AS | O4

181 10 0
                                    

˚˖𓍢ִ໋🌷͙֒✧˚.🎀༘⋆

───────────────────────────────────

ceklekk

Khansa pun melihat kearah pintu yang terbuka itu.

deg

"l-loh?! " ucap khansa

"sini duduk, le" titah ali

"k-kok? " ucap khansa bingung

"ini lelaki yang yai pilih untuk mu, nduk" jelas ilham pada sang putri

"yai yakin, Gus Faiz bisa membimbingmu, fira" yakin Ali pada khansa

"j-jadi fira mau dijodohin sama gus Faiz? " tanya khansa

"njihh, nduk. bisa dibilang seperti itu" jawab ilham

"bagaimana, nduk? " tanya ali

"beneran sama gus Faiz, yai? bi? " tanya khansa, dianggukki oleh Ali dan ilham

"Gus, bilang kalo gus juga gamau, ayo dong" ucap khansa pada Faiz yang duduk di hadapannya

"gus ish, kok diem sih" ucap khansa kesal karena Faiz tidak mengeluarkan sepatah kata pun

"nduk, bagaimana? apakah kamu mau? " tanya Ali

"t-tapi masa sama gus Faiz, yai, bi? " tanya khansa

"ya memangnya kenapa, fira? " tanya Ali

"fira gamau pokoknya, Gus faiz galak, khansa gasuka!! bisa bisa, nanti fira dimarahin terus!!" ucap khansa kesal sambil meninggalkan ruangan tersebut

"maaf yo, le. fira memang begitu" ucap ali

"mboten nopo nopo, yai" ucap Faiz

─────

saat ini, khansa tengah berada di teras ndalem sambil melihat kelinci milik kedua adiknya loncat loncat kesana kemari. memang halaman nya terdapat banyak rumput yang ditanam disana.

tak lama, khansa melihat Faiz yang keluar dari pintu utama ndalem.

"khemm" dehem khansa, Faiz pun sontak melihat ke arah khansa

"g-gus? " ucap khansa

"hm? " deheman yang dikeluarkan oleh Faiz sebagai jawaban

"g-gus beneran, kah? " tanya khansa

"apa? " ucap Faiz bingung

"uhmm,gus Faiz beneran terima ini? " tanya khansa membuat Faiz tau apa maksud dari pertanyaan khansa

"iya" jawab Faiz

"gus kenapa ga tolak aja? " tanya khansa

"ini permintaan mbah, dan yai, mana bisa saya menolak" jawab Faiz

𝐀 𝐒𝘦𝘤𝘳𝘦𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang