bab 4

18 14 0
                                    

Sepulang sekolah Ira langsung mengganti pakaiannya kerna ia ingin melihat mama nya sebelum pulang ,ia pun berjalan menuju kamar ternyata di kamar dia milihat kakak dan adiknya yang sedang tidur .

" loh kenapa kakak sudah tidur ? Apa mama sudah pulang? Kenapa mama tidak menunggu ku?"

Semua pertanyaan itu ada di kepala  Ira  entah siapa yang akan menjawabnya dia pun tak tau ,yang ia rasakan sekarang sangat kecewa pada mama nya.

" huh mama jahat ya lupa sama aku "

" lupa lupa tu mama ninggalkan uang buat kamu " sambut kakak nya yang terbangun dari tidurnya .

" gue gak butuh uang gue cuman butuh mama gue mau bertanya sama mama isi kepala ku tu udah penuh sama pertanyaan buat mama kakak"

" udah diam lu tidur lu nanti malam mau ngaji lagi kan ,gue kasian liat lu full ngantuk Mulu "

" iya kakak "

Adiba pun tidur , dia tidak mengambil uang yang diberikan mama nya ,kerna rasanya uang itu tidak berguna kalau mama nya tidak bisa di sampingnya lagi .

Pukul menunjukkan 17 : 00 .
Abdul pulang dengan membawa es krim kesukaan nya Ira .

" Ira mana kakak "

" Tuh dikamar yah ,tapi kata ayah suruh dia tidur biar gak mikirin mama "

" Sana banguni udah sore dia harus ngaji lagi "

" iya ayah "

Dewi pun pergi untuk membangunkan Ira besarta adik nya .

Ira pun bangun menghampiri ayah nya enta apapun Ira tak tau kenapa ayah membangunkan nya .

" ada apa yah aku lagi mimpi jumpa pengeran "

" ye Masi kls 6 SD udah mikir pengeran lu sekolah Lo sekolah " sambut sang kakak yang melihat adik nya Masi kecil udh memikirkan pria .

" udah udah jangan bertengkar ,nie ayah belik es krim buat kamu"

" makasi ayah love ayah "

" kalau gitu siap makan es krim siap siap mau ngaji sana "

" huh iya ayah "

Adiba dan Dewi pergi menuju kamar di kamar merekabertiga  duduk dengan memakan es krim dan beberapa cemilan di beli sang ayah.

" kenapa ya Kakak ,mama ninggalkan kita apa aku ada salah ya "

" kakak gak tau yang lain aja kalau mau bertanya "

" oh ok. Kenapa ayah maksa aku  banget ya biar sekolah mulu ,kadang aku tu capek kakak sekolah Mulu ,mau gak sekolah takut kena pukul ayah kakak "

" MMM kakak juga gak tau , lebih bagus kamu nurut ya biar gak di marahi ayah "

" MMM iya kak aku siap siap dulu ya kakak "

Ira pun pergi menuju kamar mandi buat bersiyap siyap.kerna siap sholat isyah Ira harus pergi mengaji.
Setelah selesai dia langsung pamit buat pergi biar dia bisa main sambil menunggu kajian di mulai .

Ira anak kecil yang selalu tersenyum walaupun luka ditubuh bahkan mental nya dirusak dia tetap senyum ceria, Sampai orang mikir bahwa Ira selalu ceria .

Setelah sampai mesjid Ira bermain ,kerna lari lari ira menyenggol salah satu tetangganya .

" Ira kenapa kamu main main ini mesjid kamu ya cwek tapi bandel banget "

" maaf paman saya tidak sengaja "

Paman nya pun Langsung pergi ninggalin Ira tanpa berkata apa apa.

Kajian pun di mulai Ira dan temannya pun mengaji dengan baik mendengarkan ustadz yang menjelaskan beberapa ayat Al Qur'an.
Setelah selesai Ira langsung pulang kerna sudah mulai malam juga .

Ditengah jalan Ira melihat ayahnya yang sedang di depan pintu dengan tegak pinggang.

Ira dengan cepat berjalan .
Sesampai di rumah Ira binggung dengan ayahnya itu.

" ada apa ayah"

Pakk ....
Pakk...

Pukulan tali pinggang mendarat dengan sempurna ke belakang Ira .

"Kamu bertanya ada apa kamu gak sadar apa yang kamu lakukan ,di mesjid ayah nyuruh kamu belajar bukan main main IRA"

" Tadi itu belum mulai ayah "

Pakk...
Pakk..

Pukulan demi pukulan di berikan Abdul pada Ira tanpa ada ampun sedikit pun .

Tunjangan diberikan Abdul pada perut Ira membuat perut rasanya sangat sakit .

" ayah maaf ayah maafin Ira udah ayah sakit ini udah sakit banget ayah"

Dewi tidak berani menolong Ira kerena dia tidak mau terkena masalah, apa lagi kalau Dewi ikut terluka siapa yang akan mengobati Ira nanti .

" sudah la saya bosan liat ulah kamu "

Abdul pun meninggalkan Ira dengan begitu saja .

Tak lama Dewi keluar dari kamar
Menghampiri Ira .

" kan kakak bilang jangan pernah aneh aneh , ayo sini kakak bantu kekemar biar kakak obati "

Dewi membawa Ira kedalam kamar untuk mengobati Ira ,Dewi selalu ingin membantu Ira dari semuanya tapi Dewi tak bisa berkata apa apa ,kalau Dewi berani ikut campur nanti bisa saja adek mereka terkena dari amarah ayahnya .

" udah sini kakak obati kamu diam ya jangan nangis nanti kakak gak mau ngobati nya ok "

" iya kak ,tapi Ira boleh kan megang boneka"

" iya gak papa ,setelah kakak obati kamu tidur ya udah malam "

" iya kakak "

Dewi pun mengobati Ira .

Setelah selesai mengobati Ira mereka pun tidur .

Ira terbangun dari tidur nya melihat jam menunjukkan pukul 03: 00 .

" aku sholat tahajud dulu deh doa sama Allah di kasi orang yang bisa bela aku"

Ira pun bangun dari tempat tidur nya ,tapi badannya terasa sakit ,membuat ia terletih letih bangun dari tidurnya.

Ira menunaikan sholat ,seteleh selesai Ira berdoa.

Setelah semua selesai Ira kembali untuk tidur ia berharap dia bisa tidur dengan nyeyak biar besok pagi dia tidak mengantuk dalam pelajaran.

Maaf ya gak nyambung 🙏🥀

Jangan lupa vote sama komen ok

iraaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang