Six

303 32 0
                                    

.
.
.
.
.

🌷🌷🌷
.

.

Jimin baru saja siuman setelah 3 jam tertidur. Ia melihat sekeliling ada teman2nya. Chanyeol tidak ada. Dia mungkin masih ada urusan.

"Kalian disini? "Tanya Jimin membuat atensi teman2nya beralih menatapnya.

"Iya. Kamu gimana sih Jim. Bikin khawatir aja. Kalau sakit kerumah sakit donk" Omel salah satu temannya.

"Kamu bikin aku kaget tau. Padahal tadi niatnya setelah ke toko mau jengukin kamu dirumah. Eh malah dapet kabar dari kak chan kamu pingsan"

Jimin tersenyum dapat omelan dari teman2nya.

"Gimana badan kamu? Enakan?"

Jimin mengangguk.

"Syukurlah"

Akhirnya mereka mengobrol sembari Jimin disuapi bubur oleh teman2nya.

"Eh jimin, tau gak tadi Wendy beraniin diri kenalan sama kak Yoongi tau. Lucu banget. Haha.. " Celetukan temannya membuat selera makan Jimin hilang, padahal dia baru makan 3 sendok.

"Iya.. mukanya merah banget. Pasti Wendy malu. Haha..  Gak sabar Wendy katanya mau ngungkapin perasaannya juga. Penasaran bakalan diterima gak ya nanti" Antusias teman2 Jimin.

Teman2 Jimin terus saja mengobrol tanpa memperhatikan perubahan ekspresi yg mulanya ceria jadi diam.  Sementara Wendy yg terus saja digoda malu2 dan memukul bahu temannya.

"Aku sudah kenyang"

"Loh, baru 3 suap loh."

"Nggak enak mulutku" Alasan Jimin padahal aslinya dia tidak ingin mendengar godaan teman2nya pada Wendy dengan Yoongi barusan.

Jimin bertekad akan tetap menarik hati Yoongi apapun itu, dia tak ingin wendy mencuri Yoongi. toh mereka bukan saudara kandung lalu untuk apa takut?

Jimin memutuskan cepat2 sehat, bangkit dari keterpurukannya karna dihantam kenyataan.








""""




Kling......

Jimin. Perdana dia datang setelah beberapa hari bertapa. Yoongi nampak lega melihat Jimin kembali sehat seperti sedia kala.

Jimin semakin gencar mendekati Yoongi apapun yg terjadi. tidak peduli jika saja Yoongi menolak. Tentu hal ini tidak diketahui oleh teman2 Jimin. Bahkan sekarang Jimin jadi jarang mengobrol dengan temannya, terutama wendy. Jimin merasa Wendy adalah saingannya dalam memperebutkan hati Yoongi.

"Jimina~~ berhentilah .. Aku tau kau tidak akan menyerah untuk membuatku menyukaimu kan. Tapi ingatlah, aku ini kakakmu"

"Kita bukan kakak adik sedarah. Jadi untuk apa? Aku tidak peduli. Aku suka padamu. Kau harus jadi milikku" Posesif Jimin, menunjuk tepat didada Yoongi.

Sebenarnya Yoongi selalu merasa berdebar ketika bersama Jimin. Namun ia tak bisa. Ia menganggap jimin adalah adiknya dari awal. Dia akan menjaga dan merawat Jimin sebagai adiknya.

Yoongi semakin frustasi atas tingkah Jimin yg tidak mau menyerah.




.
"""""



..

Siang itu di kelas sedang digemparkan oleh berita yg baru saja diangkat dari penggorengan, alias hangat.

Jimin baru saja masuk kelas menemukan teman2nya sedang triak2 tidak jelas. Lantas Jimin mendekati mereka.

"Wow... Gak hyangka banget astaga... Astaga astaga wendy. Malam ini kita harus party..."

" Kalian kenapa? " Tanya Jimin dari arah belakang. Tiba2 firasatnya tidak enak.

"Wah. Jimin ketinggalan berita. Sini deh Jim. Kamu tau gak wendy baru aja jadian sama Kk Yoongi.. Uwoooww... "

Seketika Jimin membeku. Jantungnya berdenyut sakit. Apa2an ini? Jadi begini cara kak Yoongi menghindarinya? Dengan menjalin hubungan dengan wanita lain.? Tapi kenapa harus Wendy?

Teman2nya sedang sibuk jejeritan sedangkan Jimin hanya diam saja.

Beruntung dosen segera masuk membuyarkan aktivitas yg tak Jimin inginkan, selama pelajaran berlangsung tidak ada satupun perkataan dosen yg masuk ke kepalanya. Ia sakit hati.

"Apa aku kurang keras usahaku mengejarmu kak Yoon? " Gumam Jimin.

Setelah dosen selesai Jimin segera merapikan barang2nya dalam diam. Rencananya dia akan langsung pulang saja mengingat dia sedang sakit hati. Belum selesai mengemas barang teman2 jimin mengajak Jimin ke club malam untuk party. Tentu jimin menolak dengan alasan kak Chanyeol gak ngijinin.


"""


Setelah kejadian menerima Wendy jadi pacarnya ,perasaan Yoongi tidak enak. Diliputi rasa bersalah kepada Jimin? Dia pasti telah menyakiti hati Jimin lagi kan? Apalagi Wendy adalah teman kampus Jimin.

"Dasar bodoh" Umpat Yoongi kemudian memukul kepalanya sendiri.
Hari itu dia tutup toko sore hari . Karna wendy da teman2nya memaksa mengajak ke club malam. Yoongi sebenarnya tidak suka pergi ke club.

Sesampainya ditempat Yoongi digiring masuk ke dalam jajaran perempuan yg diyakini teman Wendy. Diam2 Yoongi mematai satu persatu mencari Jimin. Apa jimin juga suka pergi ke club malam begini?

"Hanya ini saja? " Maksud Yoongi hanya mengarah pada 'Jimin kok gak ada'

"Iya kak. Aku gak ngundang yg lain, dan Jimin jg gak ikut"

"Apa kalian juga suka ke club begini? "

"Iya kadang, tapi kita2 saja, Jimin tidak. Mengingat betapa posesifnya kakak laki2nya itu"

Yoongi merasa agak lega mendengarnya. Ia bersyukur kakak Jimin melarang Jimin pergi ke tempat seperti ini. Mungkin lain kali Yoongi akan berterimakasih padanya.?

Makin Malam suasananya makin tidak karuan. Bau alkohol dan bunyi berisik membuat Yoongi yg suka ketenangan menjadi Pusing sendiri. Padahal daritadi hanya Yoongi yg tidak minum.

Para gadis2 yg tadi mengajaknya sudah meliar kemana mana menuju lantai dansa. Yoongi merinding membayangkan bila Chanyeol tidak over protective pada jimin pasti sekarang Jimin sudah ada dilantai dansa dan menari seperti cacing kepanasan dengan baju kurang bahannya.

Ditengah suasana yg tak terkendali, Yoongi menyaksikan wendy yg barusaja jadi pacarnya kurang dari 24 jam malah sedang asik berciuman dengan laki2 yg entah siapa. Dan entah mengapa pula Yoongi merasa biasa saja dan tidak cemburu sama sekali.

Wendy yg barusan dari lantai dansa turun menarik tangan Yoongi agar berdiri ikut kelantai dansa bersamanya. Tentu saja ia menolak .

"Kau mabuk. Pulanglah. Ini sudah pukul 1. Besok aku juga harus buka toko" Bujuk Yoongi. Namun Wendy malah menubruk Yoongi ingin menciumnya tapi Yoongi lebih cepat, ia mendorong bahu Wendy sampai jatuh ke sofa. Dan disaat itulah dia tak sadarkan diri

Yoongi tidak tau dimana rumah Wendy dan semua teman2nya sudah pada mabuk, ada juga yg hilang entah kemana. Akhirnya Yoongi memutuskan menginapkannya di hotel dekat2 saja.

.
.
.
.
🌷🌷🌷

.
.
.
.

Please Voment💜

.

Bahkan Jika Itu Esok HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang