"Akhirnya kamu Datang siera, bagaimana kondisi kamu siera"
"Baik kok dok"
"Okay biarpun kamu merasa Baik, kamu tetap harus diperiksa ya"
"Baik dok " jawabku saya aku pergi berpindah ke ranjang rumah sakit. Dokter riska memasangkan banyak sekali barang-barang Yang Aku tidak tau itu Apa."Siera mungkin kamu merasa kamu baik baik Saja tetapi jantungmu tetap harus diobati agar tidak semakin parah"
"Tapi dok belakangan ini memang Sudah tidak kambuh kok dok"
"Untuk resiko terbesarnya kamu harus operasi siera mengingat sepertinya kamu tidak sendiri"
"Maksudnya gimana ya dok" Tanyaku bingung.
"Kamu Sudah menikah siera" Tanya dokter Riska
"Sudah dok, pernikahan saya sangat sangat mendadak dok jadi banyak orang Yang tidak tau saya Sudah menikah"
"Kamu sepertinya harus cek ke dokter Rani untuk memastikan kamu Hamil atau tidak"
"Maksud dokter, saya Hamil gitu dok"
"Pastikan terlebih dahulu siera ke dokter Rani, mumpung kamu sedang Di rumah sakit"
Mendadak Aku merasa was was jika Aku Hamil dengan kondisiki Yang seperti ini bagaimana kedepannya. Why why sih harus pindahnya ke tubuh Siera.
"Dok saya boleh bertanya"
"Silahkan siera"
"Kalau saya Hamil apakah saya bisa mengkonsumsi obat jantung"
"Untuk konsumsi obat mungkin Akan Ada observasi lagi siera mengingat Dosis obat kamu tidak rendah Dan mungkin kedepannya kamu harus ajak suami kamu untuk membalas lebih lanjut"
"Baik dok Terima kasih, kalau begitu saya permisi ya dok"
Jujur Aku Ragu dengan kondisiku HAMIL katanya what???. Masak cuma sekali langsung jadi.
Kaki Ku sampai didepan pintu bertuliskan dr. Rani Spesalis Obgyn.
"Tok, tok, tokkk.. permisi dok"
"Masuk "
Kubuka pintu Dan duduk didepan dokter Yang walaupun Sudah tua tetapi Masih terlihat cantik"Saya siera dok, saya mau check kehamilan"
"Okay siera kamu silahkan berbaring ya"
Perutku diolesi gel Dan tetiba dilayar monitor muncul gambar hitam putih"Wah selamat ya mbak Siera, mbak positif Hamil umur kandungannya Kira Kira 3 minggu mbak, bisa dilihar ya mbak dimonitor Masih gumpalan"
Aku duduk ditaman rumah sakit sambil meraba perutku. Hamil katanya, Aku Hamil dengan kondisi jantung bermasalah. Okay mungkin Aku bisa kasih tahu Saka nanti, masalah DIA mau menerima atau Gak ya sudahlah.
*Dikantor Saka*
"Mario bagaimana apakah kamu Sudah menyelidiki Risa"
"Sudah sih, ternyata Risa ke rumah sakit bukan Karena konsultasi tetapi Dia bertemu dengan laki-laki diruangan VIP"
"Kamu tahu Dia siapa Mario?"
"Tidak Pak Bos"
"Okay kamu boleh keluar"
"Oh Iyha Bos, tadi saya lihat nyonya keluar dari dokter kandungan, nyonya Hamil kah Bos, kalau iya Bos keterlaluan sih biarin nyonya periksa sendirian"
"Kamu keluar Mario "
"Baik Bos"
"HAMIL, siera Hamil tetapi mengapa Dia tidak memberitahu Ku??" Tanyaku pada diri sendiri
Okay Mari Kita tunggu apakah kamu Akan terbuka denganku atau tidak siera.
_APartemen Saka_
"Saka kamu Sudah pulang, mau Aku bikinin teh Apa Kopi"
"Nanti saja Ra, saya mau Mandi"
"Saka Ada Yang mau Aku omongin nanti" sahutnya sambil menahan tanganku.
"Okay" jujur Aku penasaran Apa Dia Akan berkata soal kehamilannya.
Setelah selesai Mandi Aku menghampiri siera Yang ternyata Sudah menungguku duduk Di pinggiran ranjang.
"Apa Yang mau kamu bicarakan siera?" Tanyaku padanya, tetapi entah mengapa Dia terlihat sangat sangat gugup
"Aku Hamil Saka"
"Apa siera?" Aku mendengar ucapannya tetapi Aku ingin memastikan lagi kebenarannya.
"Aku Hamil Saka, Aku tadi ke dokter untuk memastikannya Dan ini tadi hasilnya kata dokter Aku Hamil Dan usianya baru 3 minggu"
Aku membuka amplop Yang diserahkan siera Dan gambar gumpalan hitam menyadarkanku.
"Siera Terima kasih" ucapku sambil memeluknya. Entahlah rasanya Aku Bahagia bahkan lebih Bahagia daripada dulu saat Risa menerima cintaku.
"Saka kamu menerima anak ini"
"Tentu saja Siera Dia anak Ku juga kan"
Tiba-tiba siera memelukku dan Dia memangis
"Aku Kira kamu gabakal Terima anak ini""Siera Alasan APA Yang membuatku tidak menerimanya, Aku Bahagia siera Karena DIA hadir menemani Kita"
"Saka kamu Belum makan Malam Kan? Ayo Kita makan Aku tadi masak nasi goreng gapapa Kan ya Saka ?
"Gapapa siera Yang penting rasanya"
Aku Dan siera beranjak menuju tempat makan
YOU ARE READING
Siera : The wife Of Side Character
FantasyAHHJHH JINJA WEYOOOOOO kenapaa Aku harus nyangkut Di novel ini sih. lagi enak enak baca novel malah nyangkut disini. kalau jadi main character sih oky . nah ini jadi figuraan, mana agak ngenes lagi "Yara Yara ngenes Kali lah kau ini"