jealous

269 20 3
                                    

Sebelum di baca boleh dong follow akun author (≧∇≦)/

POV rin :

Setelah pulang sekolah

Rin sedang berjalan ke kelas y/n, mengajak y/n pulang bareng di karenakan y/n tidak bersama teman nya. Laura dan nana, dan ia sudah pulih dari demam nya.

Saat rin akan sampai ke tujuan yaitu kelas y/n, tetapi. Terhenti di karenakan melihat se sosok perempuan dengan pria lain.

Yaitu y/n dengan pria lain, sedang asik berbincang dan membuat y/n tersenyum dan tertawa dengan lelucon pria itu yang membuat rin cemburu dan marah.

Entah mengapa suhu tubuh nya panas, padahal baru saja selesai hujan tetapi hawa sekitar rin menjadi panas yang membuat rin putar balik dan pulang sendirian, meninggalkan y/n dengan pria itu.

POV y/n :

Saat sedang asik berbincang dan tertawa y/n melihat se sosok pria yup!, pacar nya atau rin. Tetapi saat y/n hendak berteriak memanggil rin. Rin sudah berbalik arah dan pergi dengan kedua tangan taruh di kedua saku celana rin.

Y/n langsung berpamitan dengan teman nya dan berlari menyusuli rin.

Saat sudah mendekati Rin, y/n memegang pundak Rin dan berkata.

"Hey! Kenapa kamu tinggalin aku sih!?" ucap y/n dengan napas yang terengah-engah.

"Kamu tadi kelihatan sibuk dengan lelaki tadi, ya sudah aku tinggalkan saja kamu dengan lelaki itu..." ucap rin sambil masih menahan rasa cemburu nya.

"Owalah, kamu ini lain kali jangan seperti itu dong!" ucap y/n yang tidak peka.

"Yeah..." ucap rin malas dan keluar dari sekolah.

Rin dan y/n berjalan kerumah, dan mereka terjadi keheningan sebelum keheningan itu di pecah oleh y/n.

"Rin, kalau tidak salah kamu ada training (latihan) sepak bola bukan? Di blue lock?" tanya y/n.

Rin hanya menganguk iya dan setelah menganguk, rin membuang muka dari hadapan y/n.

"Nanti aku boleh ikut? Aku penasaran sama training (latihan) kamu di blue lock" ucap y/n sambil memasang muka imut nya agar di perbolehkan ikut.

"Gak" ucap rin singkat.

"Yahh... Kurang imut kah muka ku?" ucap y/n sambil mengambil cermin kecil milik y/n dan melihat wajah nya dari cermin tersebut.

"Aku gak mau kamu ikut... Paham?" ucap rin dengan mata menekan y/n.

"Ayolah! Please! Please! ayolah!" ucap y/n berulang-ulang kali sampai rin muak.

"Baiklah! Tapi jangan nakal di sana! Ngerti?" ucap rin sambil menahan emosi nya.

"Siap! Kapten!" y/n langsung berpose hormat kepada rin, dengan wajah yang bahagia.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat di blue lock

Y/n melihat banyak orang berlatihan di sana, ada lelaki imut berambut hitam kuning yang sedang berbicara dengan teman nya yang berambut biru.

Dan banyak lelaki di sana, dan tidak ada satupun perempuan ada di dalam nya.

Saat y/n dan rin masuk, semua lelaki tertuju y/n di karenakan tidak ada perempuan di sana.

"Kamu dapat melihat ku di ruang penonton saja..." Ucap rin dengan nada acuh tak acuh.

"Baik!" Ucap y/n dengan gembira langsung berjalan ke arah jalan pintu penonton.

Saat y/n berjalan, y/n di halangi oleh lelaki berambut pink panjang mendekati y/n.

"Haii, rambut mu terlihat halus... Kamu pakai shampo apa? Gadis~" ucap lelaki berambut pink panjang tersebut.

"ouhh... H-hanya memakai shampo biasa saja yang ada di minimarket... Tidak ada yang special kok" ucap rin sedikit gugup.

"ouhh... Ya nama ku hyma chigiri, dan siapa nama mu gadis~?" Tanya chigiri.

"Ouhh... Nama ku y/n salam kenal ya" jelas y/n.

"salken aku rensuke kunigami" sedari tadi lelaki berambut oranye berada di samping chigri hanya terdiam dan kali ini ia buka suara nya.

"Ouhh haii..." Ucap y/n sambil melambaikan tangan canggung.

"Hai! Nama ku meguru bachira! Salken ya!" Ucap bachira dengan tersenyum lebar.

"Kamu ini jangan tinggalkan aku seperti itu dong..." Ucap lelaki berambut biru itu mendekati bachira yang berlari menyusul y/n.

"Ini nama nya yoichi isagi!" Ucap y/n sambil menunjuk isagi yang berada di samping nya sambil terengah-engah.

"Ouhh ya salken aku y/n..." Ucap y/n lagi.

"Ouhh ya! Kamu mau bermain sama aku ke taman tida-" ucap bachira terpotong dengan...

"sudah cukup bicara nya, pacar gue pengen pergi..." Ucap marah sekaligus dengan rasa kesal.

"O-ouhh... A-aku pergi dulu ya guys..." ucap y/n melambaikan tangan perpisahan jauh dan berjalan ke pintu penonton.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah training (latihan) di blue lock.

Rin dan y/n berjalan pulang bersama, kali ini terasa canggung dan hampa di karenakan insiden yang terjadi tadi saat y/n di dekatkan dengan lelaki.

Y/n yang merasa aneh kepada rin mulai melihat rin.

Rin yang memperhatikan bahwa y/n melihat wajah nya, melihat balik.

"Kamu cemburu ya, rin?" Ucap y/n.

Rin terkejut apa yang rin dengar di karenakan rin selalu kesal saat y/n berada di sekitar lelaki dan itu membuat rin tidak nyaman.

Rin hanya terdiam sambil menundukkan kepala nya, tidak memberi y/n jawaban apa-apa.

"Jawab dengan jujur rin..." Ucap y/n.

Rin masih diam, menunduk. Tidak memberi y/n jawaban apa pun lagi.

"Jangan membuat ku berkata 2 kali ya... Jawab!" ucap y/n tegas pada rin.

Rin terdiam.

"Aku tidak akan marah kalau kau jujur, jadi kamu cemburu tidak?" Ucap y/n dengan lebih lembut kali ini.

"I-iya..." Ucap rin sambil bersemu merah di pipi dan telinga mya, sebelum dia membuang wajah nya karena tersipu malu nya tadi.

"Huftt... Kenapa kamu tidak bilang rin? Gengsi lagi kah alasan mu rin?" Tanya y/n.

Rin tidak dapat mengelak di karenakan perkataan y/n benar Ada nya, ia memang gengsi untuk mengungkap kan rasa cemburu lewat kata-kata yang membuat ia mengungkap kan dengan tindakan nya.

Rin menganguk iya, tidak dapat mengelak lagi.

"Rin... Rin..." Ucap y/n sambil mengelus kepala rin dengan lembut.

Sentuhan y/n membuat rin terasa nyaman membuat ia nyaman dengan moment ini. Tidak dapat di ungkap kan dengan kata-kata, tapi dapat di ungkap kan dengan tindakan wajah rin yang terlihat nyaman dengan elusan y/n.

"maaf kalau aku sudah membuat mu cemburu ya, rin..." Ucap y/n sambil terus mengelus kepala rin dengan lembut.

"Iya... Aku maafkan..." Ucap rin dengan lembut juga pada y/n.

itoshi rin is your EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang