Jangan lupa follow author ya! Hehe
(^▽^)Setelah y/n dan rin masuk, bunda rin yang sudah menunggu di ruang tamu, saat y/n sudah berada di ruang tamu, bunda rin langsung memberi sambutan hangat kepada perempuan tersebut.
"Wahh y/n datang ke sini ya, silakan duduk sini" dengan senyuman hangat nya sambil menepuk sofa sebelah bunda rin.
"O-oh ya bun..." Ucap y/n yang masih gugup dan perlahan-lahan duduk di sebelah bunda rin, dan rin duduk di hadapan bunda rin dan y/n.
"Wahh maaf ya repot-repot udah di bawain makanan" ucap bunda rin sambil menepuk pelan bahu y/n.
"Gak papa kok bun" ucap y/n sedikit kaku.
Y/n, rin, dan bunda rin sempat mendiam diri sebelum bunda rin memecahkan keheningan tersebut.
"Kamu sekelas sama rin?" Ucap bunda rin.
"E-enggak bun.." Ucap y/n dengan rasa gugup.
"Ouhh begitu ya... Kamu mau gak besok temenin rin di sini, kakak nya rin lagi ke spanyol dan ayah rin sedang ada pekerjaan di luar kota, dan bunda sendiri Ada rapat kantor besok, kamu gak temenin rin setelah pulang sekolah langsung ke rumah rin saja. Masalah ibu kamu biar bunda yang ngejelasin ya" ucap bunda rin dengan panjang lebar.
Y/n meneguk air liur, mata y/n terbelalak, yang benar saja y/n yang ingin menjauh dari rin harus menemani rin sampai bunda rin kembali ke rumah. Saat y/n masih terkejut apa yang di katakan bunda rin, y/n melihat wajah rin.
Wajah rin sedikit lebih pucat dan tidak terlalu senang kalau hanya rin dan y/n saja berdua di rumah.
"Mau tidak y/n?" Ucap bunda rin yang menunggu jawaban y/n.
Y/n tipekal orang tidak enak terpaksa hanya menjawab.
"Iya bun.." Ucap y/n.
"Makasih banyak ya y/n" ucap bunda rin sambil senyum bahagia kepada y/n.
"Sial terus gue hadeh, padahal gue mau langsung pulang eh harus nemenin si emo ini.. Huft.." gumam y/n dalam hati.
Perlahan-Lahan terdapat rintik-rintik hujan mulai membasahin tanah dan rintik-rintik itu menjadi hujan deras.
"Wahh hujan ya.. Y/n tunggu sampai hujan nya reda ya, bunda buat kan teh dulu untuk kalian, tunggu ya" dan bunda rin beranjak dari sofa nya dan menutup pintu ruang tamu yang membuat hanya berdua an dengan rin.
"Awkward momen" gumam y/n dalam hati.
Tidak berselang lama rin memecahkan keheningan.
"Shit.." Ucap rin.
"Kenapa lu terima sih" ucap rin sedikit kesal.
"Gue orang nya tuh gak enakan tau" ucap rin sambil memasang wajah marah.
Beberapa menit kemudian bunda rin masuk sambil membawa 3 cangkir teh dan di sajikan di meja ruang tamu tersebut.
"Di minum y/n jangan sungkan" ucap bunda rin"
From : pin
"Oh iya bun.." Sambil mengambil segelas cangkir berisi teh dan mulai meminumnya.
Setelah meminum teh nya, bunda rin memberi pertanyaan kepada y/n.
"Enak gak teh nya" ucap bunda rin sambil mengelus kepala y/n.
"E-enak kok bunda.." Ucap y/n sedikit lebih gugup lagi.
"Jangan gugup, bunda enggak gigit kok" ucap bunda rin sambil terkekeh kecil.
Hujan yang tadi nya deras berubah menjadi awan yang cerah dan matahari terlihat lagi, dan juga tidak ada lagi hujan.
"B-bunda.. Y/n pamit pulang ya" ucap y/n sambil beranjak dari sofa.
"Ouhh iya-iya hati-hati ya" ucap bunda rin.
"Rin, antar kan y/n sampai gerbang ya" ucap bunda rin.
"Iya bundaa" ucap rin.
Y/n berdiri di hadapan bunda rin dan membungkuk kepada bunda rin, dan bunda rin membalas dengan bungkukan kecil.
Saat di depan gerbang rumah rin.
"Makasih" dengan nada ketus.
"Ya" singkat rin sambil balik ke rumah nya.
Saat y/n berjalan ke rumah nya, y/n kesal dan menendang batu kecil di sekitar nya dan bergumam.
"Kenapa gue bilang iya, harus nya gue tolak aja pake alasan kerja kelompok" gumam y/n.
Saat menendang dan bergumam sendiri terdapat motor yang ngebut dan di area y/n jalan terdapat air hujan.
Dan..
Plasstt!!
Pakaian y/n basah karena motor ngebut dan area di sana sisa air hujan yang membuat y/n basah kuyup.
"The real hari sial gue hadeh" gumam y/n
KAMU SEDANG MEMBACA
itoshi rin is your Enemy
Ficción Generalitoshi rin adalah sosok laki-laki yang pintar dalam bidang bahasa Inggris dan sepak bola, itoshi rin mempunyai sikap dingin kepada semua orang termasuk y/n tetapi saat semua perempuan di sekolah menyukai itoshi rin tetapi y/n sebaliknya y/n membenci...