2

82 2 0
                                    

"SAYA TERIMA NIKAHNYA SEIRA ALUNA DENGAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DAN MOBIL BRILIO DIBAYAR TUNAIII"

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAHHH".

aku Masih linglung, jujur ini bukan pernikahan impianku tapi gapapalah ini kan tubuh Seira, santuy Yara Kita rubah saja alur novel sialan ini.

Tangan pria itu mendadak menyadarkan Ku untuk mencium tangannya.


"Ahhhh SIAL SIAL KENAPA KAK SIERA HARUS NIKAH SAMA PEWARIS WIRADMAJA SIH NYESEL GUA JEBAK DIA, KENAPA BUKAN PRIA BUNCIT YANG TIDUR DENGAN DIA"?

"Aku harus memastikan ini dengan Pria buncit itu"

" Hallo Mengapa kamu tidak tidur Dengan kakakku sebenarnya kamu tadi Malam tidur Dengan siapa?"

"Hallo Bos, maaf Bos tadi Malam sepertinya kakak Bos Salah kamar, Karena saya tidur sendiri Bo's akhirnya "

"Ahhhh SIAL, MENGAPA DIA BERUNTUNG, AKAN KUBALAS NANTI."







Di Mobil

Aku Selanjutnya harus gimana ya?. Sepertinya Aku harus menyusul rencana agar hidup siera Bahagia dengan Saka ya walaupun pernikahan dadakan tapi harus Bahagia .

"Siera"
Aku menoleh ke arah Saka
"Kenapa?" Tanyaku

"Maafkan saya Seira" nada suara pria itu menyiratkan Rasa bersalah.

"Untuk Apa? Bukannya Sudah menjadi bubur lantas Apa Yang mau disesali?"

Ahhh Yara pintar, sepertinya gua harus membuat Saka berkomitmen dengan gua sebelum bertemu Nara pujaan hatinya.

"Saka, Aku tau ini bukan pernikahan Yang kamu mau, tapi bisakah kamu menerimaku Dan Aku pun Akan menerimmu Dan berusaha menjadi Istri Yang baik untuk mu,Karena Aku tidak ingin main main dengan pernikahan dadakan ini" Aku menatap Saka Yang mendadak diam Tanpa suara.

"Saya Akan berusaha". Jawabnya.

"Terimakasihh Saka".

Mobil Yang dikendarai Saka mendadak memasuki apartment mewah Yang kuyakini itu milik Saka.

Saka mengajaku untuk turun Dan menarikk lift Yang kuyakini Pasti Akan ke apartment Saka

"Pakai ini ". Saka mendadak memakaikanku Jas hitamnya.

"Kenapa?" Tanyaku bingung

"Leher kamu Masih berbekas" Sekolah sadar pipiku langsung panas Dan memerah.

"Terimakasihh".







Aku terkejut dengan interior kamar Saka Yang sangat casual, vintage Dan rapi sekali. Wah Saka emang Kaya Banget apartment nya Aja semewah ini apakabar ya Sama rumahnya?

"Karena kamu tadi meminta untuk menjadi suami Istri sungguhan, maka Kita Akan tidur sekamar".

Perkataaannya menyadarkanku

"Emm tidak bisakah Kita tidur berpisag terlebih dahulu, Aku Belum siap" ya kalik gua takut Di unboxing lagi lah, ini Aja Masih sakit bgt, astagaaaa.

"Maaf kamar disini hanya satu, tetapi nanti saya Akan tidur disofa".

"Kruuuuukkkkkkk".
Siallll kenapa harus bunyi sihh, tapi Aku emang lapar Banget woy

" Kamu lapar?" Tanyanya sambil menahan tawa.

"Iyha" sumpah gua Malu bgtt huhuuu mau pindah alam ajaaaaa.

"Kita delivery saja, Karena disini tidak Ada Yang bisa dimasak".

Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala Malu euy
"Aku mau ke kamar kamu dulu".

okay Mari Kita rapikan barang barang ini.
Aku menatap kaca Yang menyampaikan Wajah siera Yang cantik ini Dalam diam hingga suara Saka menyadarkanku

"Siera Sudah sampaiiii Mari makan"

Aku membuka pintu kamar Dan melihat Saka telah menata makannya.

"Duduk Dan makanlah siera"
Suruhnya

"Terimakasihh Saka"

Aku Dan Saka menyantap makanan Dalam diam.

Hingga dering telpon Saka menghentikan aktivitas Kami.

"Tinggalkan saja piringnya nanti Akan saya cuci, saya Ada urusan".
Saka beranjak pergi menuju sebuah ruangan.

Aku menatap piring Saka Yang Sudah kosong Dan merapikannya.

Aku pun beranjak ke kamar setelah muncuci piring, tetapi Saka kenapa lama sekali ya Apakah sepenting itu?.

Di ruang kerja Saka.

"Bos sepertinya anda memang dijebak oleh sesesorang, rekaman CCTV Yang saya dapat sesorang wanita mencampurkan obat ke minuman Bos, Dan Bos langsung terangsang.wanita tadi mendekati Bos tetapi Bos langsung pergi, Dan menarik sesorang gadis Yang Akan masuk kamar"

"Lanjutkan Mario"

"Baik Bos, Dan Bos pun menarik wanita itu Yang sepertinya Sama dengan Bos, saya Sudah kirim rekaman CCTV lengkapnya Bos, Bos bisa melihat sendiri berapa ganasnya Bos"

"Sialan Kau Mario"

-------Saka POV----
"Siera sepertinya Sama sepertiku, dia juga dijebak, syukurlah Dia bukan orang Yang menjebakku"

Ah sepertinya Aku harus berganti pakaian.

Tok tok tok
"Siera Aku masuk ya?"

"Silahkan"
Pintu Ku buka Dan Aku mendapati siera Yang menatapku dengan tatapan bertanya

"Ahh Aku ingin berganti pakaian" Dan dijawabnya dengan anggukan.

Aku mulai mengambil bajuku Dan berjalan ke kamar Mandi.

Aku membuka kamarku Dan menyaksikan siera Sudah tidur diatas kasur, Aku pun mulai beranjak keluar tetapi suara siera menghentikan langkahku

"Tidurlah disini Saka, tubuhmu Akan sakit jika tidur Di sofa"

"Apa kamu tidak Apa-apa Seira?" Tanyaku memastikan

"Bukankah Sudah sewajarnya, Kita Sudah menikah bukan?" Jawabnya

Baiklah.

Aku mulai berjalan menuju ranjang Dan membaringkan tubuhku menatap tubuh Seira. Aku menatap leher Seira Yang ternyata bekas gigitanku Masih membekas Di kulitnya yang entah Mengapa kejadian itu berputar dikepalaku
Kejadian dimana Aku Dan Seira sangat brutal Dan dibawah hawa nafsu









Siera : The wife Of Side Character Where stories live. Discover now