bab 9

6 5 0
                                    

Hari sudah pagi Ira ingin keluar dari kamarnya ternyata pintu kamar nya terkunci .

" astagfirullah ini kenapa terkunci ,ayah ,ayah giamana?"

Ira berusaha untuk mengkedor pintu kamarnya , berusaha mencari cara untuk membuka pintu kamarnya .
Tak berapa lama ibu nya datang untuk membuka pintu .

" buk ayah mana Bu ayah tadi malam marah kan Bu , Ira minta maaf ya Bu atas kesalahannya ayah "

Setelah mengatakan itu Ira pergi mencari ayah nya ,tanpa mendengar perkataan dari sang ibu .

" Ira sekarang kamu siap siap sekolah , ayah mu pergi belum pulang nanti ibu yang antar "

" tapi Bu "

" ira kamu mau ayah mu marah lagi tidak kan sana "

Ira pergi untuk bersiap siap iya ingat pasti ayah ad di rumah atok satu malaman ini .
Setelah bersiap siap Ira pergi melihat ayahnya ,naasnya sang ayah tidak ada juga Disana dengan muka lesu dan ditekun Ira berjalan menuju rumah ,mengambil tas sekolah nya ,pergi tanpa ijin kesiapapun.

            .......................................

2 hari sudah ayah nya tidak pulang entah kemana Ayahnya pergi tanpa memberikan kabar padanya .

Didalam kamar Ira menangis ia merasa semua orang pergi meninggalkannya .tak berapa lama ia mendengar suara ayah ,Ira berlari ingin melihat ayahnya .

Ternyata benar itu ayah nya ,Ira berlari memeluk sang ayah sambil menangis .

" ayah kemana saja? Apa ayah juga ingin meninggalkan ku ayah "

" masuk la kekamar Ira kamu besok sekolah ayah tidak mau kamu tidak sekolah paham"

Ira langsung masuk kekamar nya kerna Ira tidak ingin membantah ayah nya .

            .............................................

Disekolah Ira Masi terbilang murid baru, siapapun tidak mengenal siapa Ira .

Sampai dimana salah seorang sahabat nya membully nya .

" heet murid baru ,yang gak pernah bergaul bahkan berbicara juga gak mau bisu sayang " cicit salah satu teman Ira .

Yani Afni aini adalah 3 manusia pembuat onar disekolah mereka , tidak ada yang berani mengadu kan mereka kerna setau mereka Afni adalah cucu dari pemunya sekolah padahal Afni hanya berbohong ,cucu dari pemilik sekolah itu tak lain adalah Ira .

Memang orang tidak tau kerna dulu sebelum berangkat sekolah kakak Ira tidak mau pergi bersama Ira apa lagi mengakui Ira sebagi adik nya .

Ira hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan dari mereka sampai Yani membuang diary buku Ira .

Ira hanya diam tanpa balasan .

" Lo kok gak melawan sih cantik lawan dong takut ia ,takut dikeluarkan dari sekolah ini "

Pakk....

tamparan mendarat di pipi kiri Ira membuat pipi kiri Ira terasa kebas .

" afni gimana kalau dia ngadu sama ayahnya bisa berabe kita Afni "

" enggak dia diam aja kok udah santai"

Ira tak pernah terima siapapun memukulnya kecuali ayahnya .

" mukulnya kurang kasar kakak boleh sebelah sini lagi "

Bugh
Ira menjatuhkan meja yang ada didepannya, membuat semua orang merasa takut .

" diam Lo pada jangan ad yang berbicara atau kalian semua juga habis saya bikin "

Pergaduhan tejadi Sampai dimana guru bk datang .membuat mereka berempat masuk kantor .

" kalian itu Masi murid baru sudah buat onar di sekolah ini mana sampai itu meja rusak "cicit salah satu guru bk yang tak lain pak Husein .

" maaf pak tapi Ira yang lebih dulu ,kita hanya bercanda Ira langsung emosi "

" Ira kenapa,kamu sudah merasa paling hebat "

" sudah la pak sekarang mau di hukum atau apa saya capek diri aja pak "

" kamu ya melawan guru lagi "

Perdebatan terjadi sampai mereka ber empat dapat hukuman .

Bell sekolah berbunyi Ira langsung pulang walaupun semuanya belum selesai .

" btw bestei ku yang baik siapkan ya gue mau pulang ,ini ada uang buat kalian makan atau minum bay"

Ira memang memiliki uang kerna orang tua Ira selalu memberikan ia uang lebih .

Dulu sebelum kakak dan adiknya pergi mereka sering dikirim uang oleh mama nya tapi sekarang tidak pernah .

" gue curiga sama tu bocah ,dia siapa ya kok seenak nya kasi uang "

" ahh sudah la ayo kita pulang gue udah gak tahan di sini "

iraaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang