6

1.5K 229 45
                                    

"Beneran di bantu?"

"Iya, bilang aja gw harus ngapain"
"Gw bakal lakuin kalau gw bisa"

"Tapi kayanya kamu ngga bisa"

"Weh, itu namanya lo ngerendahin gw"
"Coba bilang gw harus apa" tantang Jisung.

"Break up with your girlfriend?"

"Hah?"

-  -  -

"Hhhh..."
"Responnya nanti bakal gitu ya?" Balas Chenle dengan sedikit lesu.

"Hah? Maksudnya?"
"Lo suka sama gw?"
"Le, gw kan cuma jadi-"

"Dih, siapa juga yang suka sama kamu!"
"Aku cuma lagi praktikin aja ya, dan pengen tau respon kaya apa yang bakal aku dapet nanti kalau aku bilang ke crush ku"
"Katanya pengen bantu, gimana sih"
"Terlalu percaya diri ngga baik tau!!" Dengus Chenle dengan rautnya yang dibuat sedikit bengis.

"Y-ya gw kaget lah"
"Lu tiba tiba bilang kaya gitu setelah gw bahas tentang pacar gw"
"Jangan sampai lu suka sama gw le" jelas Jisung yang kembali fokus dengan makanannya.

Chenle yang mendengar itu hanya melirik Jisung. Memang benar ia tak seharusnya menyukai Jisung. Ini sudah masuk dalam peringatan besar bukan? Dan ia harap perasaan senangnya saat bersama Jisung hanya perasaan senang karena ia memiliki teman baru yang perhatian, bukan karena perasaan senang nyaman dengan artian bahwa ia mulai menyukai Jisung.

"Eh iya, besok ngga usah dibuatin bekal dulu ya" pinta Jisung.

"Hn? Kenapa?"
"Karena masalah tadi? Ngga papa kok akunya cuma lagi bad mood aja deh kayanya makanya sampe sekesel itu"
"Tapi beneran deh, aku ngga masalah kok buatin bekal buat kamu" jelas Chenle karena tak ingin Jisung salah paham dan merasa tak enak karena tragedi tadi pagi.

"Bukan gitu, soalnya besok gw mau keluar makan siang bareng pacar gw"

"O-oh, yaudah ngga papa" Chenle hanya mengangguk sebagai responnya. Tamparan seperti apa lagi yang akan ia dapat nantinya.

~o0o~

Sesuai dengan permintaan Jisung, Chenle hanya membuat bekal untuk dirinya sendiri. Saat jam istirahat tiba Jisung juga segera berlari keluar dan berpamitan pada yang lainnya. Pria tinggi itu juga terlibat sangat bahagia, seakan ia tengah memenangkan jekpot undian.

"Kemana dia dek?" Tanya kak Vic yang penasaran.

"Hn? I-itu mau makan sama temennya kayanya" alasan Chenle pada seniornya tersebut.

"Kok kamu ngga di ajak?"

"I-itu akunya ngga mau"
"Hehe"
"Soalnya dia sama temen lamanya, dan aku agak ngga cocok sama temennya itu, jadi aku milih ngga ikut aja" bual Chenle lagi.

"Pacarnya ngga suka kok masih temenan" cibir senior prianya.

"Ngga papa kok kak, masa cuma karena aku dia ngga temenan lagi sama temennya"
"Temennya juga lebih kenal dia duluan kok daripada aku"
"Jadinya aku bebasin Jisung, dan ngga mau rusak pertemanan mereka"

Sepertinya Chenle sudah pintar berbohong saat ini, ia bahkan bisa selancar itu membuat alasan palsu.

"Wih adek keren banget ya"
"Emang harusnya gitu sih dek" puji kak Vic pada pria manis tersebut.

"Yaudah yuk makan siang" ajak Chenle yang sudah siap dengan bekalnya.

Para senior itu langsung setuju dan mereka pergi ke tempat istirahat bersama sama.

Rental Boyfie ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang