Malam ini ke 12 Abang, kakak, dan mas berkumpul di ruang rawat si adek untuk menemaninya karena jika sesuai dengan ucapan dokter tadi Chan sudah boleh pulang besok siang
"Mas, kakak dan Abang nginep malam ini?" Tanya Chan pada saudaranya
Ia senang tentu saja, karena kali ini bisa berkumpul bersama dengan lengkap, ruangannya terasa ramai ia juga bisa merasakan kehangatan keluarga yang dulu hanya dapat ia saksikan dengan kedua matanya
"Dek coba liat ini Abang bawa dino loh" ucap Hoshi mulai mendekati sang bungsu, setelah tadi sempat dilarang mendekatinya oleh Abang, mas Han dan kak Nu
"Ochi udah malem adeknya jangan dikasih mainan terus ah" protes si dokter
"Kan cuman dikasih Nu, nggak disuruh main juga" balasnya
"Waahhh, ini dino yah bang Ochi?" Tanyanya semangat
"Adek, itu disimpan aja dulu yah jangan dimainin" ucap kak NU serius
Chan mengangguk patuh dan hanya melihat sekilas mainan tersebut lalu kembali menyimpannya
"Ah gak asik lu" protes Hoshi
"Udah Abang, sini Chan mau terimakasih dulu" ujar Chan menarik lengan Hoshi pelan lalu mencium pipinya
Hoshi speechless tentu saja begitupun dengan saudaranya yang lain, selama ini tak ada satupun dari adik-adiknya yang mau menciumnya dengan tulus dan ikhlas seperti Chan
Ada sih Dika tapi anak itu jatuhnya malah nyosor bikin Hoshi takut sendiri, kalau ini tuh vibesnya beda banget ia merasakan kasih sayang yang tulus dari si bocil
"Cil bisa-bisanya lu bikin gue sebahagia ini" ucapnya masih speechless
Tak ingin kalah Jun juga langsung menyerahkan Snack dan sepatu yang ia beli, iya dia mengurungkan niat awalnya membelikan sang adik mainan dan berakhir membelikan jajanan dan sepatu untuk sang adik
"Dek ini dari kakak coba adek pakai pas nggak?" Tanya Jun
Karena jujur saja ia membelikan sepatu itu dengan modal perasaan berdasarkan umur sang adik dan kondisinya ia memutuskan untuk membelikan adiknya sepatu anak untuk umur 5 tahun
Chan tersenyum membuka kotak sepatu itu, Jun dengan senang hati membantu memasangkan sepatu tersebut di kaki sang adik
"Wah cocok ternyata, berarti ini jadi patokan untuk ukuran sepatu adek" ucapnya bahagia
Yang lain langsung mendekat begitu mengetahui sepatu itu pas di kaki Chan mereka tentu harus tau ukuran kaki sang adik jadi jika ingin mereka belikan sepatu atau sandal akan lebih mudah kedepannya
* Gambar hanya untuk visualisasi sepatu ukurannya silahkan dibayangkan sendiri
"Cantik kak jun, Chan suka" ucap si bocil senang lalu memeluk dan mencium sang kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
chan world
Randomhanya mengisahkan kehidupan anak bungsu keluarga Choi yang baru ditemukan setelah menghilang sejak kecil, bagaimana Chan akan beradaptasi dengan keluarga dan ke 12 abangnya?