"ceritanya bagus sih happy ending tapi kasian bgt siera Sama Saka, mereka kenapa akhirnya tragiss sih. Siera Yang bunuh diri Dan Saka yang dibunuhhh. Huuuuu padahal siera baik bgt "
Gua ngantuk dah mau bobok dulu lah yaa good night dunia
"Lo kok kamar gua aneh ya, Nah ini tangan siapaa kok meluk gua. Bentar bentar ini kenapa tubuh gua sakit semua Dan cuma ketutup selimut. "
"Aaaaaaaaa Lu siapaa kok meluk meluk gua Dan ini kenapa gua telanjang" ucapku sambil melihat pria Yang kondisinya Sama sepertiku."Kamu jalang Gak usah Dramatis, kamu butuh berapa gua bayar. Harusnya kamu bangga Karena kamu Yang pertama saya cicipin".
"Gua Gak semurah itu yaa, gua tuh Masih perawan, gua bahkan Gak tau kenapa gua bisa tidur Sama lo. Gua takut " Aku mendadak takut Dan jijik dengan tubuhku.
"Kamu takut Apa?, Saya Pasti bayar kok"
"GUA TAKUT HAMIL BANGSAT, GUA BUKAN PELACUR, GUA BAHKAN GAK TAU KENAPA GUA BISA DISINI"
Pria tadi mendadak diam
"Kamu gapake obat KB gitu?, Kamu jujur Saja disuruh Sama siapa buat tidur Sama saya?, Karena saya Sama sekali ga pesen jalang disini "Rasanya Aku marah sekali dengan pria itu.
"GUA BUKAN JALANG, DAN LO HARUS TAU GUA JUGA GAK TAU BISA DISINI""Okay kamu tenang dulu, sekarang kamu bersihin tubuh kamu Dan nanti Kita ngobrol bareng"
Aku perlahan turun Dari ranjang Dan memunguti pakaianku Yang Sudah tidak beraturan.
"OMG INI WAJAHH SIAPAA KENAPA WAJAH GUA BERUBAH SIH. GUA KENAPA" Wajah siapa ini, Apa gua mimpi ya tapi ini kenapa?. Gak mungkin Kan gua transmigrasi, tapi kalau diingat ingat ini tuh Kaya awal mula kisahnya Seira Sama Saka. Wanjir gua kalau jadi Seira brarti gua bakal Hamil dong"AHHH JINJAAA HELP MEEEE" Teriakku frustasi.
"KAMU TIDAK APA-APA KAN" pria itu mendadak bertanya kepadaku, ah mungkin suaraku terlalu keras
"GUA GAK PAPA" jawabku tak kalah kencang. Okay Yara Lo harus tenang Dan lo harus ngerubah nasib siera.
aku membuka pintu kamar Mandi dan wao pria itu Sudah rapi sedangkan Aku Masih memakai handuk hotel.
"Itu pakaian kamu, saya Sudah Minta tolong pelayan tadi"
"Okay bentar"Setelah berganti Baju Yang gua Rasa ini Baju Mahal ,pria itu pun mengajak Ku berbicara.
"Okay langsung saja mengapa kamu bisa tidur Sama saya?" Tanyanya padaku.
Aku mencoba mengingat-ingat Dan yah siera dijebak oleh saudara tirinya. Okay kali ini Mari menjadi siera Yang lemah lembut
"Aku hanya pergi dengan adikku Dan Aku hanya minum air Putih, tetapi ketika Aku bangun seluruh tubuhku terasa amat sakit. Aku bahkan tidak tau Apa Yang terjadi" ucapku dengan nada senduPria itu hanya menatapku datar
"Saya Akan bertanggung jawab, saya Akan menikahi kamu""Apa perlu menikah?, Tidak adalah salusi Yang lain" Tanyaku
"Saya khawatir kamu Hamil, mengingat noda darah disprei itu Dan saya mengingat Bahwa saya telah meniduri mu. Maaf sepertinya Kita dijebak dengan obat perangsang".
"Mengapa mereka begitu jahat?".
"Saya Akan menemui keluargamu maka Mari saya Antar pulang "
Untung Aku ingat alamat rumah siera, tapi asli kok gua jadi takut ya.
"Kakak, kakak kenapa baru pulang, semalam Aku mencari-cari kakak. Dan oh APA ini kenapa banyak bercak merah ditubuh kakak?. Kakak Jual Diri" tanyanya dengan Dramatis.
Oh ini Pasti adik siera, Dramatis sekali pemirsa.
PLAKKk
Pipiku mendadak terasa panas Dan sakit, omg ini baru pulang udah dapat tamparan Aja kurang ajar."Kamu tidak tau Malu siera, kamu memang murahan dengan caramu menjual tubuhmu, mulai saat ini kamu bukan lagi anakku".
Degg mengapa sakit sekali Dan mengapa Aku tidak bisa menjawab.
"Saya Saka Wiratmadja, Mohon maaf Karena saya telah meniduri putri Bapak. Saya yakin semalam Kami dijebak, tetapi saya Akan tetap bertanggung jawab dengan menikahi putri Bapak". Pria itu mendadak menyadarkan lamunanku.
"Baik telpon keluarga kamu sekarang, Dan saya Akan menikahkan kalian".
Hah kok mendadak Banget ,perasaaan dinovel Gak Gini, kok ini langsung Gini. Hah Yara miris sekali nasibmu.
YOU ARE READING
Siera : The wife Of Side Character
FantasyAHHJHH JINJA WEYOOOOOO kenapaa Aku harus nyangkut Di novel ini sih. lagi enak enak baca novel malah nyangkut disini. kalau jadi main character sih oky . nah ini jadi figuraan, mana agak ngenes lagi "Yara Yara ngenes Kali lah kau ini"