..
🌷🌷🌷
.
.
Yoongi berjalan melewati gang menuju rumahnya. Ditengah perjalanan dia akan melewati sebuah tempat penampungan sampah yg lumayan besar , biasanya para warga akan membuangnya disana dan pada malam hari mereka akan membakarnya agar tidak menumpuk.
Awalnya bocah kucing itu cuek, namun pendengarannya menangkap sebuah tangisan bayi. Yoongi berhenti berjalan lalu melihat sekeliling. Ini masih siang, apa iya setan munculnya siang2 begini? Pikir Yoongi.
Setelah beberapa detik berlalu suara tangis itu hilang. Saat hendak melangkah suara itu muncul lagi. Yoongi penasaran. Dia mendengarkan secara seksama dari arah mana suara bayi itu. Yoongi berjalan mengikuti sumber suara sampai ditengah tempat penampungan sampah. Diedarkan pandangan hingga melihat sebuah kardus yg sedikit berguncang.
"Oh astaga.. Ada bayi!!! " Seru Yoongi melihat ada bayinyg hanya memakai piyama tipis tidak berselimut. Dia menangis sembari menendang nendang kardus, sepertinya ia haus.
Yoongi celingukan. Tiada siapapun disini. Tanpa pikir panjang dia membawa bayi itu pulang.
.
.
"Ibu, aku pulang!! "
Seperti biasa hanya dijawab deheman oleh ibunya, dan tak juga menoleh sedikitpun padanya, tapi Yoongi tak pernah mempermasalahkan.
"Ib-
"Oeeekk... Oeekkk... "
Ibu Yoongi terkejut saat mendengar suara bayi.
"Heh. Anak siapa itu kau bawa pulang!!?"Bentak ibu Yoongi.
"Ta. .tadi aku menemukan nya di tempat sampah bu. Aku gak tega lalu mengambilnya"
"Oh. Kau pikir kau punya cukup uang untuk membiayai hidupnya? Sudah kau ini beban kenapa malah mencari beban lagi untukku. Dasar anak sial.!!" Umpat ibunya lalu beranjak dari kursi.
"Kalau kau mau kau urus saja dia sendiri, aku sudah tak ingin dibebani lagi"
Yoongi menatap ibunya yg baru saja mengumpatinya. Lagi... Karna setiap kali marah ibunya akan selalu mengatainya anak beban, anak haram atau anak sial, apapun itu yg membuat sakit hati.
Yoongi lahir dari kesalahan. Ibunya kerja di bar, salah satu pelanggan memperkosanya. Sialnya itu bukan orang kaya jadi tak bisa dimintai harta dan semacamnya untuk menebus biaya lahiran Yoongi. Sudahlah bukan orang kaya setahun kemudian setelah Yoongi lahir orang itu meninggal dan yg sekarang menikahi ibu Yoongi adalah mantan security di bar tempat nya bekerja. Namun dia sudah dipecat dan beralih menjadi pengangguran, terkadang ia menghadang truk muatan untuk menjadi bajing loncat bila diajak temannya.
Yoongi bocah yg baru saja akan meluluskan sekolah dasarnya itu harus bekerja demi menghidupi adiknya. Jimin. Yoongi sendiri yg menamainya. Karna ibunya benar2 tak mau ikut campur mengurusi bayi itu.
.
Namun sial yg seakan terus saja menyertainya. Yoongi yg baru saja menamatkan pendidikan SMP nya harus dihadapkan masalah. Ayah tirinya dipenjara karna kasus pencurian dan perampokan. Ibunya membuat masalah ditempat ia bekerja. Ia bertengkar dengan seorang jalang VIP dan harus membayar ganti rugi akhirnya ibu Yoongi nekat berhutang yg setelahnya terlilit hutang rentenir. Dan dari semua permasalahannya itu satu hal yg membuat Yoongi marah besar. Adiknya. Adik angkat yg amat ia sayangi. Jimin dijual oleh ibunya saat ia sedang pergi bekerja, Jimin di jual pada orang kaya lalu menukarnya dgn sejumlah uang yg akan ia gunakan untuk melunasi hutangnya.
Malam itu terjadi pertengkaran hebat antara ibu dan anak ini. Yoongi memutuskan pergi keluar rumah. Ia bertekad mencari adik nya walaupun ia tak tau dimana ibunya menjualnya dan ibunya pun tak memberi tau informasi apapun.
Hari sudah mulai malam. Pukul 02.00 dinihari. Yoongi lelah. Ia bersandar pada jembatan. Ia melihat kursi taman disana. Mendudukkan diri sejenak, karna terlalu lelah ia malah tertidur.
..
.
"Dek.. Dek.. Bangun dek. Ini udah siang. Jangan tidur disini. " Ucap pria tukang sapu jalanan.
Yoongi segera bangun. Mengerjapkan mata sejenak lalu teringat akan Jiminnya.
Yoongi berniat pulang lebih dulu. Dia harus berganti baju dan lainnya.Namun barusaja ia sampai pagar depan rumahnya seseorang mencegat.
"Maaf, yg tidak berkepentingan tolong jangan mengganggu"
"Apa maksudmu? Ini rumahku"
Si satpam itu mengeryit.
"Ini mungkin rumahmu sebelum ibumu menjualnya pada kami kemarin. Jadi kau sudah tak ada hak disini. Mohon untuk segera pergi secepatnya. Kita akan segera meratakan rumah ini lalu membangun ruko"
Yoongi benar-benar dibuat kaget selama 2 hari ini. Ia sudah pusing dgn permasalahan Jimin yg dijual ibunya dan belum ditemukan. Lagi ibunya malah menjual rumah satu2nya dikota ini sungguh sial dan malang nasib Yoongi.
"Maaf, tapi apa anda tau kemana perginya si penjual rumah ini? Min Ah Jung?" Yoongi menyebutkan nama ibunya. Si security hanya diam lalu menggeleng.
Yoongi melihat disudut depan tumpukan sampah ada kantong dan tas berisi baju2 Yoongi dan Jimin. Yoongi segera memungutinya. Ada yg sudah koyak ada juga yg masih bagus. Ia sangat marah dan kesal, lalu berubah jadi dendam yg mendalam pada ibunya itu.
"Baiklah Min Ah Jung Ini kan yg kau mau?!!! Aku yg anak sial dan anak haram ini akan membuktikan bahwa suatu hari aku bisa membalas semua perbuatan mu. Dan jika sampai saat itu tiba meski kau sudah mati sekalipun aku akan menginjak dan menghancurkan pemakamanmu.!!"
Segera setelah memunguti barang yg sekiranya bisa di bawa Yoongi pergi berjalan menjauhi area rumahnya yg sekarang bukan rumahnya lagi.. Ia berhenti didepan toko kue tempat ia bekerja selama ini. Ia akan mencoba memberanikan diri untuk minta tolong menginap di rukonya .
.
Klink....
"Oh.. Yoongi-ah... Kau telat. Eh.."
" Maaf, bisa kita bicara sebentar nona? Ini agak genting"
Wanita muda itu menggangguk lalu mempersilakan Yoongi masuk keruangannya. Yoongi sudah seperti adiknya sendiri.
"Jadi apa yg ingin kau katakan? "
"Aku.....
.
.
.🌺🌺🌺
.
.
.
.Please Voment 💜
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bahkan Jika Itu Esok Hari
FanficDia hanya seorang Min Yoongi yg kesepian tanpa siapapun. Min Yoongi Park Jimin (gs) Jeon Jungkook Hanya karangan Penulis, tidak ada hubungannya didunia nyata mereka. Alur maju mundur