•Selamat membaca•Langit berusaha membuka matanya,ia menatap sekelilingnya.tempat itu asing bagi langit,dia ada dimana sekarang?Langit menoleh ke belakang kursi ia melihat kedua tangannya sudah diikat,untungnya luka bekas kecelekaannya kemarin tidak terlalu parah
"Yaallah saya dimana?"Tanya langit kepada angin lalu ia kemudian mengingat sesuatu yang terjadi kemarin malam,langit mengingat percakapan pria itu
"Bashees?apa benar abba masih hidup?"
"Tapi apa tujuan pria itu aaahs"Langit meringis kesakitan kepalanya terasa sangat sakit
"Tujuan saya itu adalah memancing Bashees agar dia datang kesini"
"Siapa kalian?!"Tanya langit,ia menatap ketiga pria yang datang menghampiri nya,pria itu mengambil kursi dan duduk didepan langit,ia kemudian mengambil sebuah pisau lalu memberikannya kepada jule
"Gores wajahnya,seperti yang Bashees lakuin ke gue kemarin"Reza mengusap wajahnya,ia menyentuh bekas goresan yang membekas di wajahnya
Jalu mendekat ia kemudian membuat goresan tepat di pipi kiri langit,langit meringis kesakitan goresan itu berhasil membuat darah segar mengalir dari pipinya
"Abba saya tidak akan datang,dia sudah meninggal!"Bentak langit kepada Reza.Reza tertawa mendengar ucapan langit,ia kemudian menoleh menatap langit dengan tatapan tajamnya
"Kamu tidak tahu yang sebenarnya langit,orang yang kamu sebut dengan panggilan abba itu sudah membohongi kamu,dia sebenarnya masih hidup,kamu terlalu bodoh langit bisa bisanya abba kamu masih hidup dan kamu tidak tahu hahahah dasar laki laki bodoh!"ujar Reza sambil tertawa
Langit mengepalkan tangannya,ia rasanya ingin sekali memukul wajah orang ini,dia tidak terima almarhum abbanya dijadikan candaan seperti ini
"Mau aja di bodoh bodohi sama abba sendiri dasar"
Ucap JuleSalah satu pria datang dari belakang dan memukul kepala langit dengan menggunakan balok kayu,langit lansung terjatuh kelantai,pukulan pria itu sangat keras.sehingga langit terjatuh ke lantai,belum cukup sampai disitu.pria itu menginjak tangan langit dengan kasar.langit tidak bisa melakukan apa apa,tangannya terikat begitu juga dengan kakinya,ia hanya bisa berdoa kepada Allah apapun yang terjadi di dirinya nanti
Langit berteriak kesakitan,darah segar keluar dari hidung langit,pandangan langit mulai buram,pukulan itu membuatnya tak berdaya
"Hahaha gue seneng nih yang kayak gini,pasti seru ya kan bos?"Ucap Jule memanas manasi
Belum sampai disitu,pria itu menendang perut langit dengan kasar
"Itu cara saya untuk memancing Bashees datang"
"HENTIKAN!"Seseorang tiba tiba masuk kedalam ruangan itu,pria yang kini mengenakan pakaian serba hitam itu,menatap tajam kearah pria yang sedang duduk didepan langit
"We we we,orang yang kita tunggu ternyata beneran datang selamat datang Bashees ditempat kemenangan lo sepuluh tahun yang lalu"
Mendengar suara dari abbanya langit berusaha keras untuk membuka matanya
"Abba...?"panggil langit dengan suara sangat kecil,pria yang diduga bernama bashees itu menoleh menatap langit yang kini terbaring di lantai dengan keadaan yang sangat mengkhawatirkan
"Langit...Berani beraninya kalian menyentuh anak saya!"Bentak Bashees ia mengepalkan tangannya,Rasanya Bashees ingin membunuh pria itu sekarang
"Bashees ternyata benar lo masih hidup,lo itu jahat banget yah bisa bisanya lo biarin anak lo menderita dengan kepergian lo...Hm kalau gue jadi langit gue ogah sih ngakui lo lagi,mana ada sih ayah yang rela ngelantarin anaknya gitu aja?katanya sih paham agama yah tapi kok..."belum sampai perkataan Reza tiba tiba satu pukulan berhasil mendarat dipipi pria itu
YOU ARE READING
Langit
Teen FictionBulan Safira harus terpaksa menikah dengan Seorang yang tidak dicintainya.namun walaupun seperti itu ternyata seorang Langit tidak seburuk yang Bulan pikirkan,pria itu ternyata sangat lembut baik dari perlakuannya maupun ucapannya.namun disisi lain...