5

333 18 1
                                    


"Eugh... Fang" ucap Boboiboy dengan suara khas bangun tidur.

Fang yang sedang bermain hape menoleh ke arah Boboiboy. "Ya? Kenapa mn?" Tanya nya.

"Kamu ga sekolah?" Tanya Boboiboy heran, dia baru sadar landak ini ga sekolah, padahal ini hari paling ia tunggu tunggu waktu sekolah, yap hari Rabu, karna ada jadwal olahraga dan mapel kesukaan nya.

"Engga, males datang, nanti gada yang rawat kamu, apalagi nanti cwek² pada godain, ga mau deh" ucap Fang.

Oh ya! Hubungan Boboiboy dan Fang ini backstreet, hanya beberapa orang yang tau...eum... Mungkin hanya Ali Rudy dan tok Abah saja sih..., terserah, lanjut.

"Lagian apa coba ganteng nya seorang Fang?? Gantengan aku juga" ucap Boboiboy dengan segala kernasisan nya.

"hahaha, kamu? Ganteng? Gada tuh, malahan yang ada kamu itu imutt bangett" ucap Fang tanpa sadar membuat Boboiboy memerah dan kesal.

"Heh, mana ada aku imut! Aku ganteng! Tampan~!" Ucap Boboiboy tak terima dengan ucapan Fang yang mengatakan ia imut.

"Fakta oboy sayang" ucap Fang sambil mencubit hidung Boboiboy.

Boboiboy yang kesal mengembung kan pipinya dengan lucu. Tiba tiba ia mengingat sesuatu.

"Yalahh aku imut, dari pada nembak orang rasa main teka teki, mana numpahin minuman orang lagi, cih" ucap Boboiboy menyindir Fang.

Fang yang kesal, ugh...ia ingat saat ia menyatakan perasaan nya kepada Boboiboy disebuah kafe dengan tidak slay.

Bagaimana tidak, ini flashback nya.

"Hi, boy, aku ingin bertemu sama mu jam 12 siang ini di cafe dekat ***" ucap Fang di telpon.

"Eum, oke lah landak, btw tumben? Kenapa? Ada sesuatu yaaw~?" tanya Boboiboy sambil menggoda Fang.

"Iya ada sesuatu, makanya buruan datang " ucap fang tidak terpengaruh dengan godaan Boboiboy.

"Ck, ga mempan, yaudah lagi siap siap ni, lima belas menit lagi otw" ucap Boboiboy.

"Mn" balas Fang, setelah itu ia mematikan telpon nya. Ia sudah berada di cafe yang ia maksud dari tadi, well, dia tinggal menunggu Boboiboy.

Dia berencana hari ini ingin menyatakan perasaan nya kepada Boboiboy, dan maybe dia agak sedikit gugup, xixixi.

20 menit kemudian Boboiboy datang.

"Hallooo landakk" sapa Boboiboy kepada Fang lalu memesan milk choco kesukaan nya.

Ia duduk didepan Fang.

"Jadii mau bilang apa nich, kayak nya seru dehh" ucap Boboiboy berbinar-binar, ia yakin Fang ingin menyatakan perasaan nya kepada seseorang, jadi Fang meminta saran kepada Boboiboy.

"Mn. Aku mau confess, tapi gatau caranya gimana" balas Fang.

Well...hati Boboiboy sedikit jleb, mendengar ucapan Fang, padahal tadi ia bersemangat, tiba tiba lemas... Eh?, ga! Ga! Ga mungkin kan ia pall in lop wit landak ini!?.

"A-ah.. ke siapa dulu nieh? Gimana tipe nya??" Tanya Boboiboy, asli dia pengen pergi aja teh.

"Hm? Tipe ya? Ga bisa diem, cerewet tingkat dewa, hobi makan pedes padahal ga kuat, hyperaktif, imut lucu, pake topi dino" jelas Fang.

"Hm.... Gitu- HA!?" Kaget Boboiboy yang baru ngeh dengan ucapan Fang

Fang hanya terkekeh.

Tiba tiba milk choco pesanan Boboiboy datang. Boboiboy dengan rakus langsung meminumnya.

"Siapa yang kamu maksud Fang??? Jangan kasih clue setengah setengah dong!" Ucap Boboiboy kesal sambil menyeruput minuman nya.

Just Stay With Me, Boi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang