Suara azan berkumandang menunjukkan waktu sudah subuh Ira terbangun dari tidurnya ,ia melihat sang ayah di sampingnya dengan mata yang lebam .
"Apa yang terjadi pada ayah apa ayah nangis semalaman ini ? Tapi kan ayah yang lakukan ini padaku kenapa ayah yang nangis ,aku tau ayah sayang sama ku tapi aku harus kuat kan ayah ,biar gak jadi lemah "
Ira berangkat dari tidur nya menunaikan sholat , setelah menunaikan sholat Ira melihat langit subuh .
" Indah banget ya langit nya Masi segar juga udaranya ,suatu saat nanti ya Allah Ira mau ada cwok yang mau nemani Ira liat langit yang indah "
" Masi kecil udah mikirin jodoh sekolah yang benar jangan bikin ayah malu sama sepupu kamu udah sana mandi "sambut sang ayah yang mendengar doa Ira.
Ira meninggalkan ayahnya untuk mandi selesai mandi Ira membanguni kakak dan adiknya .
Mereka pun makan bersama tanpa ada suara hanya ada suara sendok tapi ayah membuka perbincangan .
" Ayah mau bertanya kepada kalian "
" apa ayah "
" jawab jujur Ira apa kamu tidak makan nasi satu hari ini "
" Ira makan yah sama bibi ,bibi minta Ira nemani dia ke pasar jadi Ira makan Disana kalau makan di rumah kasian bibi nunggu yah ,Ira gak boong yah Ira benar "
Humairah berbohong supaya sang kakak tidak di marahi oleh ayah .
"Baiklah saya percaya kalau gitu ayok cepat biar berangkat sekolah"
Mereka pun bersiap siap untuk berangkat kerna hari ini Ira mengadakan ujian semester , setelah mengantarkan Ira ayah lanjut mengantarkan sang kakak kesekolahnya .
Sesampai disekolah bell lonceng berbunyi semua murid masuk kelas untuk menghadapi semua ujian .
Tak berapa lama buk guru pun datang ." ok anak anak kita ujian semester ,ibu harap tidak ada yang mencontek ataupun mengkopek paham "
" paham buk "sambut semua siswa yang ada dikelas itu .
Lembar ujian pun dibagikan buk guru ,entah mengapa tiba tiba kepala Ira terasa sakit .
" Kok kepala ku sakit banget ya "
" Ira kamu kenapa " sambut buk guru yang melihat Ira memegangi kepala nya sedari tadi .
" gak papa buk "
Soal demi soal mereka jawab ,sampai waktu sudah habis ,semua siswa mengumpulkan kertas ujiannya ,tapi tidak dengan Ira kerna soal nya belum siap bahkan dia menjawab dengan asal asalan .
" Ira kumpulkan biar pulang "
" iya buk "
Ira mengumpulkan ujian nya yang hampir semua kosong , setelah itu Ira langsung pulang kerna kepalanya yang sakit .
" Ira ayoo main yok" panggil seseorang dari kejauhan yang tak lain teman Ira .
"Enggak dulu deh kepala ku sakit banget "
Ira langsung pulang menuju rumahnya .
Ira berjalan terletih dengan kepala yang sakit tambah lagi kaki nya yang belum pulih sepenuhnya .
Sesampai dirumah Ira langsung tidur tanpa mengganti pakaian sekolah nya .
Ingin memasuki dunia mimpi tiba tiba sang ayah pulang,melihat Ira yang tidur dengan pakain sekolah nya pun marah .
" Ira apa apaan kamu tidur dengan pakaian sekolah kalau kotor gimana besok kan mau dipakai lagi "cicit sang ayah dengan suara yang keras .
Ira yang ingin tidur pun membuka mata nya ,dengan amat berat Ira bangkit dari tidur nya .
" maaf ayah kepala Ira terasa sakit sekali ayah "
" selalu penyakitan ,kamu tu gak kerja gak ngapa ngapain bisa sakit ya , makanya jangan tau tu Main aja tau kamu , sekarang ganti baju kamu jemput adik siap siap berangkat sekolah cepat ayah sama adik mau jemput kakak kamu "
Ira pun mengganti pakaiannya , setelah siap mengganti pakaian Ira pun berjalan menuju rumah sang atok dimana sang adik di titipkan .
Diperjalanan Ira melihat sang mama ." itu mama ya ia itu mama ?"
"Maa mama " panggil Ira dengan senangnya yang sudah lama tidak jumpa sama mama nya .
Mama berjalan dengan sang kakak berdua kakak yang memegang banyak belanjaan , membuat Ira merasa senang ,Ira juga berfikir kalau mama akan tinggal bersama mereka lagi .
" ehh kamu mau jemput adik kan ya udah jemput dulu adik sana " sambut sang kakak yang melihat Ira ingin berjalan menuju mereka .
" iya kakak aku jenput "
Ira pun berlari dengan cepat bahkan ia tidak merasakan sakit kepala maupun sakit kaki nya lagi ,kerna dia ingin melihat sang adik senyum melihat kehadiran mama nya itu.
Ira pun membawa sang adik ke mama ,Ira pikir kehadiran mama nya akan mengobati rindunya ,tapi Ira salah ternyata kehadiran mama nya membuat luka pada nya , dimana mama nya tidak menghiraukan Ira sama sekali .
Kerna melihat Ira yang tidak dihiraukan sang mama kakak nya menyuruh Ira untuk pulang memberitahu bahwa kakak nya sudah pulang dengan mama nya .
" Ira mending kamu pulang deh tolong beri tahu ayah kalau kakak sudah pulang "
" MMM tapi kakak "
" kamu dengar aku bilang apa ha sana"
Ira pun berjalan menuju rumah memberi tahu bahwa Kakak nya sudah pulang dengan mama nya .
"Ayah sudah tau apa yang ingin kamu katakan kakak mu sudah pulang kan dengan mama mu "sambut sang ayah tanpa memberikan Ira berbicara .
" MMM iya ayah "
" sekarang kamu siap siap sekolah ayah gak mau kamu gak sekolah paham "
" ta - tapi mama ayah "
" gak ada tapi tapian sana"
Ira pun bersiap siap untuk pergi sekolah sebelum pergi Ira memberi tahu mama nya bahwa dia akan pergi sekolah dulu baru menemui mama nya ,tapi mama nya pasti pulang tanpa menunggu Ira .
Abdul yang melihat Ira pergi sekolah dengan malas hanya bisa terdiam tanpa bisa mengatakan apapun .
"Maaf kan ayah ya nak ayah tau kamu rindu mama mu ayah tau itu nak ,tapi ayah gak mau kamu terluka kerna perbuatan mama mu nak , ayah sudah tau kenapa kamu di suruh pulang oleh kakak mu kerna mama mu tidak menghiraukan kan mu kan ,maaf ayah Ra maaf ,andai ayah bisa mengatakan itu maka ayah sudah katakan pada mu nak " cicit Abdul dalam hati paling dalam.
Ira pergi dia tidak mau di antar oleh ayahnya kerna Ira ingin meluapkan kesendiriannya bahkan rasa sakit ya ini.
Maaf ya kalau gak nyambung 🙏
Jangan lupa komen sama vote ya bestei 🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
iraa
General Fictionseorang gadis kecil yang dibunuh secara perlahan oleh dunia yang tidak diberi bernapas dengan bebas ,oleh keluarga nya sendiri ,bahkan menginginkan kasih sayang dari seorang mama yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun.