kunci motor serta dompet yang berisikan kartu serta uang cash.

Biasanya Jaemin asli selalu menggunakan mobil, tapi Jaegar memerlukan motor untuk malam hari. Contoh nya malam ini, ia akan kesuatu tempat yang mana adalah tempat favoritnya ketika malam.

Ia juga sudah meminta izin kepada Winwin sewaktu mengobrol. Pamit ingin main dan akan kembali tidak terlalu larut, itu janjinya. Mungkin.

Bergegas menuju garasi dan menaiki motor sport Ducati nya yang sudah dimodif dengan sedemikian rupa. Segera memakai helm full face nya lalu melenggang dari sana menuju tempat yang akan ia tuju.

_____

Jeno dengan lincahnya mengemudi motor sport miliknya membelah jalanan ibu kota yang cukup ramai namun dapat ia salip dengan mudah. Mengarahkan tujuannya menuju pantai. Yah pantai, Jeno sangat menyukai pantai.

Mau siang, sore atau malam pantai akan menjadi tempat favorit baginya. Dari suasana serta deburan ombak yang dapat menenangkan pikirannya yang berkecamuk, dilengkapi dengan semilir angin pantai yang yang sejuk baginya.

Dan kini pemuda jakung pemilik hidung mancung itu sudah menghentikan kuda besinya tepat di parkiran yang berada tidak jauh dari pantai. Lalu melangkah menuju tepi pantai tempat beradanya karang yang langsung berhadapan dengan air laut.

Deburan ombak yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil menambah kesan ketenangan sendiri bagi Jeno. Duduk diatas karang dan tidak terlalu jauh dari deburan ombak, lalu mulai mengatur posisi agar mebih nyaman untuk merenung dibawah rembulan dan dekatnya dengan deburan ombak.

Setelah dirasa pas dan nyaman mulailah ia merenung sambil melihat air laut dan menikmati angin pantai dengan tatapan mengarah kedepan serta bibir yang tidak lagi terdiam rapat seperti sebelumnya ia berucap.

"Sayang yah jarang ada yang nikmatin pantai dimalam hari. Padahal ombak dan suasana nya mendukung buat nenangin pikiran." Katanya entah pada siapa dengan nada lemah lembut suara yang selalu ia tunjukan pada laut beserta isinya. Dan tidak ada orang yang tahu sekalipun kedua orangtuanya,

"Kata siapa, saya suka," Suara berat seseorang mengagetkan acara renungan Jeno lalu menengok kesamping tempat seseorang itu berada sekarang. Mungkin sekarang Jaemin orang pertama yang dapat mendengar suara lembut yang membuat darahnya berdesir.

"Lhoh kak, dari kapan kaka ada disini??" Tanya Jeno kaget serta refleks saja menanyakan hal demikian.

"Dari kamu duduk disini." Katanya mengarah menuju manik kelam Jeno yang mampu menghipnotis nya. Menatap mata itu tanpa tahu si pemiliknya sedang menahan debaran aneh pada jantung nya.

COLD || JAEMJEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang