📛TAC-02📛

9.4K 1.2K 70
                                    

Kalau ini masih dibawah 10 chapter, kemungkinan di unpub bakalan lebih besar sih, aku kalau unpub cerita suka tiba-tiba.

Jadi kalau menurut aku ni cerita votenya jimplang parah, aku bisa langsung unpub aja.

Jadi, TOLONG JANGAN SIDER! Sider tuh setan, ada tapi enggak mau menunjukan tanda-tanda keberadaannya.

200 vote dan 50 komen lah, AYO PENUHKAN!

📛Yok dibaca📛

Nahera suka kehidupan barunya di novel ini, Nahera tau dia masuk ke novel misteri thriller berjudul Dark Life of Him.

Male lead bernama Alyi, Nahera lupa nama panjangnya apa, Female lead bernama Naina, Nahera juga lupa nama panjangnya.

Usia mereka sama seperti Nahera, yaitu 20 tahun.

Alyi adalah seorang penyiar radio yang sedang naik daun karena publik mengetahui wajahnya yang tampan, sementara Naina adalah seorang Model yang sangat cantik.

Dark Life of Him berkisah tentang hidup Alyi yang suram dan buruk, bahkan pada Naina, Alyi selalu menyiksanya tanpa ampun.

Tapi Naina justru begitu mencintai Alyi sampai dia tak perduli pada siksaan Alyi, dan Alyi menerima Naina hanya sebagai alat untuk menuntaskan hasrat membunuhnya.

Lalu ada Antagonis pria bernama Anta, Nahera lupa nama panjangnya.

Lalu ada Antagonis wanita bernama Amina, wanita berhijab yang manipulatif dan selalu memfitnah Naina.

Dan untuk peran Nahera, dia disini berperan sebagai penjahat, kriminal, dan pembunuh bayaran.

Nahera selalu mendapat tawaran untuk membunuh orang yang sudah membunuh orang lain juga.

Sebagai contoh saat ini Nahera sedang masuk ke dalam rumah 2 tingkat milik Chamela setelah dia berhasil memastikan anak-anak Chamela tidur.

Setelah Nahera masuk dan mendapati Chamela sedang mabuk di ruang tv, tanpa segan Nahera segera menjambak rambut Chamela lalu memukul kepala Chamela menggunakan salah satu botol alkohol yang masih penuh.

PRANG!

Chamela ambruk ke lantai, dan tanpa babibubebo, Nahera mengeluarkan pisau berkarat dari balik jaket kulit hitamnya.

Chamela bahkan tak memberontak karena dia sedang mabuk.

Nahera tadi sempat melihat Chamela menyiksa anak-anaknya sebelum mereka tidur, membuat Nahera kesal.

7 anak Chamela masih dibawah 10 tahun, paling besar 9 tahun, mereka dipukul dibagian kaki karena anak-anak itu menangis kuat.

Setelah anak-anak nya masuk kamar, Chamela mengunci pintu dan membiarkan anak-anak itu tidur sambil menangis.

Kekesalan Nahera memuncak, dia mengayunkan pisau berkarat tadi dan menusuk leher Chamela.

Membuat darahnya muncrat seketika.

"Baunya busuk," ketus Nahera saat mencium bau darah Chamela.

Tak mau membuang waktu karena ini juga masih jam 2 malam, Nahera segera merobek leher Chamela, menebasnya kasar.

"Dasar perempuan gila, kalau gak mau ngurus anak ya gausah buat anak, goblok!" maki Nahera kesal setelah selesai menebas leher Chamela.

Nahera di novel ini bisa melihat hantu, itu sebabnya dia menjadi pembunuh bayaran atas permintaan arwah korban pembunuhan, dan atas kerja sama dengan keluarga korban.

Di novel, Nahera bekerja sama dengan Anta untuk menyingkirkan Alyi, tapi gatau kelanjutan gimana soalnya Nahera udah keburu mati.

Setelah Chamela mati, arwah korban yang surah Chamela bunuh, bisa pergi dengan damai.

Anak-anak Chamela sendiri nantinya akan dibawa ke Panti Asuhan, karena anak-anaknya sedang tidur.

Karena Nahera gak mau anak-anak polos itu melihat saat ibu mereka dibunuh.

Nahera menyeka darah diwajahnya lalu pergi keluar dari rumah 2 lantai itu, tanpa meninggalkan jejak.

Dengan santai Nahera merogoh ponselnya dan menghubungi keluarga korban.

"Tante, saya sudah menyelesaikan tugas," lapor Nahera seraya mengirim foto tubuh Chamela sebagai bukti.

"Bagus, uangnya sudah saya transfer."

"Terima kasih, senang bekerja sama dengan anda."

Laporan uang masuk ke rekening Nahera, ada total 5 miliar, ada catatan para klien yang pernah bekerja sama dengan Nahera.

Dan ada nama Alyi di daftarnya.

"Oh? Berarti gue pernah kerja sama dengan Alyi, bunuh Mina, ooh Mina ini adik angkat Alyi, oke-oke berarti gue udah pernah ketemu Alyi," gumam Nahera seraya berjalan ke arah motor hitamnya.

Memakai helm fullface nya lalu mengendarai motornya kembali ke apartemen mewahnya.

Kehidupannya di dunia ini menyenangkan, dia punya banyak uang, dia bebas melakukan apa saja.

Sebelum Nahera pergi tadi, dia meninggalkan bukti saat Chamela membunuh remaja dengan luka tebas di dada.

Jadi, kepolisian pasti akan berpikir, kematian Chamela pantas karena dia juga membunuh orang.

Kota yang Nahera tinggali saat ini Jakarta-B.

Memang itu nama kota nya yang tertera di novel itu, banyak gedung tinggi, ini kota metropolitan dengan banyaknya gedung, apartemen dan kendaraan mewah.

Dan Nahera ada kuliah nanti pagi.

Kuliah yang sebenarnya gak terlalu penting karena Nahera malas belajar, dia lebih suka menjalankan pekerjaan ini dan mendapat uang secara instan.

Lagipula novel ini tak ada romance, jadi Nahera hanya menjalani tugasnya sebagai penjahat, mendapat uang banyak, lalu menikmati uang-uang itu.

📛Bersambung📛

Transmigration As Criminal [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang