adu mantan 🗿

53 4 0
                                    

"SELAMAT PAGI CALON BINI ORANG!!" ujar raya saat memasuki kelas.

Di kelas hanya ada raya dan ke dua sahabatnya karena teman kelas mereka yang lain entah pergi kemana mungkin di telan bumi sebentar.

" Apalah ni bocah, pagi² udah bikin ribut aja" jawab Nara.

Lalu raya berjalan menuju kursi nya yang ada di samping Naura. Sedangkan Nara duduk di belakang mereka. Nara duduk di samping Verna.

"Btw, nanti masuk siapa?" Tanya raya sambil mengambil susu kotak rasa strawberry dari dalam tas lalu meminumnya.

"Hari ini masuk buk Karen, tau lah ibuk yang suka marah-marah gak jelas, selalu pake botol minum warna ungu" jawab nara memulai gosip untuk pagi ini.

" Eh, tapi buk Karen kenapa selalu bawa botol minum warna ungu? Apa karena suka warna ungu atau udah jadi janda?" Lanjut Naura.

" Tapi setahu gue buk Karen belum nikah loh, kagak keren. Kayak gue dong udah nikahh.." ujar raya sambil tersenyum menggoda.

" Boleh gak gue santet lu ntar malem ray?" ucap nara kepada raya.

" Enak aja, ya gak boleh dong. Eh, btw emang lo bisa santet orang nar?"

" Ya enggak lah, bego banget sih elu"jawab Nara.

Pulang sekolah...

" Pulang sama siapa ray?" Tanya nara.

" Sama rajul, kenapa emang nya?" Jawab raya santai.

" Lah, bukan nya lu udah nikah sama Alif ya kok pulang bareng rajul?" Ucap nara.

"Tadi kata alif dia gak bisa jemput aku karena hari ini jadwal ngajar Alif, fadhil pulang bareng cewek nya jadi bareng rajul aja" gitu katanya jelas raya.

"Gapapa Lo pulang bareng rajul? Kenapa gak bareng kita aja? Sama gua atau Naura" tawar Nara.

"Gak usah rumah kita beda arah Lo pada duluan aja Sono, lagian rajul udah tobat kok" ujar raya.

" Yaudah gue duluan ya" ucap Naura sambil melambaikan tangan ke arah Nara dan Raya lalu berjalan menuju pintu gerbang sekolah di mana supir pribadi nya sudah menunggu.

Raya sebenarnya bisa saja pulang naik taksi dan memakai motor kesayangan nya seperti biasa tapi raya ingin menjadi istri yang baik dan selalu menuruti ucapan sang suami.

" Gua juga duluan ya raya, dadah beb" perkik Nara lalu menuju parkiran untuk mengambil motor nya. Dulu sebelum raya menikah dengan Alif mereka berdua selalu pergi dan pulang sekolah bersama Nara memakai motor ninja milik nya yang berwarna pink sedang raya berwarna hitam.

Sekarang motor raya berada di bagasi rumah orang tua raya dan masih di rawat oleh art.

" Rajul mana sih" ujar raya sambil melihat sekeliling untuk mencari kebenaran mantan nya itu.

"Woyy sini!!" terdengar suara seperti teriakan kucing kejepit dari arah parkiran mobil. Reflek raya langsung melihat ke sumber suara, dugaan nya benar ternyata itu mantan kampret nya.

" Kesini lah ray!!" Teriak rajul lagi.

" Gue tunggu di depan gerbang aja" tanpa menunggu jawaban dari rajul raya langsung berbalik badan menuju gerbang utama sekolah.

TITT!!! TITT!!

" Silahkan naik neng" ucap rajul dari jendela mobil.

" Iya kakek tua" jawab raya dengan nada mengejek. Lalu membuka pintu mobil dan masuk.

Ada beberapa orang yang kalau sudah menjadi mantan mereka akan asing tapi tidak semua contoh nya 2 makhluk dari planet lain ini mereka dari tadi sedang membicarakan hal - hal yang sangat random.

" Oy pet" panggil raya.

" Gua bukan opet!" Ucap rajul.

" Ya Allah..
Sebenarnya nama hamba siapa?
Ada yang panggil rajulun, ada yang panggil opet, ada yang panggil raju, ada juga yang panggil BUABI (buaya+babi)." Batin rajul frustasi.

" Lo nggak nonton filem upin-ipin apa gimana sih, kan rajul itu kembaran nya opet nah jadi nama lo itu opet juga" jelas raya asal.

" Raju loh ray, r-a-j-u. RAJU! Lagian opet itu temen raju bukan kembaran nya. Hadehhhhhhh" ucap rajul sambil menggeleng-geleng kepala.

" Tapi mereka mirip loh..."

" Iya-iya mereka mirip, cape gue sama cewek" pasrah rajul.

" Yang bapak nya 6 pasti enak tuh hidup nya, dari bapak ke satu di kasih 6.300.000, trus di kasih lagi sama bapak ke dua 5.000.000, trus di kasih lagi sama bapak ke tiga 900.000 Rp lalu di kasih lagi sama bapak ke empat 1.500.000, di kasih lagi sama bapak ke limanya 1.000.000, trus yang terakhir di tambah sama bapak nya yang ke enam 3.000.000 . Jadi sebulan uang jajannya; 6.300.000 + 5.000.000 + 900.000 + 1.500.000 + 1.000.000 + 3.000.000 = 17.700.000." ujar raya sambil menjelaskan.

" Ya Allah.. tolong lah hamba, kenapa hari ini jadi begini padahal hamba hanya ingin membantu sahabat dan mantan saya tapi kok malah jadi gini" batin rajul.

" Enak bangett... Gue pengen juga lah punya bapak 6, eh 39 aja lah biar sebulan gue bisa beli rumah mewah" perkik raya.

" Lah sungguh anak biadab memang Lo, lagian kok bisa kepikiran punya bapak 6 sampe sebulan di kasih 17 juta lebih?" Kali ini rajul benar-benar tidak habis pikir.

" Temen nya temen gua punya temen, temen nya itu punya temen yang bokap nya ada 6 katanya enak banget lohh"

" Ah tau lah capek gue" ucap rajul lalu sedikit menambah kecepatan mobil nya agar cepat sampai ke pesantren.

Dulu saat mereka masih berpacaran raya dan rajul masih malu-malu b*bi tapi sekarang sepertinya urat malunya sudah putus.

" Eh btw, mantan gua banyak banget loh" ucap raya tiba-tiba mengganti topik.

" Sok amat lu banyakan mantan gua kali" jawab rajul sambil menyetir menggunakan satu tangan dan tangan satunya ia gunakan untuk mengusak rambutnya berlagak keren.

" Emang mantan lo berapa hah?? palingan juga 5 sampai 7, gue dong mantan gua ada 52" ujar raya dengan bangga.

" Dih, dikit amat" jawab rajul tanpa melirik raya dan fokus menyetir.

" Lah emang mantan lu berapa pet?" Tanya raya penasaran. Saat mereka berpacaran raya hanya tau rajul playboy namun ia tidak tau jumlah mantan rajul.

" 97, gue juga masih ingat nama-nama mereka semua" lanjut rajul dengan senyum menggoda.

Mendengar jawaban rajul tentu saja membuat raya kaget karena ternyata mantan nya ini memiliki mantan yang sangat banyak.

" Banyak amat mantan lo, jadi gua mantan lo yang ke berapa?" Tanya raya masih terheran-heran.

" Elu mantan ke 86 gue" jawab rajul enteng.

" Kan mantan lu ada 97 kenapa nggak pas in aja jadi 100? tanya raya penasaran.

" Gue udah ke buru taubat"

10 menit kemudian .....

" Makasih ya udah anterin gue pulang" ujar raya saat sampai di depan gerbang pesantren.

" Iya sama-sama gue duluan ya" ucap rajul dari balik jendela mobil lalu segera menancap gas.

Sampai sini dulu ya 😁🙏
Maaf author lama kali lanjutnya


Oke terima kasih🙏😁

Jangan lupa kasih vote sama komen ya🙏

Bayy👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gus Alif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang