Hari ini adalah awal baru bagi raya yang tengah berstatus sebagai istri Alif, saat raya terbangun hendak melaksanakan solat subuh Alif isudah tidak ada di sampingnya. Karena tak mau ambil pusing raya langsung segera pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu'.
Raya sedang malas untuk solat di musholla rumahnya jadi ia memilih solat di kamarnya saja.
🥀......🥀
" Nda raya berangkat sekolah dulu ya" pamit raya sambil menyalami tangan Rani.
" Di antar sama Alif ya"
" Nggak usah nda, raya naik taksi aja" tolak raya.
" Raya, mau ya?"
" Nggak mau nda" perkik raya
" Mau aja kan biar bisa dekat, kalian kan sudah menikah jadi harus bisa romantis"
" Eh, cinta aja kagak nda" ujar raya.
" Sok-sok nggak cinta nanti kalo cinta mati baru tau rasa kamu, yaudah pergi sekolah sana nanti bisa telat, tapi harus bareng Alif" pinta Rani lalu. Segera berjalan meninggalkan raya.
"Kenapa harus bareng Alif sih, mana gue masih malu karena tadi malam kek anak ilang" batin raya.
" Yaudah ayok"'ujar Alif yang entah sejak kapan berada di sebelahnya.
" Lah kok tiba-tiba ada elo sih, muncul dari mana Lo?" Heran raya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Memang dari tadi saya di sini kok, yaudah lupain aja, ayok pergi jangan sampai kamu telat"
🥀........🥀
" Yaelah guru ini lagi" perkik raya karena yang masuk ke kelasnya kali ini adalah pak gani.
" Kayaknya masih mau kenak mental lagi deh tu guru"
Kelas XII IPS² adalah kelas yang paling nakal, ribut, jail, namun sangat ramah tapi hanya ke guru-guru tertentu saja, contohnya kepada guru yang gak banyak bacot, yang jarang kasih pr, kepada wali kelas, dll.
" Siang anak-anak"
"Siang" jawab murid kelas XII IPS² dengan kompak namun sangat singkat, padat, dan sok kul.
" Tumben pada diam, ada kejahilan apa lagi kira-kira" batin pak gani.
" Pak mau tanya boleh gak?'' salah satu makhluk dalam kelas XII IPS² mengangkat tangannya.
" Boleh, mau tanya apa?"
" Bapak hari ini tumben gak pake kaca mata?"
" Loh, masa sih, yaudah bapak balik rumah dulu ya" pak gani lalu segera pergi meninggalkan kelas para setan-setan itu.
Setelah pak gani pergi pecah tawa seluruh makhluk di kelas itu, karena pak gani sebenarnya memang sudah membawa kaca matanya hanya saja pak gani langsung memakainya padahal biasanya di letakkan di kantong bajunya.
" Bjir, pelupa banget dah itu guru" tawa Nara makin pecah setelah mendengar ucapan raya.
🥀........🥀
" Pulang bareng siapa Ra?" Tanya Naura.
" Di jemput suami" raya sudah memberi tau Naura dan Nara tentang pernikahannya.
" Yaudah kalo gitu gue sama Nara pergi dulu, bay bestod"
" Yok pulang " rajul lalu menarik tangan raya menuju parkiran.
" Eh, anu, gue gak bisa pulang bareng Lo lagi mulai sekarang" ujar raya setelah mereka sampai di parkiran mobil.
" Loh, emang aku punya salah apa sama kamu, kok kamu tiba-tiba marah?"
" Gak usah banyak nanya lo, yang jelas gue mau kita putus " diparkiran hanya tersisa 4 orang, mereka berdua dan dua lagi adek kelas yang tengah berpacaran.
" Lo gak boleh putus sama gue, titik."
Rajul lalu mendorong raya hingga punggung raya mengenai mobil rajul, ia mengunci pergerakan raya dengan tangan yang ia letakkan di samping pundak raya." Masih berani sama aku?" ujar rajul tepat di telinga kiri raya.
" Buat apa gue takut sama Lo"
Crussss..
" Aww, junior ku"
" Rasain Lo" raya segera pergi dari hadapan rajul yang saat ini tengah kesakitan. Raya lalu berjalan ke pintu gerbang sekolahnya. Ia takut Alif menunggunya terlalu lama.
Benar saja, Alif ternyata sudah berada di sana dan sedang berdiri menyenderi mobilnya.
" Eh bentar, itu Alif apa bukan sih kok beda" batin raya.
" Ini Lo? Kok beda?" Ujar raya setelah sampai di hadapannya Alif.
" Ya jelas saya lah, emang gak boleh saya pakai celana jeans sama kaos dan jeket hitam?"
" Bo-boleh sih, tapi..."
" Tapi apa?" Alif menaikan sebelah alis nya.
" Tapi emang boleh Gus pake gituan?"
" Ya jelas boleh dong zawjati" Alif mengatakan itu sambil mencubit pelan pipi kanan raya.
" Aif, sakit tau"
"Panggilan itu. aku kangen kamu Ara" batin Alif.
Raya yang sadar akan Alif yang tiba-tiba terdiam pun mengambil tangan Alif yang masih di pipinya dan menggoyang-goyangkanya.
" Lo kenapa?"
Alif yang sadar akan lamuanya pun segera menarik tangan raya agar segera menaiki mobil.
Di mobil..
Tidak ada yang memulai pembicaraan saat mereka berada di dalam mobil. Raya yang bosan hanya melihat Alif tengah menyetir pun segera memutar kepalanya agar bisa melihat ke jendela.
" Alif " panggil raya Tampa menolehkan pandangannya dari jendela mobil.
" Hm? Ada apa zawjati?"
" Gue boleh panggil Lo Aif gak?" tiba-tiba saja raya sangat suka dengan panggilan ' Aif '.
" Boleh, tapi ada syaratnya" tangan kiri Alif bergerak menggenggam tangan raya, raya tidak menolak karena dirinya merasa nyaman.
" Yaelah pake syarat segala, emang apa syaratnya?"
" Mulai sekarang kamu gak boleh ngomong Lo+gue tapi harus aku+kamu. sama, saya bakal panggil kamu Ara" jelas Alif.
" Itu doang? Mudah banget kok"
" Iya, cuma itu doang kok Ara" ujar Alif lalu melepaskan genggamannya dan segera mengelus kepala raya.
Sampai sini dulu ya 😁👍🙏.
Buat yang baca tolong kasih vote Sama komen ya😅🙏😁.
Mon maap yee klo ceritanya masih gak nyambung sama aneh 😭🙏.
Babay... 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Alif
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum baca ⚠️ raya leona xaverius terpaksa harus menikah dengan lelaki pilihan ayah dan bundanya. nama lelaki pilihan orang tuanya ialah Muhammad khalifatul adil yang tidak lain adalah seorang Gus muda di pondok pesantren yang bernam...