Late - 7.

47 4 0
                                    

Setelah kejadian di kantin Shakira lebih banyak diam dan hanya bicara seperlunya saja.

"Mungkin Shakira lagi mikir gimana caranya dia menang tanding basket kali" kata Diana.

Shakira POV

Gimana nasib gue deh ini, gue kan gabisa main basket. Tunggu, kenapa gue kesannya pengen banget menang supaya gue gajauh dari Tama kalo gue kalah.

Gue harus minta tolong siapa?

Tama. Nama itu seketika langsung terlintas dipikiran gue, bukan berarti gue lagi mikirin Tama ya.

"Ah gue gapunya kontak dia lagi" kata gue sambil melempar ponsel ke kasur, karna gabut mending gua mandi aja.

Selesai mandi gue capek banget, pengen cepet-cepet tidur. Pas lagi mandi tadi ngantuk soalnya.

Eh sekarang gangantuk, gue cek hp gue dan ternyata hp gue dipenuhi notif LINE dari ... Tamariyandra.

Wait, Tamariyandra siapa ya?

Tamariyandra: Shakira?

Tamariyandra: Raaa?

Tamariyandra: Ra lo tadi kenapa di kantin?

Tamariyandra: SHAKIRA

Tamariyandra: WOY CONGE

Tamariyandra: BUDEG BAT SI LOOO

Tamariyandra: Astagfirullah, Shakira gue serius lo kenapa tadii?

Tamariyandra: Raa bales dong penting!

Tamariyandra: Lo lagi ngebo?

Tamariyandra: Ra, gue takut lo kenapa-kenapa ish

Tamariyandra: Raa, ih lo lagi ngapain sih?

Tamariyandra: AKHIRNYA DI READ JUGA SAMA LO RA

Shakira: Kenapa sih?

Tamariyandra: Kok lu kek eeq, ra

Shakira: Masa gue yang kembarannya Emma Watson dibilang kek eeq

Tamariyandra: Najis

Tamariyandra: Jiji ego

Tamariyandra: Tadi lo diapain sama Tasya?

Shakira: Lo Tama anak IPA 1? Temennya Feri?

Tamariyandra: Iye. Lo diapain sama Tasya pas di kantin?

Shakira: Kok lo tau?

Nahloh, tau dari mana si Tama. Pasti Feri deh yang ngasih tau, kata gue dalem hati.

Tamariyandra: Tau lah pake telepati gue. Gadeng gue dikasih tau Feri.

Shakira: Oalah besok aja deh gue ceritanya. Lo tau darimana ID LINE gue?

Tamariyandra: Yaudah besok gue kerumah lo deh pas pulang, gue punya banyak asisten.

Shakira: Jiji.

Tamariyandra: Terserah dirimu, babe

Shakira: Wtf babe-_-

Pipi gue panas nahloh, gue deg-degan. Positive thinking lagi olah raga jantung gue jadi begini okay.

Tamariyandra: Suka aja lo gue panggil 'babe'

Shakira: Ga.

Tamariyandra: Masa?

Shakira: Bodo.

Tamariyandra: Gue mau ngerjain pr dulu. See you tomorrow sayang :* (read)

Tama lagi sakit jiwa kali ya, kata gue dalem hati.

Daripada bingung mau ngapain mending tidur terus bangunnya besok deh.

Selamat tidur, Shakira.

Shakira POV off

Esok harinya Shakira bangunnya telat padahal dia tidurnya sore, cewe cantik kok kebo.

"Ka giooooo" teriak Shakira dari garasi.

"Apaan sih de?" kata Gio sambil lari menuju garasi.

"Anterin aku, udah telat" rengek Shakira.

"De, aku belum mandi tau" jawab Gio.

"Gapapa naik mobil ini, eh jangan deh naik motor aja macet soalnya. Cepet kaa nanti aku telat" paksa Shakira.

Apa boleh buat, Gio menuruti permintaan adik tercintanya, Shakira.

Mungkin hari ini hari keberuntungan seorang Shakira karena pintu pagar belum dikunci, buru-buru dia lari ke kelas.

Pasti guru udah masuk, batin Shakira.

Dugaan Shakira salah besar, kelas belum dimulai dan anak-anak kelasnya masih sibuk dengan kegiatan mereka.

"Assalamualaikum" kata Shakira sambil memasuki kelas.

"Waalaikumsalam" jawab teman sekelasnya.

"Bangun telat lagi, sha?" tanya Sania.

"Iya padahal gua tidur sore loh" jawab Shakira.

"Yang kebo mah beda" ledek Deyna.

"Udah ah gue laper kantin yok" ajak Fanya yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari yang lain, mereka berlima langsung menuju kantin untuk sarapan.

"Eh, kenapa tadi belom masuk?" tanya Shakira disela-sela mengunyah makanan.

"Guru-guru pada rapat, di mading sih gitu" jawab Diana.

"Gue dikasih tau bu Ida katanya sampe besok kita freeclass, tapi tetep diabsen" sambung Deyna.

"Oh ya sha, soal tanta-" pertanyaan dari Deyna terputus karna seseorang memotongnya

"Ra, katanya mau cerita" kata Tama yang tiba-tiba duduk di samping Shakira.

"Sejak kapan lo disini?" tanya Shakira.

"Baru hehe" jawab Tama sambil nyengir.

"Tama, bloon lu ninggalin gue" kata seseorang dari kejauhan, ternyata Feri.

"Eh ada Shakira. Eh hallo semua" sapa Feri.

"Hai" jawab kita berlima.

"Ceritain ra, kemaren kenapa?" paksa Tama sambil menggoyang-goyang kan tangan Shakira yang sedang menyuapkan makanan.

"Astaghfirullah, oke jadi gini-"

Shakira menceritakan atas apa yang terjadi di kantin kemarin, respond atas cerita Shakira bukan hanya datang dari Tama tapi dari teman-temannya juga.

"Ada saran ga? Sania sih bisa main basket. Tapi, Sania lagi gabisa kemana-mana akhir-akhir ini" tanya Fanya sekaligus memberi penjelasan.

"Tam, kenapa ga lo aja yang ajarin Shakira" usul Feri.

"Eh? Kok gue, gimana ya, duh" jawab Tama sambil menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Tama bisa main basket?" tanya Diana dengan polos.

"Bisaa, jago banget suer deh" jawab Feri.

"Tapi kan gue-" ucapan Tama terhenti setelah melihat tatapan memohon dari Shakira.

"Okey, gue mau" sambungnya.

"Makasih, Tama" kata mereka berenam.

A/N

Konfliknya mungkin muncul di chap-chap berikutnya. Dua jam lagi buka puasa yeay!

Thanks for reading!

LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang