4

53 0 0
                                    

Sudah 1 Bulan lebih Aku berada ditubuh siera Yang juga Sudah 1 Bulan lebih statusku menjadi Istri Saka Wiratmadja.

Pagi ini entah mengapa tubuhku Rasanya letih, lesu ,lunglai. Wah kayaknya Aku masuk angin nih. Aku langsung berlali ke arah kamar Mandi

"Hueek, huekkk, huekkk, huekkk"
Pagi-pagi Aku Sudah muntah muntah, kepala berputar-putar.

"Siera kamu baik-baik saja kah"
Saka menanayaiku Dari pintu luar kamr Mandi.

"Gak Papa Saka" suaraku terdengar seperti orang lemas.

Aku mulai beranjak Dan meraih gang pintu
Ckleekkk
Pintu terbuka Dan wajaha khawatir Saka Yang terlihat dimataku

"Kamu Gak Papa siera",
"Okay Saka, maaf ya Saka sepertinya kamu harus sarapan Roti."

"Istirahatlah lagi siera, biar Aku Yang masak Hari ini"
Saka mengantarku ketempat tidur Dan dis beranjak pergi.

Saka muncul Dari balik pintu Dan membawakanku semangkuk bubur Yang entahlah rasanya. Saka mulai menyuapi Ku tetapi
"Huekkk" Aku langsung berlari ke kamar Mandi dan memuntahkan semua. Saka entah kapan DIA tetiba DIA memijat tengkukku Dan mengelus punggungku. Jujur keadaanku Yang seperti ini membuatku kehilangan Muka Di depan Saka tapi tak Apa lah.

"Saka Kamu Gak ke Kantor kah?" Tanyaku dengan nada lemasss
"Kamu sakit" jawabnya
"Saka Aku okay kok, ini paling cuma masuk angin, kamu kalau emang harus kerja kerja Aja"

"Aku kerja dirumah" jawabnya
Dan hanya kuangguki kepala.

Aku pun melanjutkan tidur nyenyakku.

Aku bangun dengan Susana yang hening
"Siera makan" kata Saka padaku
"Takut muntah" jawabku
Tetiba Saka mendekati ku sambil membawa semangkuk bubur. Tetiba Dia menyodorkan sendok
"Makan"
Aku pun menerima suapannya. Okay ternyataa Masih Aman Aku Gak muntah lagi.

"Siera lagi, tinggal beberapa siap ini"
"Enek Sakaa, udah ya"
"Okay"
Saka mulai berjalan pergi keluar kamar Dan Aku pun mulai mengikuti Saka.

"Saka biar Aku Aja Yang nyuci mangkuknya"
"Duduk siera" hmmm Aku diusir Saka, okay okay Mari jadi RAtu Hari ini.

Aku duduk Di depan TV sambil menonton TV. Saka Tiba-tiba Sudah berada disampingku sambil memainkan Tab nya. Entahlah mungkin Dia sedang bekerja keras.

"Huekkkk" Aku langsung berlari ke wastafel mengeluarkan semua makanan Yang Aku makan. Saka dengan Telaten mengurusku.
"Saka maaf" jujur Aku merasa bersalah dengan Saka
Saka tidak menjawab Dia malah menuntunku ke sofa depan TV
"Saka disini Aja" pintaku sambil memegang tangannya
Saka kemudian duduk Dan Aku pun mulai merebahkan tubuhku dengan paha Saka sebagai bantal
" Saka elusssss" pintakuu
Saka mulai mengelus kepalaku
"Saka Kamu Masih sibuk ya?"
"Hanya baca dokumen Kantor, tidurlah siera"
"Bosen Saka"
"Saka Kamu punya film Gak, nonton yukk" pintakuu pada Saka Dan Saka pun langsung menyuruhku mencari film. Aku  hanya asal dan sialnya malah film berending sedih Yang Aku tonton.

"Kamu okay Ra?"
"Gppp tapi filmnya sedih Saka".

Dan Selanjutnya Saka Yang memilih film.dia memilih film action Yang menurutku lumayan seruu.

Langit Sudah mulai gelap Saka pun berinisiatif memesankanku makanan Dan Aku mulai Mandi.

Aku menghampiri Saka tetapi Saka sedang fokus sekali menerima telpon
Mungkin Dari kantornya

"Siera, Aku keluar sebentar ya. Kamu makan Aja dulu, Aku harus mengurus sesuatu"

"Okay Saka, kamu Hati-hati ya"
"Kalau Ada Apa-apa telpon saja" katanya
Dan hanya kujawwb dengan anggukan. Aku mengantar Saka hingga pintu keluar.

Saka dapat telpon Dari siapa ya kok kayak seriuss bgt. Haha mungkin Dari kantornyaaa.

Ditengah kesunyiannn Aku membuka kembali handphone siera. Nama doctor riska Masih berada dipundak Dan menanyai keadaanku. Mungkin Sudah waktunya besok aku pergi menemui dr. Riska

Siera : The wife Of Side Character Where stories live. Discover now