Selamat membaca***
"Masa tadi waktu ak——
"Jangan bilang ini topik untuk memulai gosip?"Tanya Langit curiga,langit tahu betul jika bulan sudah memulai kalimatnya dengan kata masa,berarti ia akan memulai gosipnya
"Lah ko kamu tahu?"
"Sudah ditebak sayang,udah yah jangan dilanjutin nggak baik orang lain diomongin apalagi aibnya"
Ucap langit menasihati istrinya"Ish aku itu cuman mengsahre info yang aku tahu loh kak,mana ada aku ngegosip"
"Sama aja sayang,udah nggak usah diterusin yah"Langit mengusap kepala bulan yang tertutup dengan mukena warna pinknya,ia kemudian beranjak berdiri lalu pergi ke meja belajar bulan
"Saya izin duduk disini yah"Ucap langit meminta izin
"Duduk aja ngapain minta izin"
Langit menatap foto yang terpajang di meja belajarnya,yang dimana disitu berisi foto Bulan dengan bintang yang sedang makan berdua,terlihat bulan sangat bahagia begitupun juga dengan bintang
Bulan yang menyadari jika suaminya sedang memandangi foto itu,lansung segera mengambilnya
"Maaf"ucap bulan,ia kemudian menaruh foto itu didalam laci mejanya
"Tidak papa"jawab langit sambil tersenyum,sejujurnya langit cemburu tapi dia bisa apa,Langit bahkan belum pernah melihat bulan sebahagia itu
"Ehm kamu dulu sebahagia itu yah dengan bintang?"Tanya langit kepada bulan yang tenga duduk dikursi sebelah langit
"Kak....jangan cemburu itu foto lama"
"Enggak saya nggak cemburu,cuman saya nanya kamu sebahagia itu yah dulu?"Tanya Langit lagi,namun bulan hanya diam,sambil menatap mata langit dengan tatapan sendu
"Iyya saya paham"Langit lansung menunduk,dari tatapan bulan saja ia sudah tahu jawabannya
"Kak,kamu nggak marah kan?"Tanya bulan,ia memegang tangan langit,ia sangat merasa bersalah
"Nggak,saya nggak marah,kalau saya marah itu nggak wajar kan,toh itu juga masa lalu kamu"Ucap langit,ia tersenyum tipis melihat wajah istrinya
"Tapi apa boleh saya bertanya satu hal dengan kamu?"Tanya langit,dengan ragu ragu bulan pun mengangguk
"Sekarang,perasaan kamu ke bintang itu bagaimana?"Tanya Langit,bulan lansung mengalihkan pandangannya,pertanyaan macam apa ini
"Ehm kak,aku ke toilet bentar,kebelet"Ucap Bulan ia segera keluar dari kamarnya untuk menghindari pertanyaan itu
Langit yang melihat itu,lansung terdiam,ia sudah tahu jika perasaan bulan masih sama seperti dulu,ia masih mencintai masa lalunya,ia tahu karna bulan menghindari pertanyaannya dan bulan juga tidak pernah sebahagia itu dengan langit
"Maaf jika gara gara saya,kamu terpaksa berpisah dengan orang yang kamu cintai sebenarnya...."ucap langit,ia kemudian mengambil ponselnya lalu keluar dari kamar bulan
Langit duduk diruang tamu,ia melihat sekeliling sepertinya orang orang dirumah bulan sudah tidur,dan sudah banyak lampu yang mati,langit pun berbaring sambil memainkan hp nya,ia menatap senyuman bulan yang sangat berbeda dengan senyuman yang ia lihat tadi
"Gimana yah caranya supaya senyuman bulan sama kayak yang difoto tadi"ucap langit,ia kemudian menghela nafas kasar sambil menatap fotonya dengan bulan
"Kak langit?"
YOU ARE READING
Langit
Teen FictionBulan Safira harus terpaksa menikah dengan Seorang yang tidak dicintainya.namun walaupun seperti itu ternyata seorang Langit tidak seburuk yang Bulan pikirkan,pria itu ternyata sangat lembut baik dari perlakuannya maupun ucapannya.namun disisi lain...