𝙒𝙚𝙡𝙡𝙘𝙤𝙢𝙚.....
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
••
•
•
Cahaya matahari mulai masuk melalui celah cendela milik seorang gadis yang masih tertidur pulas, merasa terganggu dia mulai membuka matanya secara perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk.
"Hoam..., jam berapa sih, " Gumamnya mengucek matanya dan menoleh ke atas nakas.
"Hahhh, setengah 6," Gumamnya lagi, lalu bergegas menuju kamar mandi.
Setelah selesai dengan ritual mandinya dia menuju meja rias menyisir rambutnya dan memoles wajahnya tipis, saat sedang bercermin pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.
Tokk..... Tok.... Tok.....
"Khanza bangun, " Kata asha didepan pintu kamar putrinya."Iya bun, bentar lagi khanza keluar, " Jawab khanza sedikit berteriak.
"Cepet turun ya, kita sarapan bareng-bareng, " Ujar asha lagi.
"Siap bun, " Jawab khanza, kurang dari 5 menit khanza siap bergegas mengambil tas sekolah dan turun kebawah.
Dimeja makan semua sudah siap dam khanza pun sudah turun sampai depan tempat makan.
"Lohh kok dia disini?, " Tanya khanza heran melihat kehadiran aska, mengalihkan semua atensi yang berada disana melihat kearah gadis tersebut.
"Ayah yang suruh aska kesini buat jemput kamu, " Jelas bagaskara.
"Lohh kan Khanza bawa mobil yah gak perlu di jemput, " Ujar khanza membuat alasan.
"Gak hari ini kamu bareng aska, lagian askanya juga ga keberatan, " Kekeh bagaskara.
"Kamu ga gpp kan ka?, " Tanyanya lagi pada pemuda tersebut.
"Ga gpp kok om, " Jawab aska sambil tersenyum, sedangkan khanza memutar bola matanya malas, dimana seorang ketos bermuka datar itu? Apakah yang di depannya ini kembarannya? Pikir khanza.
"Ga papa za, kamu sama Aska kan juga udah mau nikah jadi harus ada pendekatan anggap aja gitu, " Timpal asha.
"Terserah ayah sama bunda deh, " Jawab khanza malas, sedangkan kedua orangtuanya hanya terkekeh. Akhirnya mereka melakukan sarapan dengan hikmat.
"Tante om aska udah selesai, kita berangkat dulu ya, " Ujar aska setelah selesai menghabiskan sarapannya dan beranjak menyalimmi bagas dan asha.
"Ehh ehh bentar dong gw belum selesai nih, " Kata khanza segera menenggak susunya hingga tandas dan segera bangkit mengikuti aska menyalimmi kedua orangtuanya.
"Khanza berangkat ya yah bun, " Pamitnya.
"Hati-hati ya, aska jangan ngebut ya bawa mobilnya, " Pesan asha.
"Iya tan, " Jawab aska dan segera meninggalkan ruang makan.
"Aduhhh lo cepet banget sihh, " Keluh khanza menyamakan langkahnya dengan aska.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASKANZA
Roman pour AdolescentsWARNING❗⚠️ BANYAK TYPO BERTEBARAN❗ *:..。o○ ○o。..:* Dua remaja yang harus terjebak janji suci pernikahan karna perjodohan yang dibuat kedua orangtua mereka. akankah mereka bisa menjalani bahtra rumah tangga diusia mereka yang masih muda?. *:..。o○ ○...