nikah😣

579 19 0
                                    

     Ya seperti yang kalian tau, sekarang raya dan Alif sudah resmi menjadi suami istri. acara pernikahan mereka sudah selesai dari beberapa jam yang lalu.

Flashback..

  Di rumah raya...

  " Kamu sudah mempersiapkan semuanya kan Rani?" Tanya Haikal yang tengah duduk di ruang tamu bersama raya dan Rani.

  " Iya, sudah semua kok" sahut Rani.

Raya masih tidak mengerti apa alasan kedua orang tuanya memanggilnya.

 " Setelah mendengar ucapan Rani, Haikal lalu memutarkan pandangannya ke arah raya.

" Minggu depan kamu akan menikah dengan Alif" ujar Haikal yang langsung mendapat tatapan kaget dari raya.

  " Lah! Kok cepat banget yahh!! Kan raya masih sekolah" protes raya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

  " Pernikahan kamu bakal ayah dan bunda rahasia kan. Tamu undangan hanya keluarga besar kita dan Alif " jelas Rani.

" I-iya bunda, ayah. Raya pasti bakal jadi istri yang baik buat Gus Alif nanti" pasrah raya.

Rani yang tak tega melihat mata raya sudah berkaca-kaca langsung berpindah tempat duduk ke sofa sebelah raya.

  " Kamu beneran gak masalah ini?" Tanya Rani sambil mengusap air mata raya yang sudah jatuh ke pipi mulusnya.

  " Iya gapapa kok Bun. Kan ini keinginan terakhirnya Abang"

Flashback off..

🥀.....🥀

Malam harinya..

  Malam ini sangat sunyi bagi ke dua pengantin baru yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Hanya suara deras hujan dan juga petir yang mereka dengar.

Pasutri ini sementara tinggal di rumah orang tua raya. Mereka tidur satu kamar namun tidak satu kasur karna raya menolak seranjang dengan Alif.

  Raya tengah bermain game di handphone miliknya di atas kasur dengankan Alif sepertinya Tengah mengerjakan tugas kuliahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 23:42.

" Ngantuk banget dah gue, tapi gue gak berani tidur sendiri di ranjang, mana dari tadi petirnya gede-gede bener lagi" Batin raya sambil menguap.

" Bodo amat lah," lanjut raya dalam hati dan segera turun dari kasur lalu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya

  Setelah beberapa menit akhirnya raya keluar dari kamar mandinya. Saat raya berjalan hendak kembali ke ranjangnya ia sedikit melirik ke arah Alif yang masih fokus mengerjakan tugas kuliahnya.

  " Ganteng juga " batin raya sambil menarik sedikit bibirnya.

Saat raya hendak menaiki kasurnya terdengar suara petir yang tengah menyambar sesuatu alhasil suara petir itu lumayan besar hingga membuat raya langsung berlari ke arah Alif dan refleks memeluknya yang masih fokus pada kerja kuliahnya.

Alif yang kaget karena raya tiba-tiba memeluknya langsung bingung namun beberapa menit kemudian ia teringat sesuatu dan langsung membalas pelukan raya.

   Setelah raya merasa lumayan tenang ia memberanikan diri untuk melepas pelukannya, namun secara tiba-tiba ia kembali mendengar petir yang lebih besar dari yang tadi. Ia kembali memeluk tubuh Alif dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

" Takut petir, hmm?" Tanya Alif yang masih setia memeluk raya.

  " I-iya" jawab raya terbata.
  " L-lo bisa temani gu-gue tidur gak?" Lanjut raya.

"...."

" Pliss, gu-gue mohon. hiks" pinta raya yang mulai menangis di dalam pelukan Alif.

" Eh, jangan nangis, yaudah ayok" jawab Alif sedikitpun tersenyum karna melihat wajah raya yang terlihat imut saat menangis.

  Setelah mengatakan itu Alif segera menggendong tubuh mungil raya ala bridal style dan segera berjalan menuju kasur besar raya.

  Ini adalah pertama kalinya raya tidur seranjang dengan laki² lain selain ayahnya tapi waktu kecil.

" Masih takut petir rupanya" batin Aif sambil mengelus kepala raya yang sedang tidak memakai jilbab.

Sampai sini dulu ya 😁
Mon maap klo ceritanya aneh 🙏😭

Author blh minta tolong GK sama kalian pembaca buat kasih vote dan komen pendapat kalian 🙏🙏

Klo ada yg mau kenalan sama author silahkan komen aj pasti author balas kok😁😁

Gus Alif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang