Pagi dimana sang ayah sudah sibuk dengan alat dapur nya untuk memasak ,kerna rumah ini tidak punya pembantu , suara itu sampai ditelinga Ira membuat dia sadar dari tidur nya .
" Huh udah pagi apa mama udah pulang ya ?" Aku liat dulu deh "
Ira berjalan menuju dapur dia mencari sosok sang mama yang ia rindukan kerna tidak jumpa dari semalam , walaupun mama nya sering membandingkan dia dengan kakak dan adik nya Ira tetap sayang sama mama nya .
" Mama mana kok gak ada ya kok ayah yang masak " cicit Ira dalam hatinya .
" Ngapain melamun disitu sana mandi'
" Eh emm iya ayah "
" Terus siap mandi bangunni kakak kamu setelah itu makan "
" MMM Iya ayah , ayah nanti adik dimana mama kan belum pulang?"
" Nanti ayah titipkan di atok aja deh "
" Mm iya ayah "
" Nanti kamu cepat pulang jangan main lagi paham kamu "
" Iya ayah , aku mandi dulu "
" Y udah sana"
Ira pun bersiyap siyap selesai mandi Ira membanguni sang kakak dan adik nya , setelah semua selesai Ira dan semuanya makan ,saat makan tidak ada suara apapun kerna ayah melarang makan ada suara . Setelah makan tidak ada perbincangan Ira dan kakak pun di antar sekolah , setelah itu baru ayah pergi kerja .
Ira pun sekolah sebenarnya Ira cape Kerna hari hari nya tidak ada waktu untuk main kerna ayah memaksanya untuk belajar .
Jam berputar Sampai dimana waktu pulang sekolah pun tiba di mana semua murid harus pulang tapi tidak dengan Ira dan beberapa temannya mereka mengikuti les tambahan .
" Ira hari ini ada les tambahan buat kamu "
" Tapi buk Ira harus jemput adik Ira buk"
" itu tidak urusan saya kalau kamu tidak ikut maka kamu akan tinggal kelas , sekarang kamu pilih kamu tinggal apa ikut "
" MMM iya buk Ira ikut "
" Sudah sana duduk "
" Sampai menuju pukul 14 : 00 , semuanya selesai "
" Ok semuanya boleh pulang sudah sore "
Semuanya pulang Ira harus bergegas dengan cepat selain dia ingin menjemput adiknya dia harus sekolah lagi .
Ira berlari bahkan dia tidak memikirkan perut nya lapar atau letih nya kerna dalam pikirannya adik nya pasti lapar dia terlambat ,kaki yang sakit pun tidak tersa sakit lagi .
Sampai di rumah Ira melihat kakak dan adiknya makan berdua ." Huh untung kakak udah pulang Alhamdulillah "
" Dari mana aja Lo jam segini baru pulang Lo liat kerna ulah Lo adik kelaparan Lo tau kan keluarga ayah tidak ada yang peduli dengan kita "
" Tadi kita ada kelas tambahan kak "
" Ha apa sd ada kelas tambahan Gilak Lo ya ,boong Lo gak guna gue juga dulu SD tolol "
" Tapi aku benar kak aku gak boong "
" Diam Lo anak pembawa sial gue gak butuh bacot Lo ,kerna elo adik kelaparan Lo jadi gak boleh makan biar lo tau gimana rasa lapar "
" Tapi kakak aku harus sekolah lagi kakak gimana aku pingsan nanti kakak"
" Gue gak peduli ,ingat ya Kerna Lo hidup gue dan adik gue seperti ini aturan Lo itu mati " setiap kata ditekankan oleh sang kakak .
KAMU SEDANG MEMBACA
iraa
General Fictionseorang gadis kecil yang dibunuh secara perlahan oleh dunia yang tidak diberi bernapas dengan bebas ,oleh keluarga nya sendiri ,bahkan menginginkan kasih sayang dari seorang mama yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun.