9

2.4K 271 92
                                        

Jisung benar benar dibuat bingung dengan perubahan sikap chenle padanya. Chenle yang tiba tiba meminta untuk putus membuat Jisung semakin bingung, Chenle tak memberitahukan apapun tentang skenario hari ini. Tapi sikap Chenle seakan benar benar mereka tengah bertengkar dan berakhir dengan Chenle yang. Eminta putus dengannya.

Setelah kembali dari acara meeting tadi Chenle langsung membuat hasil laporannya tanpa memperdulikan Jisung yang sedari tadi memanggilnya. Bahkan pesan yang Jisung coba kirim juga diabaikan. Jisung semakin dibuat frustasi dengan tindakan Chenle yang malah mengenakan earpodnya untuk mengabaikan panggilan dari Jisung.

"Gw salah apa sih sampe di abaiin kaya gini?" Runtuknya pada dirinya sendiri.

Jisung yang sudah merasa tak ada kesempatan, memilih ikut kembali fokus pada kerjaannya. Hal ini bukan hanya dirasakan oleh Jisung saja, tapi teman teman satu devisinya juga ikut merasa kikuk dengan perubahan sikap Chenle yang terlihat haya diam dan seakan tak ingin melihat ke arah Jisung yang tengah duduk di sampingnya.

Bahkan saat jam makan siang yang biasanya mereka akan membujuk  Chenle untuk makan bersama mereka hanya memilih diam dan langsung keluar masing masing tanpa menawarkan apapun pada juniornya itu.

Chenle yang tak memperdulikan hal itu memilih untuk mengambil tas bekalnya dan juga ikut melenggang pergi tanpa memperdulikan Jisung yang masih menatapnya bingung.

"Ini gw yang ngga nampak apa gimana sih?"
"Dia juga ngga bikin bekal buat gw?"
"Semarah itulah ke gw?"
"Gw salah apa sih anjing"
"Perasaan semalem juga gw beresin kok dapurnya"
"Gw juga yakin ngga ada yang kelewatan"
"Gw salah apa siiiiih"

Dumal Jisung yang merasa semakin frustasi dengan pola tingkah Chenle padanya. Jisung yang merasa kesal memilih untuk menghampiri Chenle dan menanyakan maksud dari sikapnya.

"Chenle" panggil Jisung saat ia sudah mendapati Chenle yang tengah duduk di kursi yang biasa mereka tempati untuk makan. Tempat ini memang terkesan sepi karena letaknya yang berada di ujung. Tapi Chenle bilang jika di tempat inilah mereka bisa mendapatkan view pemandangan terbaik dari lantai dua.

"Maksudnya apa sih?" Tanya Jisung yang sudah duduk di depan seniornya.

Bukannya menjawab Chenle malah fokus pada makanannya.

"Lo beneran ngabaiin gw sampe segininya?"
"Bahkan di sini cuma ada kita berdua dan lo masih ngabaiin gw?"
"Seengganya jelasin maksud dari skenario lo hari ini tuh apa, dan gw harus gimana?" Tanya Jisung dengan sedikit nada kesalnya namun masih saja tak mendapat respon apapun dari sang senior.

"Chenle lo denger gw ngga sih?" Tanya Jisung lagi dengan nada bicaranya yang mulai meninggi.

TAK

Suara dari sendok dan juga sumpitnya yang Chenle letakkan kembali pada wadahnya membuat Jisung sedikit tersentak kaget.

"Aku lagi makan kamu ngga liat?" Balas Chenle dengan nada dinginnya.

"Gw tau, tapi lo udah abaiin gw dari tadi"
"Gw butuh penjelasan lo saat ini" ujar Jisung.

"Penjelasan? Kamu butuh penjelasan apa?"

"Kenapa lo tiba tiba bilang putus?"

"Jie?" Ujar Chenle dengan raut mengernyitnya.

"Beri gw alesan" desak Jisung lagi.

"Bentar, emang semua client kamu selalu kasih alesan buat mengakhiri?" Tanya Chenle yang membuat Jisung seakan tersadar.
"Mereka beneran ngasih alasan ke kamu? Mereka cuma nyewa kamu kan?"
"Sama kaya aku"
"Kamu ngga lupa kalau lagi akting aja kan?"

"G-gw tau kita cuma akting"
"Ta-tapi seengganya lo masih harus ngasih tau gw, mau lo bawa kemana skenario lo ini kan?"
"Bukan tiba tiba minta putus dan bikin gw bingung kaya orang bego"

Rental Boyfie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang