chapter 7

477 56 11
                                    

*****Taehyung mengantarkan Soya pulang ke apartemennya setelah dari rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****
Taehyung mengantarkan Soya pulang ke apartemennya setelah dari rumah sakit.

Taehyung memarkirkan mobilnya, mereka telah sampai dibasemen apartemen Soya.

Sekarang Tae dan Soya sudah didalam apartemen.

"Sayang maaf aku tidak bisa lama soalnya masih ada pekerjaan dikantor,tapi setelah semuanya selesai aku akan menemui mu lagi" ucap Taehyung.

"Kenapa kamu minta maaf, seharusnya aku yang minta maaf tae, karena aku perkerjaan mu malah keganggu,lagian sekarang aku juga udah baik baik aja" jawab soya.

"Tidak apa-apa aku tadi sangat khawatir dapat telp kabar kmu yg masuk rumah sakit, sekarang kamu banyak istirahat tadi aku juga udah order makanan mungkin sebentar lagi datang jgn lupa dimakan setelah itu minum obatnya ok" kata Taehyung.

"Iya jangan terlalu khawatir, maaf ya aku merepotkan mu" ucap soya.

"Tidak sayang aku tidak merasa direpotkan,aku malah merasa bersalah karena tidak memperhatikan kesehatan mu sampai sakit seperti ini" ucap Taehyung sambil memegang wajah soya.

"Kalau gitu aku pergi dulu,nanti malam aku kesini lagi" lanjut Taehyung lalu mencium kening soya.

"Terimakasih" jawab soya lalu mengangguk sambil memeluk Tae sebelum berangkat.

Setelah Taehyung pergi beberapa menit yang lalu sekarang Soya masuk ke apartemen dan akhirnya menangis sejadi jadinya karena merasa sangat bersalah pada Taehyung.

Tiba-tiba soya merasa mual dan bergegas menuju kamar mandi.

"HUEKKK" tubuhnya bereaksi aneh sebagai tanda tanda kehamilannya.

Soya termengun setelah memuntah semua isi perutnya,
wajahnya terangkat pada kaca besar dibelakang wastafel dimana terlihat pantulan dirinya yang lusuh dan pucat.

tatapannya berubah kosong setelah mengingat kembali pernyataan dari dokter, terlampau tak percaya dengan apa yang telah ia dengar.

Pikiran soya melayang mengingatkannya pada kejadian malam itu.
Malam yang bertanggung jawab penuh atas masalah yang terjadi saat ini padanya.

Soya bertanya tanya," memangnya ada peluang hamil ketika pertama kali melakukan hubungan intim?" Batinnya.

Atau kemungkinan saat itu ia dalam keadaan masa subur dan begitu juga sama halnya dengan pria asing itu pikirnya.

Hari ini ia merasa berada pada tahap paling terpuruk dalam hidupnya.

Baru juga merasakan kebahagiaan dalam hidupnya yang ingin membangun hubungan serius dengan sang kekasih tapi takdirnya malah berkata lain.

Apa sang kekasih bisa menerima kondisinya saat ini jika mengetahui semuanya, atau ia harus mencari pria asing itu untuk meminta pertanggung jawaban pikirannya.

Tapi Soya juga tak bisa sepenuhnya menyalahkan pria asing yang ia temui malam itu, toh soya lah yang salah karena telah memasuki kamarnya dalam keadaan mabuk.

Apa ia harus menggugurkan kandungannya saja itulah yang saat ini yang ada dalam pikiran soya.

"Tidak tidak apa yang kau pikirkan soya" monolognya.

"Anak ini tidak bersalah kenapa aku harus menyalakan kehadirannya"pikir soya kembali sambil memegang perutnya yang masih datar itu .

"Apa yang harus aku lakukan sekarang" Soya menangis terisak tertunduk lemas didepan pintu kamar mandinya.

Tak berlangsung lama soya dikejutkan dengan suara ketukan pintu apartemennya membuatnya tersadar kembali.

Soya yang mendengar itupun langsung beranjak dari kamar mandi bergegas merapikan kembali keadaannya yang sedikit berantakan.

"Oh apa itu pengantar makanya" batin soya lalu melangkah menuju pintu.

Perlahan Soya membuka pintu dan seketika mata Soya membulat kaget melihat seseorang yang ada didepannya.

Yang tadinya soya pikir itu adalah kurir yang mengantar makanan yang tadi Taehyung pesan ternyata bukan.

"Ka..kau" ucap Soya terbata karena gugup.

"Hai apa kabar?, masih mengingat ku?"tanya orang tersebut yang ada dihadapan soya sekarang.

Seketika Soya dengan cepat menutup pintu apartemennya kembali,tapi sayangnya orang tersebut dengan cepat menghentikannya.

"Tunggu!!" Sambil menahan pintu agar tidak tertutup.

"A..apa yang kau lakukan, pergi dari sini.."ucap Soya yang masih berusaha menutup pintu.

Apa yang akan soya lakukan sekarang satu masalah lagi datang menghampirinya.

Dengan tidak sopannya orang tersebut menerobos masuk ke apartemen soya.

"Yak...keluar siapa yang mengizinkan mu masuk dasar tidak sopan" teriak soya kesal.

Orang itu pun menoleh kearah soya lalu menyungging senyum smriknya

"Aku melakukan seperti apa yang kau lakukan waktu itu, yang menerobos masuk ke kamar seseorang tanpa izin" ucap orang tersebut dengan suara beratnya.

Ya dia adalah jungkook pria asing pemilik kamar yang waktu itu soya masuki tanpa izin sang pemiliknya pada malam itu.

Apa yang harus dilakukan soya sekarang pria asing itu kini ada dihadapannya.

"Apa maksud anda, aku tak pernah melakukan itu" ucap soya berlagak tak mengingat.

Jungkook melangkah perlahan mendekati soya lalu berkata,
"Wah nona apa kau melupakan kejadian malam panas itu" bisiknya ke telinga Soya.

Sekarang tubuh soya membeku mematung setelah mendengar perkataan jungkook.

Bersambung....

Sampai jumpa dipart selanjutnya see you 😘😁

Sampai jumpa dipart selanjutnya see you 😘😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DIAMOND LOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang