"Dokter" gumam Sean saat melihat dokter telah keluar dari ruangan sang adik
"Bagaimana kondisinya?" Tanya wonu pada sahabatnya Kun
"Buruk, adik kalian menderita gizi buruk pertumbuhannya jauh di bawah anak seusianya dan ditubuhnya begitu banyak luka-luka, bobotnya sudah jelas tidak tergolong normal untuk anak seumurannya, dan sepertinya kalian harus bekerja keras kali ini karena ia juga menderita Auto imun" jelas Kun pada sang sahabat
Sean hanya mengangguk, lalu dua saudara itu segera memasuki ruangan Ichan.
Begitu masuk ia langsung memposisikan diri duduk disamping brangkar sang adik
"Channa... Hyung mianhae, maaf karena Abang baru menemukan Chan sekarang" lirih Sean mengelus pelan tangan kecil itu
Wonwoo menatap sedih sang sulung, ia sudah mengabari saudaranya yang lain dan tinggal menunggu mereka datang saja. ia menatap miris adik kecilnya saat ini tubuh yang amat kurus dan begitu kecil, untung saja pipi anak itu tetap menggemaskan dengan lemak bayinya
"Abang sudah meminta Mr. San untuk membeli kebutuhan adek, kamu udah ngabarin yang lain?" Tanya Cheol dengan pandangan yang masih setia ke adik bungsunya
"udah bang, Abang akhirnya abang bisa memenuhi keinginan mendiang mommy dan Daddy" ujar wonu yang membuat sean menatap sedih Ichan yang betah menutup mata
"Seenggaknya Ichan sekarang udah punya kita, dia nggak sendirian lagi Abang janji bakal ngasih kasih sayang yang besar buat Ichan meskipun Abang tau itu nggak bakal bisa gantiin mommy dan Daddy" balas Sean menunduk
"Aniya, Hyung berhasil membuat kami merasa tidak kekurangan kasih sayang, kini saatnya kita memberikan cinta untuk Ichan" ucap wonu tulus
"Berhasil? Rasanya Hyung semakin gagal mendengar ucapanmu itu wonuya" balas Sean
Keduanya lalu larut dalam pikiran mereka masing-masing, memutar memori ketika semua kejadian beruntun yang merusak kebahagiaan hidup mereka terjadi
"Hyung apa Hyung sudah menemukan si-"
"Brak...!" Baru saja wonu hendak bertanya tapi suara pintu yang dibuka dengan keras oleh beberapa pria itu membungkamnya seketika
Pintu ruangan itu dibuka keras oleh beberapa orang membuat sean dan wonwoo mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu
"Channa....aegi" lirih salah seorang pria yang baru masuk ke ruangan itu
"Ini rumah sakit, lain kali lebih hati-hati mas" ucap wonu menegur namun ia malah diabaikan oleh pria itu
Sean berdiri memberi ruang untuk kedua orang yang sudah menangis melihat kondisi Ichan, sementara 8 orang lainnya hanya mampu terdiam di belakang dua pria itu
"Aeginya Hyung" ucap seorang namja cantik yang selama ini seperti ibu keluarga Choi
"My baby boy" lirih yang lainnya
"Eungh...." Ichan mulai tersadar ia mengerjapkan matanya pelan tangannya mencoba untuk mengucek mata mungil nya namun ditahan oleh seseorang.
"Don't do it baby, itu akan melukai matamu" ucap pria itu dengan senyum manisnya, pria bersuara lembut yang seketika membuat Ichan terkejut
"S...siapa?" Tanya Ichan takut
"Ini keluarga Ichan, ini jeonghan Hyung, dan itu Jisoo Hyung, ini keluarga Ichan" balas namja berparas cantik yang bernama jeonghan itu sambil memperkenalkan saudaranya yang lain ia menggenggam tangan anak kecil itu dengan erat seolah bila terlepas Chan akan pergi meninggalkannya
Ichan menatap mereka bingung, Hyung? Sepertinya mereka lupa kalau Ichan belum paham bahasa korea. Anak itu juga sangat kaget karena tiba-tiba saja ia memiliki 12 orang yang mengaku sebagai keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
chan world
Randomhanya mengisahkan kehidupan anak bungsu keluarga Choi yang baru ditemukan setelah menghilang sejak kecil, bagaimana Chan akan beradaptasi dengan keluarga dan ke 12 abangnya?