ꦒꦺꦛꦸꦏ꧀ꦭꦶꦤ꧀ꦢꦿꦶ

31.8K 1.9K 148
                                    

"Usahakan untuk tidak menilai seseorang hanya dari covernya saja."
-NATANIEL ISAIYA-

"Apapun yang kita lakukan di dunia, pasti akan dapat balasannya di akhirat. Jadi, jangan pernah bercanda soal perbuatan tercela ketika hidup."
-Muhammad Elzanata-

_______________

Sama seperti murid-murid pada umumnya di pagi hari. Semua murid SHS pagi ini juga terlihat tengah sibuk mempersiapkan diri mereka untuk berangkat ke sekolah. Dengan penuh semangat, mereka semua siap mengenyam pendidikan di SHS.

Pendidikan itu sangat penting, karena pendidikanlah yang menentukan cara kita memandang dan merespon suatu hal. Selagi ada kesempatan, didik dirimu sebaik mungkin, agar kamu paham kursi tempat dudukmu. Tapi ingat, jangan lupa juga untuk mengisi nurani, sebab yang berpendidikan tinggi tanpa nurani sering menyalahgunakan kesempatan di kursi yang dia duduki. Contoh sederhana, korupsi.

Kalian juga harus ingat, ketika orangtuamu tidak kaya, tapi bisa mengantarkanmu sampai ke perguruan tinggi, maka bersyukurlah. Jadikan setiap uang yang mereka keluarkan berarti dengan prestasimu. Maksimalkanlah prosesmu, dan berikan untuk mereka yang terbaik. Jangan buat mereka menangis karena kelalaianmu saat menempuh semuanya.

Harapan mereka cuma satu, hidupmu suatu saat nanti harus lebih layak dari kehidupan orangtuamu. Tidak ada orangtua yang ingin anaknya menderita, karena mereka tau sulitnya tidak punya apa-apa. Bayar pendidikan yang mereka usahakan dengan suksesmu nanti.

Cowok dengan seragam setelan coklat itu terlihat berdiri di depan cermin sambil memakai peci hitam kesayangannya. Dibawahnya, terdapat kucing hitam pekat yang juga ikut berkaca ria, dia adalah Gosong.

Kucing itu baru saja mendapat baju baru dari pemiliknya. Nataniel memang memesankan baju yang persis seperti seragam SHS untuk Gosong. Cowok itu memesan baju kucing lewat koperasi dengan cara PO.

"Zan! Kon eroh kaos kakiku gak?" (Zan! Kamu lihat kaos kakiku nggak?)

Haesa, cowok dengan rambut acak-acakan itu terlihat sibuk mondar-mandir kesana-kemari. Hari ini, adalah jadwal bagi siswa-siswi yang mengikuti olimpiade untuk bimbingan latihan soal. Mereka yang mengikuti olimpiade diwajibkan untuk berangkat pukul enam pagi, agar nanti dapat mengikuti kelas seperti biasa pukul tujuh pagi.

Kebetulan, tahun ini Haesa berhasil memenangkan seleksi olimpiade mapel Biologi. Namun, jujur saja, dalam hati kecil Haesa, sebenarnya cowok itu tidak suka dengan kegiatan olimpiade. Haesa rela melakukan ini semua, agar uang jajannya tetap lancar.

"Saya tidak tau," jawab Elzan. Cowok itu berjalan ke arah meja belajarnya, kemudian mengambil beberapa buku pelajaran untuk hari ini.

Haesa yang tengah sibuk mengacak tempat tidur itu menoleh, setelah mendengar jawaban Elzan yang terdengar aneh.

"Saya-saya opo seh? Aku gak eroh cok, ngono lo," sahut Haesa. (Saya-saya apa sih? Aku nggak lihat Cok, gitu lo,)

Sebenarnya, kaos kaki Haesa di kamar ini ada banyak. Namun, menurutnya hanya ada satu yang nyaman saat dirinya pakai, yaitu kaos kaki yang jempolnya bolong. Kaos itu adalah kaos kaki Haesa saat masih SMP. Cowok itu mendapatkan kaos kaki jempol bolong dari Sambel Terasi. Sejak awal Sambel Terasi memberikan kaos kaki itu memang kondisinya sudah bolong. Haesa rasa, mungkin Sambel Terasi mendapatkan kaos kaki itu dari tong sampah. Namun tak apa, bagi Haesa, apapun pemberian dari Sambel Terasi, pasti Haesa suka.

ZFC (Kita Semua Berhak Sembuh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang