6.

586 27 0
                                    

"Eh eh eh, itu motor siapa sih, kok mangkring di sini ihw. " Soraya mengelilingi motor itu, "Shit!! Ini motornya pangeran cintahnya Ara kan?! Heloww~ demi janda depan rumah yang sering lewat ngalor-ngidul kalo papa udah pulang!! Ini motor si monyet ngepet ituh!? Hoho tidak bisa dimaafkan!! Bisa-bisanya gue terlewat!! Pasti lagi naena, heummpp aku marah! "

Soraya menghentakan kakinya ke tanah, ia harus memastikan pikiran begonya itu. Dengan tergesa ia memasuki rumah Aldryan yang tak dikunci.

"Cekap ga berniat manggil Ara bebebbb, takut nanti kaget pas lagi naena terus gajadi coblos. " gumamnya

"Cace sama cekap cocok bingitz deh sama akyu!! "

(ceca itu cewe cakep, cekap itu juga cewe cakep)

Soraya mengendap-endap memastikan keadaan, lantai bawah begitu sepi, sesepi hatinya. Iwh hwek.  Dengan perlahan Soraya melangkahkan kakinya pelan-pelan ke lantai dua, berjalan menuju kamar Aldryan.

"Seinget cekap kamarnya kedap suara, tapi maca ngga kedengaran? Gue kan juga ngupingnya pake telinga kalbu, kedengar kayanya. Titid papa cekap rela nguping. " cicitnya pelan.

Oke, kamar Aldryan berada pada depan matanya saat ini, ia menempelkan telinganya itu ke pintu.

"Ah, enghh, Sa shh Saga ke ekh keluarinhh"

"Hm?? Ga akan baby. "

Soraya membulatkan matanya dan menjauhkan telinganya dari pintu itu. Walaupun suaranya terdengar sangat kecil hampir tidak terdengar, tapi itu cukup masuk ke telinganya.

"Demi Bikini Bottom yang tenggelam di kloset rumah si kembar botak!! Cekap engga salah dengerkan?!! Syilitt banget heeeeuuuu!!!!! "

Ia terkejut bukan maen,menutup mulutnya dengan kedua tangannya, Soraya pergi saat itu juga dari tempat itu penuh perasaan berbunga-bunga. Ia kembali ke tempat supir mobil miliknya itu, untung saja belum ia suruh pulang.

Rasanya ia ingin berteriak juga saat ini, ohwww Soraya tidak begitu bodoh untuk tau apa yang dilakukan dua sejoli itu dikamar Aldryan.

"Yes, misi selesai. "

******

(Kembali ke satu jam kemudian)

Sagara tersenyum miring melihat lelaki yang ia dekap saat ini, untung saja ia tertidur.

"Gue menang. "

*****

Soraya sudah berguling-guling mantjah dikasurnya itu, mengingat apa yang ia dengar di rumah Aldryan. Tapi, pikiran ampasnya itu juga berkecamuk, pikiran tentang, apakah ia harus memberi tau informasi benih cinta kepada Nyai dan Dayang kerajaan fujonya itu?.

Jujur saja ia bingung, bimbang dan ragu.

"Huwaaaa, ini mah gimanaa??? Princes takut nanti kalau Nyai dikasih tau kemekaran cinta bersemi ketika rumah sepi ini bakalan bikin dia ga nyetujuin hubungan mereka. Weleehhhhh"

"Gue bimbang ragu sementara malam mulai datang~, ah iya! Arfe!! "

Soraya mengambil handphone nya dan memberi pesan pada Arfe.

Dari : Soraya.

Fe, misi pribadi kita udah selesai taww, kamu jan kasih tau bundamu dulu ya?

23.41


"Duh ini ponakan sejalur kok belum bales-bales jugaa, masa sih udah bobo manjah? " gerutu Soraya.

Tak lama sebuah notifikasi muncul dari hpnya, cepat -cepat akhirnya ia membalas.

Dari : Arfe ponakan sejalur

AWAS HOMO! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang