Melihat ketiga putri nya tertidur Abdul tersenyum .
" maafin ayah ya nak membuat kalian harus jauh dari mama kalian "
Setelah mengatakan itu Abdul baru sadar dengan Ira ,ia langsung melihat jam ,jam menunjukkan pukul 14 :00 .
" loh kok Ira sudah pulang apa dia gak sekolah ,eh dia tidur pakai pakaian sekolah lagi "
Abdul menarik tangan Ira dari tempat tidur membuat mereka bertiga bangun dari tidurnya .
" ada apa ayah" cicit Dewi yang melihat ayah nya menarik Ira dari tempat tidur
" bangun kamu Ira kamu gak sekolah ,ohh lebih bagus tidur dengan pakaian sekolah dari pada pergi sekolah ia "
" bukan ayah ,Ira sudah pulang Ira bisa menjawab pertanyaan buk guru boleh pulang ayah "
" awas kamu kalau bohong habis kamu "
Abdul pun menelepon pihak sekolah , mempertanyakan apakah yang dikatakan putri nya itu benar apa bohong .
Telponpun terjadi antara guru dan abdul .
Setelah itu Abdul pergi dengan begitu saja tanpa ada kata- kata pun pada Ira .
" udah dek udah sore mending kita mandi nanti kita jalan jalan "
Skipp...
Mereka bertiga pun pergi untuk JJS ( jalan jalan sore) di perjalanan Ira hanya diam tanpa ada kata apapun ,iya merasa dunia terlalu tidak adil buat nya apalagi dia Masi sangat kecil buat menanggung semua beban ini .
" Ra kamu kenapa kok diam aja ya biasanya kamu selalu cerita sama kakak kok ini diam aja " cicit Dewi melihat Ira hanya diam .
" MMM gak papa kak mending kita pulang kepala ku sakit banget kak "
" yasudah deh yok kita pulang "
Mereka pun pulang menuju rumah,
Setelah sampai dirumah Ira langsung mengambil wudhu untuk menunaikan sholat .Setelah itu Ira langsung berangkat menuju masjid untuk mengikuti kajian diperjalanan ira melihat anak seumuran nya sedang tertawa bahagia dengan kedua orang tua nya .
" hmm kapan ya gue bisa gitu gue kan juga pengen gitu "
" iraa "panggil seseorang dari belakang tak lain itu adalah Fitri tetangga sekaligus teman baiknya Ira .
" ayok cepat Ra kita nanti terlambat "
Mereka berjalan dengan cepat,
Sesampai di mesjid kajian sudah dimulai Ira dan Pipit mengambil posisi untuk mengaji .Kajian sudah selesai semua murid berpulangan begitu juga dengan Ira dan Pipit .
" huh capek banget ya gue siap ini langsung tidur deh Ra"
" mm Ira juga gayak nya iya juga deh kakak "
Mereka tiba dirumah , sesampai dirumah Ira lupa bahwasanya pr nya belum selesai ,ia pun mengerjakan pr nya sampai pukul menunjukkan 23:00.
Abdul melihat putri nya yang mengerjakan pr sampai larut malam pun kasian .
" kenapa belum tidur jam segini "
" Ira harus belajar yah bentar lagi harus tamat kan Ira gak mau kalau gak tamat "
" mending tidur besok bangun kesiangan sana "
" iya ayah good night ayah "
Ira berjalan menuju kamarnya dia melihat kakak dengan adiknya tidur dengan nyeyak tanpa harus memikirkan nilai ataupun pr .
" enak banget ya jadi mereka tanpa harus mikir kan apapun kalau aku harus mikirin ini itu ,ahh sudah la mending tidur "
____________________________________
Pagi dimana keluarga Abdul sedang sarapan ,tidak ad suara selain suara sendok sampai sang ayah membuka suara .
" ayah mau menikah lagi ,ayah tidak butuh pendapat kalian ayah mau kalian bisa menerima kenyataan "
" kalau ayah nikah aku juga nikah aku tidak mau sekolah dan adik ikut mama kerna mama Disana juga sudah menikah " cicit Dewi yang tidak terima apa yang dikatakan oleh ayah.
lagian juga sang ibu memang sudah menikah seminggu yang lalu" Ira bagaimana? Ira ikut siapa ?,Ira kemana ?kenapa Ira selalu yang terbuang apa Ira bukan anak Ayah dan mama? , kenapa tidak ada yang sayang dengan Ira ayah jawab Ayah "
Semua hening tidak ada yang menjawab pertanyaan dari Ira bahkan ayah nya sendiri .
" ira kecewa dengan kalian Ira benci kalian semua "
Ira pergi dengan begitu saja ,Ira tidak pergi sekolah atau apapun iya malah binggung. Diperjalanan Ira hanya menangis bahkan tangis ini terasa lebih sakit dari pada pukulan dari kedua orang tuanya .
" hmm aku kemana ya aku gak tau mau kemana aku pulang aja deh ayah mungkin sudah menikah kakak juga pasti sudah urus pernikahan nya.
Ira pun berjalan menuju rumah nya , sesampai dirumah dia tidak melihat satu orang pun ,sampai dia menunju kamar dan memilih untuk tidur untuk melupakan sebentar masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
iraa
General Fictionseorang gadis kecil yang dibunuh secara perlahan oleh dunia yang tidak diberi bernapas dengan bebas ,oleh keluarga nya sendiri ,bahkan menginginkan kasih sayang dari seorang mama yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun.