perlahan tapi pasti

307 26 0
                                    

Sebelum baca di follow dulu dong (≧∇≦)/

Y/n Dan rin memang tidak terlalu akrab maupun akur, mereka kalau mempunyai keinginan meraih sesuatu pasti ingin merebut keinginan tersebut dan membuat mereka menjadi musuh.

Tetapi kali ini akan berbeda...
.
.
.
.
Y/n ia hari ini mempunyai jadwal piket dan ia piket sendirian di kelas karena hanya ia yang belum, teman-teman yaitu nana dan laura langsung pulang ke rumah tidak menunggu y/n pulang bersama nya.

Y/n hanya dapat piket sendirian di kelas sambil dengan raut kesal, di karenakan hanya dia yang belum piket dan teman nya tidak menunggu diri nya.

Setelah beberapa jam kemudian.

Y/n selesai membersihkan kelas nya juga, dan mulai mengambil tas nya dan berjalan ke gerbang depan, tetapi saat ingin keluar dari gedung sekolah, hujan turun deras sekali...

"Ck! Baru senang karena baru selesai piket!" Gumam y/n kesal.

Dan saat y/n menunggu beberapa menit di dalam gedung sekolah terdapat lelaki dengan rambut hijau lumut berada di samping y/n.

Y/n yang penasaran siapa orang di samping nya dan itu adalah itoshi rin.

"hm? Lu nunggu juga?" Tanya rin.

"Kagak, ya iyalah. Gue di sini nunggu hujan reda" ucap y/n.

"Ouhh" Ucap rin dan memalingkan wajah nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa menit Berlalu.
Tetapi masih belum reda juga hujan, dan malah tambah deras.

"Ck! Kenapa tambah deras sih" gumam y/n kesal.

"Ya udah lari bareng aja kita terobos hujan, toh kita juga searah" ucap rin dengan nada santai.

"What!? Gak mau ya gue basah-basah!" Ucap y/n kesal.

"Ya udah lu tunggu Aja sendiri... Sampe hujan reda, palingan 1 setengah jam atau sampe jam 1 baru reda" ucap rin.

"Ya udah! Ya-ya deh!" Ucap y/n.

Mereka mulai membuka pintu depan dengan model pintu kaca, y/n dan rin berlari. Menerobos hujan yang begitu deras, dan mereka laluin itu bersama.

 Menerobos hujan yang begitu deras, dan mereka laluin itu bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


From : pin

Dan Tanpa mereka sadari, mereka menerobos hujan yang begitu deras sambil bergandengan tangan dan berlari bersama sambil bergandengan tangan sampai rumah mereka masing-masing.

Saat y/n menyadari bahwa ia bergandengan dengan rin, ia langsung melepaskan nya dan berpamitan dengan rin karena mereka sudah tiba di rumah y/n.

"Makasih" ucap y/n singkat dan masuk ke rumah nya, tanpa bilang 1 patah kata pun kepada rin.

"Iya..." Ucap rin lirih dan lanjut berlari ke rumah, sendirian...
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku pulang..." Ucap y/n sambil melepas sepatu nya yang basah.

"Iya, kamu sudah pulan- !! Kenapa kamu datang-datang basah!! Apakah kamu tidak memakai payung!?" Ucap ibu y/n dengan khawatir.

"Aku tadi mau pake payung, tapi aku lupa menaruh payung di tas ku jadi ya... Ketinggalan di rumah" sambil cengir.

"Kamu ini! Udah ibu bilang bahwa hari ini akan hujan! Kamu sih buru-buru mulu!" Ucap ibu y/n dengan nada marah.

"Maaf bu... Aku beneran buru-buru tadi" ucap y/n.

"Huft... Ya sudah ganti lah pakaian mu itu, nanti kamu dapat demam" ucap ibu y/n.

"Siap!" Ucap y/n dan langsung ke Kamar nya dan ganti pakaian nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat selesai mengganti pakaian, y/n berjalan ke dapur.

Saat di dapur, y/n mendapatin ibu y/n yang sedang memasak makanan yang tercium harum itu begitu enak dan bikin perut berkeroncongan.

"Hm... Ibu masak apa?" Ucap y/n sambil mencium bau harum dari masakan tersebut.

"Ibu akan memberitahu saat makanan sudah jadi, tunggu ya..." Ucap ibu y/n dengan senyum.

"ya bu... Ya sudah deh..." Ucap y/n dan menunggu makanan tersebut jadi.

Saat makanan jadi, ibu y/n memasukan makanan tersebut ke dalam mangkok dan menyajikan kedua mangkok itu di meja makan.

Saat makanan jadi, ibu y/n memasukan makanan tersebut ke dalam mangkok dan menyajikan kedua mangkok itu di meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


From : pin

"Wah! Sup iga!" Ucap y/n sambil tersenyum bahagia.

"Hujan-hujan gini enak nya tu makanan yang berkuah... Biar segar..." Ucap ibu y/n.

"Iya!" Ucap y/n dan mengambil salah satu iga sapi itu ke dalam mulut y/n.

"Hmmm... Enak nya..." Ucap y/n.

"Di habisin ya makanan nya... Y/n..." Ucap ibu y/n tersenyum sambil memakan sup iga daging tersebut ke mulut nya.

"Enak bukan? Iyalah masakan ibu..." Ucap ibu y/n sambil terkekeh kecil, dan di lanjutkan oleh kekehan kecil y/n.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian.
Ibu y/n dan y/n sudah menyelesaikan makan siang mereka. Dan pas mereka menyelesaikan makan siang mereka hujan mereda dan matahari mulai bersinar terik kembali.

"Hm... Sudah cerah ya..." Ucap ibu y/n.

"Iya..." Ucap y/n.

"Y/n, bantu ibu ya menjemurkan pakaian..." ucap ibu y/n yang masih memandangi  langit.

"Oke!" Ucap y/n dan langsung mengambil baskom yang berisi pakaian basah dan membawa ke jemuran.

Ini akhir dari cerita "perlahan tapi pasti" jatuh cinta tidak harus dari pandangan pertama.

Tetapi dapat juga waktu bersama yang perlahan-lahan jadi cinta satu sama lain.

itoshi rin is your EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang